Kerangka Berpikir Penerapan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa kelas XI MIA 1 SMA Bopkri 2 Yogyakarta pada materi sistem pertahanan tubuh

46 BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian Tidakan Kelas adalah penelitian yang mengangkat masalah- masalah aktual yang dilakukan oleh para guru. Penelitian ini merupakan pencermatan kegiatan belajar yang berupa tindakan untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara lebih profesional Taniredja dkk, 2011. B. Setting Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah siswa kelas XI MIA 1 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. 2. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada materi sistem pertahanan tubuh 3. Tempat Penelitian SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, Jl. Jend. Sudirman No.87, Terban, Gondokusuman, Yogyakarta 55223 4. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2017, semester II genap. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Desain Penelitian

Desain penelitian dengan model Kemmis dan McTaggart pada hahekatnya berupa perangkat-perangkat dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi Depdiknas, dalam Tanireja, 2011. Proses siklus kegiatan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini dapat digambarkan sebagai berikut : Siklus I Siklus II Gambar 3.1 Adaptasi Depdiknas, 1999 PTK Model Kemmis dan McTaggart Siklus di atas menggambarkan aktivitas dalam PTK yang diawali dengan perencanaan tindakan planning, penerapan tindakan action dan Tindakan dan Observasi Rencana Tindakan Refleksi Tindakan dan Observasi Rencana Tindakan Ulang Refleksi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI observasi observation, serta refleksi reflection dan seterusnya sampai dicapai kualitas pembelajaran yang diinginkan. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, hal ini dilakukan karena melihat keterbatasan waktu untuk persiapan dan pelaksanaan penelitian. Setiap siklus yakni siklus I dan siklus II terdiri dari 4 tahapan yakni, tahapan perencanaan tindakan planning, penerapan tindakan dan observasi action and observation, serta refleksi reflection. 1. Pra Tindakan Sebelum memasuki siklus I, peneliti membuat instrumen soal pre- test kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman serta pengetahuan siswa terhadap materi sistem pertahanan tubuh. 2. Siklus I Aktivitas pembelajaran pada siklus I dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan yakni 4 x 45 menit. a. Perencanaan Perencanaan adalah langkah yang dilakukan oleh guru ketika akan memulai tindakannya Arikunto, 2010. Perencanaan bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran bermutu yang mampu membelajarkan siswa secara efektif dan membangkitkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Tampubolon, 2014. Pada tahap ini peneliti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI