xlvii runtuhnya kerajaan Majapahit. Masyarakat rindu dan membutuhkan
pembaharuan, dan para Wali berhasil membawa Islam untuk pembaharuan. Hinduisme mengajarkan adanya kasta serta tingkat derajat manusia, sedang
Islam mengajarkan kesamaan. Islam memberi aspirasi baru dan memperluas pandangan masyarakat Jawa dan menggugah suasana optimisme.
Demikian keras pergulatan dakwah mereka dengan unsur-unsur kejawaan selama kurang lebih 15 abad. Sehingga tidak mengherankan
apabila dalam dakwahnya Walisongo tidak meninggalkan pengaruh corak keIslaman yang kejawaan, keHinduan-Budhaan. Jawa memang tempat yang
penduduknya paling mendalam pengaruh agama Hindu-Budha dibanding dengan daerah lain di Indonesia, dan Wali Songo berhasil mengIslamkan
tanah Jawa dengan cara yang persuasif Syafwandi, 1985 : 22.
3. Metode Pemberian Tugas atau Resitasi
Metode pemberian tugas sebagai salah satu metode mengajar yang bertujuan untuk memperdalam bahan pengajaran sehingga pemberian tugas
merupakan aspek pengajaran yang perlu mendapat perhatian guru, dengan pemberian tugas dalam bentuk tulisan atau hasil laporan. Tugas yang
diberikan guru dapat memperdalam bahan pelajaran, dapat pula mengembangkan bahan yang dipelajari. Mempelajari atau memperdalam
bahan pelajaran bisa dalam bentuk menghafal sesuatu, mencari informasi, menganalisis dan akhirnya akan membuat simpulan tertentu. Tentu hasil yang
didapat dari
siswa harus
pula di
pertanggungjawabkan dan
pertanggungjawaban tersebut disesuaikan dengan tujuan pembelajaran. a. Pengertian Metode Resitasi Pemberian Tugas
xlviii Metode resitasi menurut Thoifuri dalam bukunya yang berjudul
”Menjadi Guru Inisiator” 2008 : 66, metode resitasi merupakan terjemahan dari
to cite
, berarti mengutip, yakni siswa mengutip atau mengambil sendiri bagian–bagian pelajaran dari buku–buku tertentu, lalu
belajar dan berlatih sendiri hingga siap sebagaimana mestinya. Atau resitasi adalah cara menyajikan bahan pelajaran di mana guru memberikan
sejumlah tugas
terhadap siswa untuk mempelajari sesuatu, kemudian mempertanggung- jawabkannya.
Metode resitasi penugasan adalah suatu cara interaksi belajar mengajar yang ditandai dengan adanya tugas dari guru untuk dikerjakan
siswa di sekolah ataupun di rumah secara perorangan atau berkelompok Mulyani Sumartini, 2002: 130.
Metode pemberian tugas adalah metode penyajian bahan di mana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar.
Materi tugas yang dilaksanakan oleh siswa dapat dikerjakan di dalam kelas, di halaman sekolah, di laboratorium, di perpustakaan, di bengkel, di
rumah siswa, atau di mana saja asal tugas itu dapat dikerjakan Syaiful Bahri, 2002: 98.
Menurut Abdul Gafur 1989: 106metode pemberian tugas adalah : kegiatan belajar yang dilaksanakan dalam suatu laboratorium,
direncanakan untuk seseorang atau sekelompok belajar yang mempelajari bidang studi tertentu termasuk mempraktekkan teori-
teori dengan melalui pengamatan, percobaan, riset, drill latihan dan praktek.
xlix Berdasarkan uraian tersebut di atas yang dimaksud metode
pemberian tugas adalah metode penyajian bahan di mana guru memberikan tugas tertentu kepada siswa di sekolah atau pun di rumah secara
perorangan atau berkelompok melalui pengamatan, percobaan, riset, drill latihan dan praktek.
