Hasil Kajian Dokumen HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 4.2 Kondisi Keluarga informan Kondisi tempat tinggal informan sudah cukup layak. Sebagian besar informan tinggal di perumahan padat penduduk type 33-36. Gambar 4.3 Kondisi rumah informan

F. Hasil Kajian Dokumen

Pada penelitian ini, studi dokumen dilakukan pada arsip kepegawaian Akademi Kebidanan Bina Husada Jember, kartu akseptor KB karyawati, dan pencapaian KB aktif Kabupaten Jember. Dari kajian dokumen yang dilakukan, didapatkan bahwa terdapat 10 informan karyawati yang sudah menikah, 6 diantaranya memiliki latar belakang belakang pendidikan kesehatan yaitu, 5 informan karyawati berlatar belakang pendidikan kebidanan dan 1 karyawati berlatar belakang pendidikan keperawatan, sedangkan 4 informan karyawati lainnya memiliki latar belakang pendidikan non kesehatan yaitu ekonomi dan administrasi. Penghasilan informan karyawati berkisar antara 1,5-2,5 juta rupiahbulan hal ini sesuai standar upah minimum regional Kabupaten Jember yaitu Rp. 1.460.500. Penghasilan tersebut disesuaikan dengan lama kerja karyawati, jabatan dan pendidikan terakhir karyawati. commit to user Dari kajian dokumen yang dilakukan pada kartu akseptor KB yang dimiliki karyawati, didapatkan 3 karyawati menggunakan metode kontrasepsi suntik, 1 karyawati menggunakan metode kontrasepsi IUD, dan 1 karyawati menggunakan metode kontrasepsi implant. 5 karyawati lainnya menggunakan metode kontrasepsi alamiah coitus interuptus . Gambar 4.4 Kartu akseptor KB karyawati Metode kontrasepsi yang paling banyak diminati adalah metode kontrasepsi suntik dan metode kontrasepsi alamiah. Hal ini didukung dengan kajian dokumen yang dilakukan pada arsip pencapaian KB Aktif Kabupaten Jember 2013. Pada dokumen tersebut diketahui bahwa jumlah PUS pada Desember tahun 2013 sebanyak 528.528 orang. Metode kontrasepsi yang digunakan adalah IUD sebanyak 93,454 17,68, MOW sebanyak 10,067 1,904, MOP sebanyak 1,021 0,19, Kondom sebanyak 0,54, Implant sebanyak 30,196 5,71, suntik sebanyak 128,631 24,33, Pil sebanyak 121,453 22,97. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa peminatan metode kontrasepsi suntik menunjukkan prosentase paling besar yaitu sebanyak 24,33. perpustakaan.uns.ac.id commit to user

G. Pembahasan 1.