70
dan X
2
akan diikuti pula perubahannya oleh variabel Y masing- masing sebesar 0,452 dan 0,602 satuan
4 Dengan kriteria uji yang sama dengan uji keberartian sederhana
tersebut, dapat dikemukakan bahwa H ditolak, dan dengan
demikian bentuk regresi gandanya berarti, sebab F hitung lebih besar dari F tabel pada taraf signifikansi 5 terlampir.
3. Pengujian Hipotesis
Dalam penelitian ini dilakukan pengujian untuk membuktikan beberapa hipotesis yang telah dibuat dengan model regresi linier berganda.
Adapun persamaan regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut. a.
Kinerja guru = +
1
keefektifan komunikasi +
2
iklim organisasi b.
Kinerja guru = 25,706 + 0,452 keefektifan komunikasi + 0,602 iklim organisasi
Keterangan : α = 25,706 artinya apabila variabel keefektifan komunikasi dan iklim
organisasi konstan maka variabel kinerja guru sebesar 25,706.
1
= 0,452 artinya apabila variabel keefektifan komunikasi kepala sekolah terjadi kenaikan satu sedangkan variabel iklim
sekolah konstan maka variabel kinerja guru akan ikut naik sebesar 0,452.
Β
2
= 0,602 artinya apabila variabel iklim sekolah terjadi kenaikan satu sedangkan variabel keefektifan komunikasi kepala sekolah
konstan maka varabel kinerja guru akan ikut naik sebesar 0,602.
a. Hipotesis I
Hipotesis I menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keefektifan komunikasi kepala sekolah dengan kinerja
71
guru. Untuk membuktikan apakah terdapat atau tidaknya hubungan yang signifikan antara keefektifan komunikasi kepala sekolah dengan
kinerja guru maka dilakukan uji regresi dengan bantuan program SPSS. Adapun hasil pengujian tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut. Tabel 4.5
Hasil Uji Regresi Variabel X
1
dengan Y
Coefficients
a
25.706 10.162
2.530 .014
.452 .120
.380 3.763
.000 .602
.137 .444
4.391 .000
Constant X1
X2 Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardi zed
Coefficien ts
t Sig.
Dependent Variable: Y a.
Hasil analisis membuktikan bahwa t
hitung
untuk keefektifan komunikasi kepala sekolah x
1
lebih besar dari t
tabel
atau 3,7632 dengan nilai probabilitas sebesar 0,000 0,05, hal ini menunjukkan
bahwa hipotesis I yang menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara keefektifan komunikasi kepala sekolah dengan kinerja guru
terbukti. Apabila komunikasi yang dilakukan oleh kepala sekolah baik maka kinerja guru juga akan meningkat dengan sendirinya hal ini
dibuktikan dari hasil analisis pada tabel coeffisient kolom B didapat nilai keefektifan komunikasi kepala sekolah x
1
sebesar 0,45.
72
b. Hipotesis II
Hipotesis II menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara iklim organisasi dengan kinerja guru. Untuk
membuktikan apakah ada atau tidaknya hubungan yang signifikan antara iklim organisasi dengan kinerja guru dilakukan dengan uji
regresi. Adapun hasil pengujian tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.6 Hasil Uji Regresi Variabel X
2
dengan Y
Coefficients
a
25.706 10.162
2.530 .014
.452 .120
.380 3.763
.000 .602
.137 .444
4.391 .000
Constant X1
X2 Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardi zed
Coefficien ts
t Sig.
Dependent Variable: Y a.
Hasil analisis membuktikan bahwa t
hitung
untuk iklim organisasi x
2
lebih besar dari t
tabel
atau 4,3912 dengan nilai probabilitas sebesar 0,0000,05, hal ini menunjukkan bahwa hipotesis II yang menyatakan
terdapat hubungan yang signifikan antara iklim organisasi dengan kinerja guru terbukti. Apabila iklim organisasi baik maka kinerja guru
juga akan meningkat dengan sendirinya hal ini dibuktikan dari hasil analisis pada tabel coeffisient kolom B di dapat nilai iklim organisasi
x
2
sebesar 0,60.
73
c. Hipotesis III
Hipotesis III menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keefektifan komunikasi kepala sekolah dan iklim
organisasi dengan kinerja guru. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan atau tidak antara keefektifan komunikasi
kepala sekolah dan iklim organisasi dengan kinerja guru maka dilakukan uji regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS.
Adapun hasil penelitian tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.7 Model Summary Uji Regresi Linier Berganda
Model Summary
.741
a
.549 .536
6.18 Model
1 R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate Predictors: Constant, X2, X1
a.
Tabel 4.8 Hasil Pengujian Anova
ANOVA
b
3301.066 2
1650.533 43.206
.000
a
2712.299 71
38.201 6013.365
73 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, X2, X1 a.
Dependent Variable: Y b.
Tabel di atas menunjukkan bahwa secara simultan terdapat hubungan yang siginifikan antara keefektifan komunikasi kepala
74
sekolah dan iklim organisasi dengan kinerja guru hal ini dibuktikan dari hasil uji F
hitung
lebih besar dari F
tabel
atau 43,2064 dengan nilai probabilitas sebesar 0,0000,05. Hasil uji R menunjukkan bahwa
secara simultan variabel keefektifan komunikasi kepala sekolah dan iklim organisasi dapat menjelaskan variabel kinerja guru sebesar 55
sedangkan sisanya sebesar 45 dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel yang diteliti.
4. Kontribusi Variabel Keefektifan Komunikasi Kepala Sekolah dan