lxxx Studi dokumen dan arsip dilakukan untuk mengumpulkan,
mengidentifikasi dan menganalisis data yang bersumber dari dokumen dan arsip. Jenis dokumen meliputi : silabus, RPP, dan pemberian tugas ke
Menara Kudus. Sedangkan jenis arsip meliputi daftar nama siswa dan nilai hasil belajar siswa. Dokumen dan arsip tersebut disimpan di almari arsip
dan dokumen guru sejarah SMA NU AL Ma’ruf.
F. Validitas atau Keabsahan data
Menurut Patton dalam H.B Sutopo 2006 : 92, Trianggulasi merupakan cara yang paling umum digunakan bagi peningkatan validitas data
dalam penelitian kualitatif. Trianggulasi merupakan teknik yang didasari pola pikir fenomenologi yang bersifat multiperspektif. Trianggulasi terbagi
menjadi empat macam, yaitu 1 trianggulasi data
data trianggulation
, 2 trianggulasi
peneliti
investigator trianggulation
, 3
trianggulasi metodologis
methodological trianggulation
, 4 trianggulasi teoretis
theoretical trianggulation
. Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
trianggulasi sumberdata dan trianggulasi metode
lxxxi a.
Trianggulasi sumberdata Trianggulasi sumber data digunakan untuk mengarahkan agar
dalam mengumpulkan data, menggunakan beragam sumber data yang berbeda. Data yang sejenis akan lebih mantap kebenarannya bila digali
dari beberapa sumber data yang berbeda. Dalam penelitian ini data tentang proses pembelajaran Islamisasi dengan metode resitasi diperoleh dari
informasi para siswa ditrianggulasi dengan data yang diperoleh dari informasi guru maupun Kepala Sekolah.
Gambar 2 : Model Trianggulasi Data
Sumber: H. B Sutopo 2006 : 94. Gambar 3 : Model Trianggulasi Data Bentuk Lain
Sumber: H. B Sutopo 2006 : 94. Data
Wawancara Informan 2
Informan 1
Informan 3 Data
Wawancara
Observasi
Content Analysis
Informan Dokumen Arsip
Aktivitas Perilaku
lxxxii b.
Trianggulasi metode Trianggulasi metode dilakukan untuk mengumpulkan data yang
sejenis, tetapi dengan cara yang berbeda, dalam hal ini data hasil wawancara akan ditrianggulasikan melalui teknik observasi, analisis
dokumen dan arsip.
Gambar 4 : Model Trianggulasi Metode
Sumber: H. B Sutopo 2006 : 96.
G. Analisis data
Penelitian mengenai proses Islamisasi dengan metode resitasi dalam pembelajaran sejarah dapat dianalisa menggunakan
interactive model of analysis
. Dalam penelitian kualitiatif ini menggunakan logika induktif abstraktif. Suatu logika yang bertitik tolak dari khusus ke umum.
Konseptualisasi, kategorisasi, dan deskripsi dikembangkan atas dasar kejadian yang diperoleh ketika kegiatan lapangan berlangsung. Teoritisasi yang
memperlihatkan bagaimana hubungan antar kategori atau hubungan antarvariabel juga dikembangkan atas dasar data yang diperoleh ketika
kegiatan lapangan berlangsung. Dalam kegiatan pengumpulan dan analisis data menjadi tidak
mungkin dipisahkan satu sama lain. Keduanya berlangsung secara simultan. Data
Wawancara
Observasi Sumber data
Dokumen
lxxxiii Prosesnya berbentuk siklus bukan linier. Jadi sifat koleksi data bersifat
interaktif atau pengumpulan data dengan analisis data
interactive model of analysis
. Pengumpulan data ditempatkan sebagai komponen yang merupakan bagian integral dari kegiatan analisis data.
Hasil pengumpulan data tersebut perlu direduksi. Istilah reduksi data dalam penelitian kualitatif dapat disejajarkan maknanya dengan istilah
pengelolaan data mulai dari editing, koding, hingga tabulasi data, mencakup kegiatan mengikhtisarkan hasil pengumpulan data secara lengkap dan
memilah – milahnya ke dalam satuan konsep tertentu, kategori tertentu atau tema tertentu.
Hasil reduksi data perlu diorganisasikan ke dalam suatu bentuk tertentu display data sehingga terlihat secara lebih utuh, semacam sketsa,
sinopsis, matriks, atau bentuk – bentuk lain, sangat diperlukan untuk memudahkan upaya pemaparan dan penegasan simpulan
conclusion drawing and verification
. Analisis data seperti ini prosesnya tidak sekali jadi, melainkan berinteraktif secara bolak–balik Perkembangannya bersifat
sekuensial atau bolak–balik Burhan Bungin, 2003 : 68. Gambaran tentang proses analisis dapat disajikan dalam bentuk
diagram sebagai berikut:
lxxxiv Gambar 5. Bagan Siklus Analisis Interaktif
Sumber: H. B Sutopo 2006 : 120.
Analisis penelitian mengenai proses Islamisasi dan metode resitasi dalam pembelajaran sejarah dengan objek Menara Kudus ini, dimulai dari
pengumpulan data yang meliputi data wawancara, observasi, dokumen dan arsip.
Proses interaktif dilakukan dengan membandingkan data wawancara Kepala Sekolah, guru, siswa, tokoh masyarakat, dengan data observasi
implementasi metode resitasi, catatan arsip maupun dokumen. Usaha ini dilakukan guna pemantapan penarikan simpulan dan validitas data.
Selanjutnya interaksi dilakukan antar komponen analisisnya yang meliputi reduksi data, sajian data dan penarikan simpulanverifikasi.
sajian data
Reduksi data
penarikan simpulan verifikasi
pengumpulan data
1 2
3
lxxxv
lxxxvi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Latar
Salah satu lembaga pendidikan yang ada di kota Kudus adalah SMA NU Al Ma’ruf. Sekolah yang letaknya sangat strategis ini, berada di
pintu gerbang kota Kudus, jalur utama Semarang – Kudus. Sekolah ini berdiri cukup megah dan elegan di jalan AKBP R. Agil Kusumadya No. 2
Kudus.
1. Sejarah berdirinya SMA NU Al Ma’ruf Kudus
Untuk mendeskripsikan bagaimana proses berdirinya SMA NU maka perlu diketahui hal – hal sebagi berikut :
a. Latar Belakang Berdirinya SMA NU
Untuk mengisi kemerdekaan RI yang berdasarkan Pancasila dengan mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945, maka Pemerintah Daerah Tingkat II Kudus, pada tahun 1965 membuat
kebijaksanaan di bidang pendidikan antara lain : mewujudkan sedikitnya satu SD dan MI, satu SMP dan satu MTs. Di setiap kecamatan serta
Perguruan Tinggi yang didukung oleh sejumlah SMA dan MA di Kabupaten Kudus.
73