Dalam penelitian ini tugas yang akan diberikan kepada siswa adalah membuat laporan hasil penelitian. Oleh karena itu guru
sebelumya harus memperkenalkan metode penelitian historis secara sederhana. Sehingga dalam pelaksanaaan tugas siswa tidak akan
mengalami kesulitan. Para siswa perlu diberi penjelasan tentang langkah-langkah dalam penelitian seperti: merumuskan masalah,
mengumpulkan sumber-sumber informasi, mengkaji keabsahan sumber informasi, menyusun hipotesis yang menjelaskan peristiwa
atau simulasi yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti, dan menyimpulkan serta menafsirkan hasil penelitian.
Berkaitan dengan metode pemberian tugas, guru sebagai inisiator tentunya cakap menggunakan metode pengajaran resitasi
karena siswa tidak hanya sebagai objek, melainkan subjek yang masih perlu mendapat arahan. Dengan demikian siswa dapat memperbaiki,
memperdalam, mengecek, mencari informasi, atau menghafal pelajaran dan membuat simpulan tertentu atas bimbingan guru
tersebut. Dan metode resitasi ini berorientasi pada belajar mengerjakan tugas di luar kelas.
b. Tujuan Metode Resitasi
l Menurut Ismail 2003 : 116 tujuan pemberian tugas antara lain
adalah siswa dapat melatih keterampilannya dalam menyelesaikan soal, lebih memahami dan mendalami bahan ajar yang telah diberikan di sekolah,
menumbuhkan kebiasaan belajar secara mandiri, menumbuhkan rasa tanggung jawab, dan menumbuhkan sikap positif terhadap pembelajaran.
Metode pemberian tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa bertujuan agar siswa mengetahui, menghayati, pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar sehingga anak terdorong untuk menguasai bahan pelajaran atau tugas yang diberikan kepada siswa Abdul Gafur, 1989: 73. Metode
penugasan memiliki berbagai kegunaan yaitu untuk merangsang anak kreatif dan aktif belajar baik secara individu maupun kelompok Syaiful
Bahri, 2002: 130. Tujuan pemberian tugas menurut pandangan tradisional, pemberian
tugas dilakukan oleh guru karena pelajaran tidak sempat diberikan di kelas. Untuk menyelesaikan rencana pengajaran yang telah ditetapkan, maka siswa
diberi tugas untuk mempelajari dengan diberi soal-soal yang harus dikerjakan di rumah. Kadang-kadang juga bermaksud agar siswa tidak
banyak bermain. Sedangkan menurut pandangan modern tugas diberikan dengan pandangan bahwa kurikulum itu merupakan segala aktivitas yang
dilaksanakan oleh sekolah, meliputi kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler. Pemberian tugas belajar dan resitasi dikatakan wajar bila bertujuan:
1 Memperdalam pengertian siswa terhadap pelajaran yang telah diterima.
2 Melatih siswa ke arah belajar mandiri.
li 3
Siswa dapat membagi waktu secara teratur. 4
Agar siswa dapat memanfaatkan waktu luang untuk menyelesaikan tugas. 5
Melatih siswa untuk menemukan sendiri cara-cara yang tepat untuk menyelesaikan tugas.
6 Memperkaya pengalaman-pengalaman di sekolah melalui kegiatan-
kegiatan di luar kelas. Mengenai tujuan diterapkannya metode resitasi dalam pembelajaran
sejarah adalah : 1
Menghilangkan kejenuhan siswa pada pembelajaran sejarah di kelas 2
Untuk memperluas pengetahuan siswa pada lingkungan sekitar 3
Melatih siswa belajar sendiri dengan penelitian 4
Siswa belajar mencari data-data yang sesuai dengan penelitian Menurut Wina Sanjaya 2006 : 153 tujuan diterapkannya metode
resitasi dalam pembelajaran sejarah adalah : 1
Memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi guru dan siswa berkaitan dengan keterbatasan waktu di sekolah.
