Kemampuan Teknik Analisis Data

72 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI PENELITIAN SETIAP SIKLUS Penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar ranah kognitif maupun psikomotorik siswa kelas XI MIA 1 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dilakukan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Adapun pelaksanaan siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut :

1. Siklus I

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini, guru terlebih dahulu menyiapkan instrumen pembelajaran dan instrumen penelitian yang nantinya digunakan untuk penelitian ini. Instrumen pembelajaran yang sudah disiapkan dan disusun oleh guru adalah terdiri dari silabus pembelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan materi pembelajaran yang sudah disusun serta sudah dikonsultasi dengan guru mata pelajaran biologi kelas XI di sekolah dan dosen pembimbing. Selain itu, pada instrumen penelitian terdapat soal evaluasi, kunci jawaban, LKS berbasis masalah, lembar observasi yang terdiri dari lembar observasi psikomotorik dan lembar observasi kemampuan berpikir kritis yang akan digunakan untuk memperoleh data dari siswa di sekolah.

b. Tindakan dan Observasi

1 Pelaksanaan Pertemuan 1 dan Pertemuan 2 Penelitian Tindakan Kelas PTK dilaksanakan di kelas XI MIA 1 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, pertemuan 1 pada hari Selasa tanggal 9 Mei 2017 pada jam 07.45 - 09.15 WIB sedangkan pertemuan 2 pada hari Senin tanggal 15 Mei 2017 pada jam 11.00 – 12.30 WIB. Uraian kegiatan pelaksanaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:  Kegiatan Prapembelajaran Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, peneliti yang bertindak sebagai guru masuk ke dalam kelas bersama 3 orang observer 2 orang teman mahasiswa dan guru biologi yang akan membantu peneliti mengobservasi di kelas. Kemudian peneliti menyiapkan bahan ajar yang akan digunakan selama pembelajaran, lalu peneliti menyapa siswa agar tidak terkesan kaku dan mengakrabkan dengan siswa. Pada saat itu beberapa siswa sudah masuk ke dalam kelas, sebagian siswa masih berada di luar kelas. Setelah semua siswa masuk, mereka kemudian memberikan salam dan dijawab balik oleh peneliti. Selanjutnya, sebelum memasuki materi pelajaran, pada pertemuan 1 terlebih dahulu peneliti menampilkan gambar orang yang sedang memegang perisai pada PPT. Pada pertemuan 2 peneliti menampilkan gambar orang yang terkena HIVAIDS dan alergi, kemudian siswa diminta menganalisis serta memberikan tanggapan terhadap gambar yang disajikan tersebut, kemudian setelah itu, peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan dipelajari saat itu.  Kegiatan Pembelajaran Pada kegiatan pembelajaran selanjutnya, peneliti mengajak siswa membentuk kelompok untuk berdiskusi mengerjakan Lembar Kerja Siswa 1 LKS pada pertemuan 1 dan Lembar Kerja Siswa 2 pada pertemuan 2 yang diberikan kemudian hasil diskusi tersebut dipresentasikan di depan kelas. Pembagian kelompok diskusi yakni dengan berhitung menyebut angka 1 hingga 6, lalu siswa yang mendapatkan angka sama saat menghitung langsung membentuk kelompok, misalnya 1 dengan 1, 2 dengan 2 dan seterusnya. Setelah kelompok terbentuk menjadi 6 kelompok, peneliti menyuruh siswa untuk mencari tempat mengerjakan LKS tersebut namun tetap berada di dalam kelas. Masing-masing kelompok mendapatkan 1 Lembar Kerja Siswa untuk didiskusikan dan saat mengerjakan LKS tersebut waktu yang diberikan adalah selama 20 menit. LKS yang dikerjakan siswa pada pertemuan 1 ini terkait tentang sistem pertahanan tubuh, perbedaan antigen dan antibodi, macam-macam antibodi dan fungsinya, macam-macam sistem pertahanan tubuh dan mekanisme pertahanan tubuh sedangkan pada pertemuan 2 LKS yang didiskusikan oleh siswa terkait tentang gangguan-gangguan atau penyakit yang terdapat pada sistem pertahanan tubuh seperti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI