Tujuan Didirikannya Ugasan Torop

25 Medan 26 Pangkatan 27 Semayang 28 Jakarta 29 Dolok Masihul 30 Kampung Mudik 31 Ladang Tonga 32 Lobu Tua 33 Tangerang 34 Duri 35 Batam 36 Mandumpang 37 Pekan Baru RumbaiPerawang 38 Sibolga 39 Panamean 40 Bengkulu 41 Sp Benar

4.1.4. Tujuan Didirikannya Ugasan Torop

Tujuan awal didirikannya Ugasan Torop adalah untuk menyantuni kehidupan warga yang tidak mampu. Yatim piatu dan warga miskin dijamin oleh harta bersama ini. Yang kurang mampu tidak diwajibkan memberikan hingga kehidupannya semakin baik, namun mempunyai hak yang sama. Universitas Sumatera Utara Dalam bahasa batak Ugasan Torop adalah “barang milik orang ramai”, sedangkan dalam istilah agama Malim, Ugasan Torop berarti “harta milik bersama seluruh warga Parmalim”. Adapun Ugasan Torop dipergunakan untuk keperluan dana untuk urusan Organisasi, pembangunan gedung beserta perawatannya serta dana untuk keperluan sosial seperti menolong warga Parmalim jika ditimpa musibah yang tergolong berat. Disamping itu dan Ugasan Torop juga dikeluarkan untuk membantu keluarga warga Parmalim yang sangat miskin lebih-lebih lagi jika tidak mempunyai usaha apa-apa. Ugasan Torop banyak digunakan sebagai modal awal keluarga baru yang memulai kehidupan baru sehingga semakin berkembang. Pengelolaannya pun semakin berkembang, yang semula orientasi sosialnya semata hanya untuk menyantuni, namun saat ini lebih berkembang lagi ke pemberian penjaman yang tidak mengikat. Karena memberi kehidupan yang lebih baik oleh yang menggunakannya sehingga lajim bagi yang menggunakannya atau meminjam memberikan “ginurgur” bagian dari laba usahanya yang tidak dipatok. Seiiring perkembangan jaman, Ugasan Torop juga berkembang menjadi sebuah lembaga keuangan yang kegiatannya mendorong pertumbuhan ekonomi umat Parmalim, yang bertujuan untuk: 1. Memecahkan bersama kebutuhan modal yang dihadapi masyarakat Parmalim yang bergerak di sektor usaha kecil ataupun profesi lainnya. 2. Membantu memecahkan kebutuhan dana mendesak, menghindarkan umat dari rentenir yang menjerat dengan bunga tinggi dan memaksa para umat Universitas Sumatera Utara Parmalim yang petani untuk menjual hasil panennya kepada mereka dengan harga rendah. 3. Mengembangkan lembaga keuangan umat Parmalim yang dikuasai dan dikelola oleh umat sendiri “Ulupunguan”, secara sehat dan berkelanjutan. Ugasan Torop juga diaturkan untuk mendapatkan “todoan” sumbangan dari penjualan ternak, upa raja bila raja mendapatkan upah dari pelaksanaan tugasnya dari ragi-ragi ni sinamot dari penerimaan harta pauseang dan panjaean pada saat dilakukan perkawinan. Saat ini dalam pengertian yang berbeda disebut sinamot. Intinya adalah bila warga Parmalim mendapatkan rejeki halal, sepantasnya memerikan “todoan” ke Ugasan Torop agar semakin berkembang Ugasan Torop.

4.1.5. Target Sasaran Ugasan Torop

Dokumen yang terkait

Parmalim (Studi Deskriptif Mengenai Strategi Adaptasi Penganut Agama Malim Di Kota Medan)

12 102 142

Studi Deskriptif Dan Musikologis Gondang Sabangunan Dalam Upacara Mardebata Pada Masyarakat Parmalim Hutatinggi-Laguboti Di Desa Siregar Kecamatan Lumban Julu Kabupaten Toba Samosir

3 39 117

Perjanjian Tukar-Menukar (Barter) Tanah Hak Milik (Studi Kasus : Gugatan Perdata NOMOR:06/Pdt.G/2006/PN. Tembilahan-Riau)

23 200 102

PERKEMBANGAN UGAMO MALIM DI KABUPATEN TAPANULI TENGAH.

0 8 21

IMPLEMENTASI KARAKTER PEDULI SOSIAL DAN KERJA KERAS DALAM LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT Implementasi Karakter Peduli Sosial dan Kerja Keras dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (Studi Kasus LSM Taruna Siaga Bencana Kabupaten Ngawi).

0 1 13

IMPLEMENTASI KARAKTER PEDULI SOSIAL DAN KERJA KERAS DALAM LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT Implementasi Karakter Peduli Sosial dan Kerja Keras dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (Studi Kasus LSM Taruna Siaga Bencana Kabupaten Ngawi).

0 3 18

BENTUK PENYAJIAN GONDANG MALIM PADA UPACARA RITUAL PARMALIM SI INUM URAS DI KECAMATAN PINTUPOHAN MERANTI KABUPATEN TOBA SAMOSIR.

0 2 28

PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT SEBAGAI KONTROL SOSIAL DALAM UPAYA PENCEGAHAN TINDAK PIDANA KORUPSI : Studi Kasus Terhadap Lembaga Swadaya Masyarakat Bandung Institute of Governance Studies/BIGS di Bandung.

0 0 43

TRANSFORMASI LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT MENUJU WIRAUSAHA SOSIAL: STUDI KASUS KOMUNITAS FILM AYOFEST

0 0 11

BAGAIMANA PERANAN LEMBAGA ADAT MEMPERTAHANKAN MODAL SOSIAL MASYARAKAT? (STUDI KASUS DI KABUPATEN SAROLANGUN)

0 0 20