Konsep Dasar Hak Reproduksi

BAB II LANDASAN TEORI

A. KAJIAN TEORI

1. Konsep Dasar Hak Reproduksi

a. Pengertian Definisi kesehatan reproduksi menurut ICPD Kairo 1994 yaitu suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya. Dengan adanya definisi tersebut maka setiap orang berhak dalam mengatur jumlah keluarganya, termasuk memperoleh penjelasan yang lengkap tentang cara-cara kontrasepsi sehingga dapat memilih cara yang tepat dan disukai. Selain itu, hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi lainnya, seperti pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan pelayanan bagi anak, dan kesehatan remaja perlu dijamin Kebijakan dan Strategi Nasional Kesehatan Reproduksi di Indonesia, 2005. Hak reproduksi adalah hak seseorang untuk mempunyai kehidupan seks yang memuaskan, aman dan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk bereproduksi dan kebebasan untuk menentukan apakah mereka ingin melakukannya, bilamana dan seberapa seringkah Rahmawati, 2003. Penyadaran terhadap perempuan atas reproduksinya perlu diberi beberapa pengertian yang lebih khusus, yaitu apa yang disebut dengan hak, kesehatan, dan reproduksi itu sendiri. Hak adalah kewenangan yang melekat pada diri untuk melakukan atau tidak melakukan, memperoleh atau tidak perpustakaan.uns.ac.id commit to user memperoleh sesuatu. Kesadaran tentang hak sebagai manusia dan sebagai perempuan sebagai kekuatan bagi perempuan untuk melakukan berbagai aktivitas bagi kepentingan diri, keluarga, dan masyarakat. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis UUD RI No 36. Reproduksi adalah menghasilkan kembali atau kemampuan perempuan untuk menghasilkan keturunan secara berulang . Ketiga aspek ini yaitu hak, kesehatan, dan reproduksi saling berhubungan satu sama lainnya dan saling mempengaruhi, yang dapat membuat seseorang sakit atau sehat Zulifarni, 2003. Berdasarkan definisi di atas maka makna hak kesehatan reproduksi adalah sekumpulan metode teknik, dan pelayanan yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan reproduksi melalui pencegahan dan penyelesaian masalah kesehatan reproduksi yang mencakup kesehatan seksual, status kehidupan dan hubungan perorangan, bukan semata konsultasi dan perawatan yang bertalian dengan penyakit reproduksi yang ditularkan melalui hubungan seks. b. Hak-hak reproduksi menurut ICPD bertujuan untuk mewujudkan kesehatan bagi individu secara utuh, baik kesehatan jasmani maupun rohani, 12 hak reproduksi tersebut adalah sebagai berikut : 1 Hak mendapatkan informasi dan pendidikan kesehatan dan reproduksi. 2 Hak mendapatkan pelayanan dan perlindungan kesehatan reproduksi. 3 Hak kebebasan berfikir tentang pelayanan kesehatan reproduksi. 4 Hak untuk dilindungi dari kematian karena kehamilan. 5 Hak untuk menentukan jumlah dan jarak kelahiran anak. perpustakaan.uns.ac.id commit to user 6 Hak atas kebebasan dan keamanan berkaitan dengan kehidupan reproduksinya. 7 Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk termasuk perlindungan dari perkosaan, kekerasan, penyiksaan, dan pelecehan seksual. 8 Hak mendapatkan manfaat kemajuan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi. 9 Hak atas pelayanan dan kehidupan reproduksinya. 10 Hak untuk membangun dan merencanakan keluarga. 11 Hak untuk bebas dari segala bentuk diskriminasi dalam kehidupan berkeluarga dan kehidupan reproduksi. 12 Hak atas kebebasan berkumpul dan berpartisipasi dalam politik yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi. c. Tujuan Hak Reproduksi Tujuan hak reproduksi menurut Sanusi dan Arma 2009 adalah: 1 Untuk memastikan informasi yang menyeluruh dan faktual serta beragam pelayanan pemeliharaan kesehatan reproduksi, tersedia, terjangkau, dan dapat diterima serta cocok untuk semua pemakai. 2 Untuk memungkinkan dan mendukung keputusan sukarela yang bertanggung jawab dalam hal kehamilan dan metode keluarga berencana pilihan mereka, dan metode lain pilihan mereka dalam hal pengaturan kesuburan yang tidak bertentangan dengan hukum serta mempunyai informasi, pendidikan, dan cara untuk memperolehnya. perpustakaan.uns.ac.id commit to user 3 Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan kesehatan reproduksi yang mengalami perubahan sepanjang siklus hidup dan melakukan hal itu dengan cara yang peka terhadap keanekaragaman keadaan masyarakat setempat.

2. Konsep Dasar Alat Kontrasepsi