2 Menambah dan memperluas pengetahuan siswa tentang materi pelajaran
yang sedang dipelajari. 3
Melatih siswa belajar lebih aktif, kreatif dan mandiri. Berdasarkan uraian tersebut di atas, tujuan dari metode pemberian
tugas adalah untuk merangsang dan mendorong siswa aktif, kreatif, melatih menggunakan waktu, belajar mandiri, memperdalam dan memperkaya
pengalaman belajar serta menyelesaikan rencana pembelajaran yang tidak
lii selesai dikerjakan di kelas sehingga siswa dapat menyelesaikan dan
menguasai bahan pelajaran yang diberikan guru kepada dirinya. c. Alasan Penggunaan Metode Penugasan
Menurut Mulyani Sumantri 2002: 48 bahwa alasan guru memberikan tugas kepada siswa agar dapat belajar sendiri atau berkelompok
mencapai pengayaannya atau sebagai tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya. Aswan Zain 2002: 173 berpendapat bahwa metode pemberian tugas
diberikan kepada siswa baik secara individu maupun kelompok karena bahan pelajaran yang diajarkan terlalu banyak sedangkan alokasi waktu yang
tersedia masih kurang seimbang. Agar materi pelajaran dapat selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan maka guru menerapkan strategi pemberian
tugas. Dalam metode pemberian tugas dipergunakan apabila :
1 Suatu pokok bahasan atau aspek-aspek tertentu yang melakukan
latihan yang lebih banyak di hari jam pelajaran atau memerlukan penjelasan lebih lanjut melalui eksperimen atau sumber-sumber
informasi lain yang lebih luas. 2
Ruang lingkup terlalu luas, sedangkan waktu yang disediakan tidak memadai, guru hanya mampu menerangkan bahan
pengajaran tersebut dalam garis besarnya saja. Bahkan sering terjadi bahan tidak dapat diselesaikan menurut waktu yang telah
ditetapkan. 3
Suatu pokok bahasan perlu pendalaman perhatian melalui latihan mandiri. Depdikbud, 1996: 22
liii Berdasarkan uraian tersebut di atas, alasan pemberian penugasan
yaitu suatu pokok bahasan aspek-aspek tertentu yang memerlukan latihan, menyeimbangkan bahan pelajaran dan alokasi waktu yang tersedia
memberikan kesempatan siswa atau kelompok untuk belajar sendiri sebagai wahana pengayaan pendalaman materi.
d. Unsur–unsur metode Resitasi Metode pembelajaran resitasi mengandung tiga unsur ialah :
pemberian tugas, belajar, resitasi. Tugas merupakan suatu pekerjaan yang harus diselesaikan. Pemberian tugas sebagai suatu metode mengajar
merupakan suatu pemberian pekerjaan oleh guru kepada siswa untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu. Dengan pemberian tugas tersebut
siswa belajar, mengerjakan tugas. Dalam melaksanakan kegiatan belajar, siswa diharapkan memperoleh suatu hasil ialah perubahan tingkah laku
tertentu sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Tahap terakhir dan pemberian tugas ini adalah resitasi yang berarti melaporkan atau
menyajikan kembali tugas yang telah dikerjakan atau dipelajari. Jadi metode pemberian tugas belajar dan resitasi atau biasanya
disingkat metode resitasi merupakan suatu metode mengajar dimana guru memberikan suatu tugas, kemudian siswa harus mempertanggung
jawabkan hasil tugas tersebut. Resitasi sering disamakan dengan
home work
pekerjaan rumah, padahal sebenarnya berbeda. Pekerjaan rumah PR mempunyai pengertian yang lebih khusus, ialah tugas-tugas yang
diberikan oleh guru, dikerjakan siswa di rumah. Sedangkan resitasi, tugas
liv yang diberikan oleh guru tidak sekadar dilaksanakan di rumah, melainkan
dapat dikerjakan di perpustakaan, laboratorium, atau di tempat-tempat lain yang ada hubungannya dengan tugaspelajaran yang diberikan. Jadi resitasi
lebih luas daripada
home work
. Akan tetapi keduanya mempunyai kesamaan ialah : mempunyai unsur tugas, dikerjakan oleh siswa dan
dilaporkan hasilnya. e. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan metode Resitasi
Menurut Mulyani Sumantri 2002 : 135 berhasil dan tidaknya dalam menerapkan metode pemberian tugas dipengaruhi oleh beberapa hal
antara lain: 1
tujuan yang akan dicapai 2
Materi yang akan ditugaskan, termasuk buku-buku sumber. 3
Fasilitas dan alat-alat yang tersedia. 4
Melihat kemampuan siswa, apakah materi yang ditugaskan memberatkan siswa atau tidak.
