lewat perilaku manusia, kebudayaan telah ada terlebih dahulu mendahului lahirnya suatu generasi tertentu, dan tidak akan mati dengan habisnya usia
generasi yang bersangkutan, kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan tingkah lakunya, kebudayaan mencakup aturan-aturan yang
berisikan kewajiban, tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan yang dilarang dan tindakan yang diizinkan Soekanto, 2002.
Baik masalah pemenuhan hak reproduksi, sesungguhnya tidak terlepas dari faktor-faktor sosial budaya dan lingkungan dalam masyarakat dimana mereka
berada. Disadari atau tidak, faktor-faktor kepercayaan dan pengetahuan budaya seperti persepsi mengenai berbagai pantangan, hubungan sebab-akibat antara
makanan dan kondisi sehat-sakit, kebiasaan dan ketidaktahuan,seringkali membawa dampak baik positif maupun negatif terhadap kesehatan reproduksi.
Khasanah, 2011.
7. Kondisi Sosial Ekonomi
Sosial ekonomi adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompok masyarakat
yang ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi, pendidikan serta pendapatan Astrawan, 2014. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata
sosial berarti segala sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat Sedangkan dalam konsep sosiologi, manusia sering disebut sebagai makhluk sosial yang
artinyamanusia tidak dapat hidup wajar tanpa adanya bantuan orang lain disekitarnya. Sehingga kata sosial sering diartikan sebagai hal-hal yang
berkenaan dengan masyarakat. Sementara istilah ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani yaitu “oikos” yang berarti keluarga atau rumah tangga dan “nomos”
yaitu peraturan, aturan, hukum. Maka secara garis besar ekonomi diartikan perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
sebagai aturan rumah tangga atau manajemen rumah tangga. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ekonomi berarti ilmu yang mengenai asas-asas
produksi, distribusi dan pemakaian barang-barang serta kekayaan seperti keuangan, perindustrian dan perdagangan. Berdasarkan beberapa pengertian di
atas, maka dapat disimpulkan bahwa sosial ekonomi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat, antara lain sandang,
pangan, perumahan, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Pemenuhan kebutuhan tersebut berkaitan dengan penghasilan Jaya, 2011.
Dalam konteks pemilihan alat kontrasepsi dan pengaturan jumlah anak, berpengaruh terhadap laju pertumbuhan penduduk terutama pada pemakaian alat
kontrasepsi. Indonesia merupakan negara yang memiliki laju pertumbuhan yang
tinggi. Tindakan yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam mengontrol laju pertumbuhan penduduk asalah satunya adalah Program Keluarga berencana
KB adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran. Hal itu adalah perencanaan jumlah keluarga
dengan pembatasan yang bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi, Jumlah anak dalam sebuah keluarga yang dianggap ideal adalah
dua. Gerakan ini mulai dicanangkan pada tahun akhir 1970-an. Tujuan umum adanya program Kelurga Berencana Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak
dalam rangka mewujudkan NKKBS Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan
mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk.
commit to user
Paradigma baru KB Nasional telah diubah visinya dari mewujudkan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera NKKBS menjadi visi untuk
mewujudkan “Keluarga Berkualitas Tahun 2015”. Keluarga yang berkualitas adalah keluarga yang sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki anak yang ideal,
berwawasan ke depan, bertanggung jawab, harmonis dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa .
Pertambahan jumlah penduduk merupakan masalah pembangunan yang utama dan sukar diatasi, para ahli menyarankan masalah pertambahan penduduk
dinegara berkembang harus segera diatasi untuk dapat mempercepat laju perkembangan ekonomi, yaitu dengan program menekan laju pertambahan
penduduk. Pada umumnya di Negara yang sedang berkembang, pertambahan penduduk sangat tinggi dan besar jumlahnya. Jumlah penduduk yang
besar dapat menimbulkan jumlah pengangguran tinggi, Jumlah tenaga kerja bertambah, perpindahan penduduk dari desa ke kota, Pengangguran dikota besar
bertambah, tingkat kemiskinan meningkat Darwis, 2011.
8. Dukungan Suami – Istri