Hipotesis Penelitian KAJIAN PUSTAKA

47 organisasi dan kinerja guru yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya sesuai dengan fokus penelitian yang dilakukan sekarang. Dengan demikian hasil-hasil penelitian terdahulu cocok untuk dikembangkan dan diteliti kembali lebih lanjut, sehingga memperkaya kajian keilmuan selanjutnya yang lebih kuat.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan sarana penelitian ilmiah yang penting dan tidak dapat ditinggalkan, karena merupakan kerja dari teori. Suatu hipotesis selalu dirumuskan dalam bentuk pertanyaan yang menghubungkan antara dua variabel atau lebih. Menurut Masri Singarimbun 1989:43 “hubungan antar variabel penelitian dapat dirumuskan secara eksplisit maupun implisit”. Selanjutnya menurut Suryabrata 1992:45 “hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris”. Berdasarkan pengertian yang telah dikemukakan, maka peneliti dapat mengajukan hipotesis sebagai berikut. 1. Ada hubungan yang signifikan antara keefektifan komunikasi kepala sekolah dengan kinerja guru. 2. Ada hubungan yang signifikan antara iklim organisasi dengan kinerja guru. 3. Ada hubungan yang signifikan antara keefektifan komunikasi kepala sekolah dan iklim organisasi dengan kinerja guru. 48

BAB III METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan rancangan non eksperimen. Dalam proses penelitian ini tidak menggunakan perlakuan terhadap penelitian melainkan mengkaji fakta-fakta yang telah terjadi dan pernah dilakukan oleh subjek penelitian. Penelitian ini termasuk penelitian ex post facto dari sebuah fakta, artinya peristiwa yang diteliti sudah terjadi secara alami ialah dengan cara menelusuri dan mengumpulkan data serta fakta- fakta yang ada sekarang tanpa memberi perlakuan Jacobs dan Razaveih 1982:122. Di sini peneliti akan menggali fakta-fakta dengan menggunakan angka yang berisi sejumlah pernyataan yang merefleksikan keefektifan komunikasi kepala sekolah dan iklim organisasi dengan kinerja guru. Pendekatan kuantitatif yang dimaksud adalah mencari hubungan antar variabel bebas independent variable dengan variable terikat dependent variable.

2. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas independent variable yaitu : adalah keefektifan komunikasi kepala

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI, KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DENGAN MOTIVASI KERJA GURU SMK NEGERI DI KOTA KISARAN KAB. ASAHAN.

0 3 35

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA PEGAWAI ( HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kinerja Pegawai (Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi Dengan Kinerja Pegawai di Kecamatan Geyer Kabupaten Grobgan).

0 3 14

HUBUNGAN PERSEPSI GURU TENTANG PERILAKU KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KOMUNIKASI DENGAN KINERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BINJAI TIMUR KOTA BINJAI.

0 3 34

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI SE-KECAMATAN TANJUNG PURA.

0 1 23

HUBUNGAN PERSEPSI GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU : STUDI EMPIRIS DI SD NEGERI KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG.

0 1 28

HUBUNGAN PERSEPSI GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU.

0 0 13

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DAN PERSEPSI TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU DI SMP NEGERI KOTA MEDAN.

0 0 22

HUBUNGAN PERSEPSI GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU.

0 2 13

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KINERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN PATUMBAK.

0 0 26

HUBUNGAN PENGETAHUAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DAN PELAKSANAAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU SD NEGERI SE KOTA MEDAN.

0 0 23