5 Alokasi waktu
6 Memperhatikan kondisi dan kesanggupan siswa dalam
mengerjakan tugas. 7
Memperhatikan tugas yang diberikan oleh guru-guru bidang studi lainnya.
Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam pelaksanaan metode pemberian tugas :
lv 1
Jangan memberikan tugas yang berhubungan dengan bahan yang belum diajarkan.
2 Tugas hendaknya dirasakan penting oleh setiap anak.
3 Tugas hendaknya jelas batas-batasnya.
4 Usahakan mempersiapkan format atau lembar kerja yang
diperlukan. 5
Guru hendaknya mempelajari dengan sungguh-sungguh, apakah suatu tugas dapat disesuaikan dengan perbedaan anak secara
perorangan atau tidak. 6
Perhatikan juga waktu, yang ada pada anak-anak. 7
Tugas hendaknya diperiksa sendiri oleh guru agar guru dapat mengetahui sampai di mana kemampuan anak dalam
memahami mendalami
materi yang
telah diberikan,
Depdikbud, 1996: 23. Menurut Muhibbin Syah 1995 : 212 metode pemberian tugas
untuk menambah penguasaan siswa atas materi yang telah disajikan guru baik bersifat individual maupun kelompok, tergantung kebutuhan, dengan
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: 1
Tugas yang diberikan harus berhubungan erat dengan materi yang diberikan
2 Tugas yang diberikan harus sesuai dengan kemampuan siswa.
3 Tugas yang diberikan harus sesuai atau tidak berlawanan dengan sikap
lvi dan perasaan hatinya sehingga dapat melaksanakan tugas dengan
senang hati. 4
Tugas yang diberikan harus jelas, baik jenis volume, maupun batas waktu penyesuaiannya.
f. Langkah-Langkah Penggunaan Metode Penugasan Metode pemberian tugas dapat dilaksanakan secara efektif dan
efisien maka diperlukan langkah-langkah yang tepat. Menurut Ulih Bukit Karo-Karo 1984: 48, ada lima langkah yang harus ditempuh agar
pemberian tugas lebih efektif : 1
Guru memberikan tugas kepada siswa 2
Siswa mempelajarimengerjakan tugas. 3
Siswa mempertanggung jawabkanmelaporkan hasil usahanya dalam melaksanakan tugas
4 Guru atau bersama siswa menilai hasil yang telah di capai.
Saran dari
guru diberikan
untuk memperbaiki
atau mengembangkan hasil dari tugas tersebut.
5 Siswa bersama guru mengecek kebenaran atau kesalahan
tertentu menurut sumber aslinya. Langkah pelaksanaan metode pemberian tugas terdiri tiga tahapan:
1 Pertama, guru memberi tugas. Dalam pemberian tugas guru
perlu memberikan petunjuk dengan jelas dan terencana. 2
Kedua, siswa melaksanakan tugas.
lvii 3
Ketiga, siswa mempertanggung-jawabkan pelaksanaan tugas baik kepada guru atau teman-teman di kelas Ismail, 2003 :
211. Menurut Mulyani Sumantri 2002: 79 langkah-langkah
penggunaan metode penugasan resistasi dapat dilakukan secara bertahap berdasarkan fase-fase sebagai berikut :
1 Fase Pemberian Tugas Tugas yang diberikan kepada siswa bendaknya mempertimbangkan
: a Tujuan yang akan dicapai.
