Hipotesis Tindakan Penerapan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa kelas XI MIA 1 SMA Bopkri 2 Yogyakarta pada materi sistem pertahanan tubuh

observasi observation, serta refleksi reflection dan seterusnya sampai dicapai kualitas pembelajaran yang diinginkan. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, hal ini dilakukan karena melihat keterbatasan waktu untuk persiapan dan pelaksanaan penelitian. Setiap siklus yakni siklus I dan siklus II terdiri dari 4 tahapan yakni, tahapan perencanaan tindakan planning, penerapan tindakan dan observasi action and observation, serta refleksi reflection. 1. Pra Tindakan Sebelum memasuki siklus I, peneliti membuat instrumen soal pre- test kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman serta pengetahuan siswa terhadap materi sistem pertahanan tubuh. 2. Siklus I Aktivitas pembelajaran pada siklus I dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan yakni 4 x 45 menit. a. Perencanaan Perencanaan adalah langkah yang dilakukan oleh guru ketika akan memulai tindakannya Arikunto, 2010. Perencanaan bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran bermutu yang mampu membelajarkan siswa secara efektif dan membangkitkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Tampubolon, 2014. Pada tahap ini peneliti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI merencanakan terlebih dahulu tindakan yang akan dilaksanakan sebagai berikut: 1 Menganalisis materi dan menentukan Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD 2 Menyiapkan materi pembelajaran yang akan diajarkan 3 Membuat perangkat pembelajaran seperti RPP, Silabus dan LKS yang berbasis masalah 4 Membuat instrument pengumpulan data, yakni: a Membuat soal evaluasi beserta kunci jawabannya untuk mengukur dan mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang sudah diajarkan. b Membuat lembar observasi untuk mengamati kemampuan berpikir kritis dan psikomotorik siswa selama kegiatan belajar berlangsung b. Tindakan dan Observasi Tahapan ini adalah tahapan pelaksanaan skenario dari proses pembelajaran yang telah direncanakan oleh peneliti yakni menerapkan model Pembelajaran Berbasis Masalah dan pengamatan yang dilakukan oleh observer. Kegiatan ini meliputi Pertemuan 1: 1 Siswa diminta membentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang dan diminta mengerjakan LKS 1 2 Siswa diminta menganalisis topik pembahasan dan merumuskan topik tersebut 3 Siswa diminta menggali kembali topik pembahasan tersebut 4 Siswa diminta membangun struktur kerja dalam kelompok 5 Siswa menjelaskan sistem pertahanan tubuh, menganalisis perbedaan antigen dan antibodi, menganalisis macam-macam bentuk antibodi dan fungsinya, menjelaskan macam-macam sistem pertahanan tubuh, menganalisis mekanisme pertahanan tubuh 6 Siswa diminta mengumpulkan informasi yang relevan dari berbagai sumber 7 Siswa diminta merumuskan solusi yang tepat sesuai dengan topik pembahasan 8 Siswa diminta menentukan solusi berdasarkan informasi dan pendapat dari anggota kelompok 9 Beberapa kelompok diminta menyajikan hasil diskusi dengan cara presentasi di depan kelas Pertemuan 2: 1 Pengkondisian kelas XI MIA 1 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta ke dalam suasana belajar 2 Siswa diminta membentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang dan diminta mengerjakan LKS 2 3 Siswa diminta menganalisis kasus pembahasan dan merumuskannya 4 Siswa diminta menggali kembali topik pembahasan 5 Meminta siswa untuk membangun struktur kerja dalam kelompok