4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemenuhan Hak-Hak Reproduksi
Anak adalah harapan atau cita- cita dari sebuah perkawinan. Berapa jumlah yang diinginkan, tergantung dari keluarga itu sendiri. Dengan demikian
keputusan untuk memiliki sejumlah anak adalah sebuah pilihan, yang mana pilihan tersebut sangat dipengaruhi oleh nilai yang dianggap sebagai suatu
harapan atas setiap keinginan yang dipilih orang tuanya Kamaludin, 2012. Selain itu pemeliharaan kesehatan reproduksi suami istri sebagai keluarga
mempunyai hak untuk menentukan tindakan yang terbaik berkaitan dengan fungsi dan proses memfungsikan alat reproduksinya. Segala sesuatu yang
mempengaruhi sikap dan perilaku dalam berbagai bentuk anjuran, meskipun dengan tujuan mulia hak memutuskan tetap berada pada pasangan suami istri.
Kamaludin, 2102 Green 2005 menyatakan, terdapat 3 faktor yang mendasari perilaku
pasien yaitu faktor predisposisi presdiposing factor, faktor pemungkin enabling factor, dan faktor penguat reinforcing factor. yakni :
a. Faktor-faktor predisposisi predisposing factors Faktor predisposisi merupakan faktor yang memotivasi suatu perilaku atau
mempermudah terjadinya perilaku seseorang Grenn and Kreuter, 2005 cit Glanz, Karen 2008. Pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan,
tradisi dan kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan, sistem nilai yang dianut oleh masyarakat, tingkat pendidikan,
tingkat sosial ekonomi dan lain sebagainya. Ikhwal ini dapat dijelaskan sebagai berikut : Untuk perilaku kesehatan misalnya pemeriksaan kesehatan
bagi ibu hamil diperlukan pengetahuan dan kesadaran ibu tersebut tentang perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
manfaat periksa hamil, baik bagi kesehatan ibu sendiri dan janinnya. Disamping kepercayaan, tradisi dan sistem nilai masyarakat juga dapat
mendorong atau menghambat ibu tersebut untuk periksa kehamilan. Misalnya orang hamil tidak boleh di suntik periksa hamil termasuk suntikimunisasi
anti tetanus, karena suntikan bisa menyebabkan anak cacat. Faktor predisposisi merupakan faktor yang memotivasi suatu perilaku atau
mempermudah terjadinya perilaku seseorang. b. Faktor - faktor pemungkin enabling factors
Faktor pemungkin merupakan faktor yang mengikuti tingkah laku atau perubahan lingkungan yang memberikan motivasi untuk mewujudkan
kebijakan lingkungan dimana motivasi untuk terjadinya perubahan perilaku bisa terwujud Grenn and Kreuter, 2005 cit Glanz, Karen 2008. Biaya
informasi tentang kesehatan, pelayanan kesehatan dan media informasi menjadi faktor pemungkin bagi setiap individu untuk berperilaku. Hal ini
disebabkan karena seseorang akan mendapat dan mencari informasi kesehatan maupun mendapat atau mencari informasi mengenai pencegahan
dan pengobatan apabila adanya akses informasi kesehatan dan media informasi, faktor lingkungan juga memiliki andil untuk mempengaruhi
perilaku karena faktor lingkungan dapat memfasilitasi perilaku atau tindakan tersebut seperti biaya akses informasi dan biaya ke faslitas kesehatan
sehingga individu dapat mencari informasi mengenai perkembangan tren kesehatan, pencegahan penyakit dan pengobatan yang dibutuhkan Green,
2005. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
Faktor - faktor ini mencakup ketersediaan sarana dan prasarana atau fasilitas kesehatan bagi masyarakat , misalnya puskesmas, rumah sakit,
poliklinik, posyandu, polindes, pos obat desa, dokter atau bidan praktek swasta, dan sebagainya. Termasuk juga fasilitas kesehatan sepertiair bersih,
tempat pembuangan sampah, tempat pembuangan tinja, ketersediaan makanan yang bergizi dan sebagainya. Untuk berperilaku sehat dan
pemenuhan hak reproduksi masyarakat memerlukan sarana dan prasarana yang mendukung. Ibu yang mau menjadi akseptor KB tidak hanya karena dia
tahu dan sadar manfaat dari pemakaian alat kontrasepsi saja, melainkan ibu tersebut dengan mudah harus dapat memperoleh fasilitas yang memadai,
misalnya ketersediaan alat kontrasepsi, puskesmas, polindes, bidan praktek, ataupun rumah sakit. Fasilitas ini pada hakikatnya mendukung atau
memungkinkan terwujudnya perilaku kesehatan. c. Faktor Penguat reinforcing factor
Faktor penguat yaitu faktor yang mengikuti tingkah laku yang mendorong ketekunan atau perilaku yang berulang dimana faktor tersebut
diperoleh dari orang terdekat dan adanya dukungan sosial yang diberikan ke individu tersebut seperti keluarga, teman, guru, maupun petugas kesehatan
yang dapat memperkuat perilaku Grenn and Kreuter, 2005 cit Glanz, Karen 2008. Dengan adanya dukungan yang diberikan dari orang
– orang terdekat diharapkan dapat mendorong terjadinya perubahan perilaku Green, 2005
Faktor ini meliputi sikap dan perilaku tokoh masyarakat toma, tokoh agama
toga, dukungan
keluarga dan
perilaku para
petugas kesehatan.Termasuk juga disini undang-undang, peraturan-peraturan baik dari
commit to user
pusat maupun pemerintah daerah yang terkait dengankesehatan. Untuk berperilaku sehat, masyarakat kadang-kadang bukan hanya perlu pengetahuan
dan sikap positif, dan dukungan fasilitas saja, melainkan diperlukan perilaku contoh acuan dari para tokoh masyarakat, tokoh agama, para petugas,
terlebih pada petugas kesehatan. Undang-undang juga diperlukan untuk memperkuat perilaku masyarakat tersebut.
Dalam penelitian ini faktor yang mempengaruhi hak reproduksi pengaturan jumlah anak dan pemilihan alat kontrasepsi meliputi ke 3 faktor
tersebut yaitu faktor predisposisi meliputi tradisi budaya setempat, tingkat sosial ekonomi dan tingkat pendidikan, faktor penguat meliputi dukungan
sosial, dukungan suami dan dukungan istri dan faktor pemungkin yaitu sarana dan prasana dalam pelayanan kesehatan.
5. Teori Perubahan Perilaku