1 Jenis tugas yang jelas dan tepat sehingga anak mengerti apa
yang ditugaskan tersebut. 2
Sesuai dengan kemampuan siswa. 3
Ada petunjuk sumber yang dapat membantu pekerjaan siswa. 4
Sediakan waktu yang cukup untuk mengadakan tugas tersebut. b Langkah Pelaksanaan Tugas
1 Diberikan bimbingan pengawasan oleh guru.
2 Diberikan dorongan sehingga anak mau bekerja.
3 Diusahakan dikerjakan oleh siswa sendiri, tidak menyuruh
orang lain. 4
Dianjurkan siswa mencatat hasil-hasil yang yang diperoleh dengan baik dan sistematik.
lviii c Fase Mempertanggungjawabkan tugas
Hal yang harus dikerjakan pada fase ini 1
Laporan siswa baik lisan tertulis dari apa yang telah dikerjakan.
2 Ada tanya jawab diskusi kelas.
3 Penilaian hasil kerja siswa, baik dengan tes maupun nontes atau
cara lainnya. g. Kelebihan dan Kekurangan Metode Resitasi
1 Kelebihan Metode Resitasi Kelebihan Metode Resitasi adalah memberi kesempatan
kepada siswa untuk belajar lebih banyak, memupuk rasa tanggung jawab, memperkuat motivasi belajar, menjalin hubungan antara
sekolah dengan keluarga, mengembangkan keberanian berinisiatif, memperoleh pengalaman dalam melaksanakan tugas belajar yang
erat kaitannya dengan kehidupan sehari - hari. Menurut Mulyani Sumantri 2002 : 92 kelebihan metode
pemberian tugas adalah : a
Lebih merangsang siswa dalam malakukan aktivitas belajar individual maupun kelompok.
b Dapat mengembangkan kemandirian siswa di luar pengawasan
guru. c
Dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa. d
Dapat mengembangkan kreativitas siswa.
lix Ismail 2003 : 116 berpendapat kelebihan metode
pemberian tugas yaitu : 1 pengetahuan yang diperoleh dengan belajar mandiri atau kelompok di rumah akan lebih lama diingat; 2
siswa mempunyai kesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil keputusan, inisiatif, bertanggungjawab dan
mandiri; 3 apabila tugas segera dikoreksi guru dapat lebih cepat mengetahui jika terdapat kesalahan konsep pada diri siswa.
2 Kekurangan metode Resitasi Kelemahan metode resitasi adalah: memerlukan pengawasan
yang ketat, baik oleh guru maupun orang tua, sukar menetapkan apakah tugas dikerjakan oleh siswa sendiri atau atas bantuan orang
lain, banyak kecenderungan untuk saling mencontoh dengan teman- teman, agak sulit diselesaikan oleh siswa yang tinggal bersama
keluarga yang kurang teratur, dapat menimbulkan frustasi bila gagal menyelesaikan tugas
http:doni-swa.blog.friendster.com .
Menurut Mulyani Sumantri 2002 : 92 yaitu 1 siswa sulit dikontrol, apakah benar ia yang mengerjakan tugas ataukah orang
lain; 2 khusus untuk tugas kelompok, tidak jarang yang aktif mengerjakan dan menyelesaikannya adalah anggota tertentu saja,
sedangkan anggota yang lainnya tidak berpartisipasi dengan baik; 3 Tidak mudah memberikan tugas yang sesuai dengan perbedaan
individu siswa; 4 sering memberikan tugas yang monoton tak bervariasi dapat menimbulkan kebosanan siswa.
lx Ismail 2003: 117 menyatakan bahwa kelemahan metode
pemberian tugas antara lain: a
Seringkali siswa melakukan penipuan diri di mana siswa hanya meniru pekerjaan orang lain, tanpa mengalami proses belajar.
b Adakalanya tugas itu pengerjaannya dibantu oleh orang lain.
c Apabila tugas terlalu berlebihan dan sukar dapat mengganggu
mental siswa.
Berdasarkan uraian di atas, terlepas dari kelebihan dan kelemahan dari metode penugasan keberadaannya mampu
membantu guru dalam meningkatkan pemahaman, kreativitas dan aktivitas belajar siswa.
4. Menara Kudus