66
dan sangat kurang 105-96. Berdasarkan hasil perhitungan terlampir diperlolah nilai rata-rata variabel kinerja guru sebesar 119.
Keadaan tersebut menunjukkan bahwa kinerja guru termasuk dalam kategori cukup 125-116, artinya bahwa kinerja guru di SD Negeri
se-Kecamatan Margadana Kota Tegal berada dalam kondisi cukup dengan kata lain para guru telah menunjukkan kinerja yang cukup
dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Untuk lebih jelasnya kategori ketiga variabel tersebut tersaji dalam
tabel sebagai berikut. Tabel 4.2
Rekapitulasi Kecenderungan Variabel Penelitian No. Variabel
Penelitian Rata-rata
Kecenderungan Kriteria
Kecenderungan 1. Keefektifan
Komunikasi Kepala Sekolah
100 Cukup 2. Iklim
Organisasi 80
Cukup 3. Kinerja
Guru 119
Cukup
2. Pengujian Persyaratan Analisis
Untuk dapat melaksanakan analisis statistik dengan teknik analisis korelasi terlebih dahulu perlu adanya beberapa persyaratan, yaitu :
sampel yang dipilih secara acak, hubungan antara variabel independen bebas = X dengan variabel dependen terikat = Y merupakan hubungan
linier dan data tersebut harus berdistribusi normal atau mendekati nilai kenormalan. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan hasil perhitungan uji
normalitas data dan uji linieritas data sebagai berikut.
67
a. Uji Normalitas Data
1 Variabel Keefektifan Komunikasi Kepala Sekolah
Berdasarkan hasil perhitungan terlampir dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov di atas nilai Asymp. Sig. dua sisi variabel
keefektifan komunikasi kepala sekolah tugas adalah 0,097, sehingga H
diterima pada tingkat signifikansi 5 atau dapat dikatakan bahwa variabel keefektifan komunikasi kepala sekolah yang diambil
dari responden 74 orang berdistribusi normal, mengingat t hitung t tabel pada tingkat signifikansi 5, yaitu 0,097 0,05.
2 Variabel Iklim Organisasi
Berdasarkan hasil perhitungan terlampir dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov di atas nilai Asymp. Sig. dua sisi variabel
iklim organisasi adalah 0,063, sehingga H diterima pada tingkat
signifikansi 5 atau dapat dikatakan bahwa variabel iklim organisasi yang diambil dari responden 74 orang berdistribusi
normal, mengingat t hitung t tabel pada tingkat signifikansi 5, yaitu 0,063 0,05.
3 Variabel Kinerja Guru
Berdasarkan hasil perhitungan terlampir dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov di atas nilai Asymp. Sig. dua sisi variabel
kinerja guru adalah 0,199, sehingga H diterima pada tingkat
signifikansi 5 atau dapat dikatakan bahwa variabel kinerja guru yang diambil dari responden 74 orang berdistribusi normal,
68
mengingat t hitung t tabel pada tingkat signifikansi 5, yaitu 0,199 0,05.
Untuk lebih jelasnya data hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
74 74
74 99.97
80.16 119.15
7.63 6.69
9.08 .143
.153 .125
.143 .153
.125 -.078
-.071 -.063
1.231 1.315
1.074 .097
.063 .199
N Mean
Std. Deviation Normal Parameters
a,b
Absolute Positive
Negative Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed
X1 X2
Y
Test distribution is Normal. a.
Calculated from data. b.
Sumber: Data primer diolah, 2007 b.
Keberartian Persamaan Regresi Berdasarkan hasil perhitungan terlampir uji keberartian persamaan
regresi sederhana antara variabel keefektifan komunikasi kepala sekolah X
1
dengan kinerja guru Y, dan iklim organisasi X
2
dengan kinerja guru Y diperoleh hasil-hasil analisis data sebagai berikut.
69
Tabel 4.4 Hasil Uji Keberartian Persamaan Regresi Variabel X – Y
Variabel N
Persamaan Regresi F hitung
F tabel Keefektifan
Komunikasi Kepala Sekolah
– Kinerja Guru 74
Y
=41,491+0,777X
1
7,317 3,89
Iklim Organisasi – Prestasi Kerja
74
Y
=45,524+0,918X
2
7,816 4,82 Sumber : Data Diolah Peneliti 2007
Dari data hasil uji keberartian persamaan regresi sederhana tersebut, maka dapat dikemukakan hal-hal sebagai berikut.
1 Hubungan variabel X
1
– Y dengan persamaan regresi
Y
= 41,491+0,777X
1
bentuk regresinya berarti, sebab F hitung lebih besar dari F tabel pada taraf kepercayaan 0,05, artinya jika
terjadi perubahan suatu unit pada variabel X
1
akan diikuti pula perubahannya oleh variabel Y sebesar 0,777 satuan
2 Hubungan variabel X
2
– Y dengan persamaan regresi
Y
= 45,524+0,918X
2
bentuk regresinya berarti, sebab F hitung lebih besar dari F tabel pada taraf kepercayaan 0,05, artinya jika
terjadi perubahan suatu unit pada variabel X
2
akan diikuti pula perubahannya oleh variabel Y sebesar 0,918 satuan
3 Dari hasil uji berarti regresi ganda antara variabel X
1.2
dengan Y diperoleh hasil persamaan regresi ganda
Y
=25,706+0,452X
1
+0,602X
2
, dan F hitung sebesar 4,391 dan 3,763, artinya jika terjadi perubahan suatu unit pada variabel X
1
70
dan X
2
akan diikuti pula perubahannya oleh variabel Y masing- masing sebesar 0,452 dan 0,602 satuan
4 Dengan kriteria uji yang sama dengan uji keberartian sederhana
tersebut, dapat dikemukakan bahwa H ditolak, dan dengan
demikian bentuk regresi gandanya berarti, sebab F hitung lebih besar dari F tabel pada taraf signifikansi 5 terlampir.
3. Pengujian Hipotesis