Untuk menghitung persentase skor kemampuan berpikir kritis dengan model Pembelajaran Berbasis Masalah digunakan rumus:
∑
Keterangan: P
: Persentase skor kemampuan berpikir kritis ∑X : Jumlah skor yang diperoleh siswa dalam kelompok
N : Skor maksimal
Sedangkan untuk menghitung persentase kemampuan berpikir kritis siswa secara klasikal menggunakan rumus:
Berpikir kritis = Adapun penentuan kriteria tersebut dilihat dari hasil persentase
yang diperoleh siswa secara klasikal Tabel 3.4 Kriteria Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Secara Klasikal
2. Analisis Hasil Belajar
Pada penelitian ini, penilaian hasil belajar dilakukan secara individu dan klasikal yang terfokus pada ranah kognitif dan psikomotorik
pada siklus I maupun siklus II . Oleh sebab itu digunakan soal evaluasi dan
Interval Nilai Kategori
80 - 100 Sangat kritis
65 - 79 Kritis
50 - 64 Cukup kritis
35 - 49 Kurang kritis
20 - 34 Sangat kurang kritis
lembar observasi psikomotorik untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan analisis kuantitatif dan kualitatif.
a. Hasil belajar kognitif
Dalam penelitian ini, penilaian hasil belajar kognitif siswa mencakup dua aspek yakni menjelaskan dan menganalisis. Analisis data
hasil belajar kognitif siswa dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil belajar kognitif berupa jawaban analisis siswa terhadap soal yang
diberikan. Untuk menghitung skor hasil belajar kognitif siswa secara individu digunakan rumus:
X=
Keterangan: X
: Skor yang diperoleh siswa secara individu Untuk mengetahui ketuntasan klasikal dapat menggunakan rumus:
Ketuntasan klasikal=
∑ ∑
Setelah penghitungan skor hasil belajar siswa secara individu, kemudian dihitung skor rata-rata. Untuk menghitung skor rata-rata dapat
digunakan rumus:
Skor rata-rata=
∑
Hasil belajar setiap siklus diperoleh dari evaluasi setiap pertemuan, sehingga hasil belajar setiap siklus final dihitung rata-rata dari hasil
pertemuan 1 dan 2 atau pertemuan 3 dan 4. Untuk menentukan kategori tingkat ketuntusan hasil belajar siswa
secara klasikal berdasarkan skala 1-5. Kriteria tersebut dapat dilihat pada tabel 3.5
Tabel 3.5 Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar kognitif Siswa Secara Klasikal
b. Hasil belajar psikomotorik
Pada penelitian ini, hasil belajar psikomotorik siswa mencakup aspek keaktifan dalam melakukan diskusi kelompok serta aspek
kemampuan memberi pendapat untuk pemecahan masalah dan aktif dalam diskusi maupun persentasi. Lembar observasi psikomotorik ini terdiri dari
daftar pernyataan. Penilaian pada setiap pernyataannya disesuaikan dengan rubrik penilaian.
Tabel 3.6 Rubrik Penilaian Lembar Observasi Psikomotorik Siswa
No. Indikator yang Diamati
Kriteria
1.
Keaktifan dalam
berdiskusi kelompok
a. Siswa aktif dalam
mencari informasi
yang sesuai dengan Siswa menggali informasi
dari berbagai sumber Siswa menggali informasi
Interval Nilai Kategori
84 - 100 Sangat tinggi
63 - 83 Tinggi
42 - 62 Cukup tinggi
21 - 41 Kurang tinggi
0 - 20 Sangat kurang tinggi
topik diskusi berdasarkan
pendapat anggota kelompok
Siswa saling berdiskusi membahas informasi yang
sesuai dengan topik Siswa terlihat tidak diam saja
ketika diskusi b.
Siswa bersemangat saat
diskusi membahas topic
Siswa terlihat tidak bermain- main saat diskusi
Siswa terlihat serius ketika diskusi membahas topik
Siswa terlihat bergairah ketika
diskusi kelompok
berlangsung Siswa
terlihat tidak
mengantuk saat
diskusi kelompok berlangsung
c. Siswa
antusias dalam
menyampaikan pendapat
tentang solusi terhadap topik
permasalahan saat
diskusi Siswa
terlihat lancar
berbicara menyampaikan
pendapat berupa
solusi terhadap topik permasalahan
Siswa terlihat tidak ragu-ragu menyampaikan pendapat
Siswa terlihat
memperhatikan sesamanya
ketika ada
yang menyampaikan pendapatnya
Siswa terlihat
sungguh menghargai sesamanya saat
berbicara menyampaikan
pendapat d.
Siswa saling
bekerjasama dalam diskusi kelompok
Siswa memperlihatkan
kekompakan saat berdiskusi Siswa terlihat membahas
topik diskusi
dengan sungguh-sungguh
Siswa tidak memperlihatkan sifat
kemalasan ketika
diskusi Seluruh anggota dalam
kelompok saling bertukar pikiran saat diskusi
2. Kemampuan
memberi pendapat
untuk pemecahan masalah dan
aktif dalam
diskusi maupun presentasi
a. Mampu memberikan
pendapat sesuai
dengan informasi
yang diperolehnya
saat diskusi Dapat
mengemukakan pendapat secara logis dan
bisa diterima Memiliki
pemahaman mendalam
terhadap informasi yang diperoleh
Memiliki kemampuan
menganalisis yang baik Memiliki kesesuaian antara
informasi yang
diperoleh dengan topik diskusi
b. Mampu memberikan
pendapat terhadap
topik yang dibahas saat presentasi
Dapat memaparkan
pendapatnya dengan singkat dan jelas
Memiliki pemahaman yang baik dan mendalam terhadap
topik diskusi Memiliki
kemampuan menganalisis
yang baik
terhadap topik diskusi Dapat
memaparkan pendapatnya
dengan menggunakan bahasa sendiri
c. Antusias
menyampaikan pendapatnya
saat presentasi
Seluruh siswa terlihat ingin sekali
berbicara menyampaikan pendapatnya
Siswa terlihat
saling memberi dukungan kepada
sesama anggota kelompok untuk
menyampaikan pendapat
Siswa terlihat
saling menyemangati
sesama anggota saat presentasi
Siswa terlihat
saling menghargai sesama anggota
saat presentasi d.
Mampu bekerjasama saat presentasi
Siswa terlihat
saling membantu sesamanya saat
presentasi Siswa
memperlihatkan kekompokan
mencari jawaban
Siswa tidak terlihat sibuk sendiri ketika persentasi
Siswa tidak
terlihat menunjukan
sikap malu-
malu ketika presentasi e.
Mampu menyampaikan
solusi untuk topik permasalahan
saat presentasi
Solusi yang disampaikan tepat
untuk topik
permasalahan Solusi yang disampaikan
sangat sesuai dengan topik permasalahan
Solusi yang disampaikan tidak
mengandung unsur
keragu-raguan Solusi yang disampaikan
sesuai dengan informasi yang relevan
untuk menilai hasil belajar psikomotorik siswa selama kegiatan pembelajaran digunakan lembar observasi. Adapun lembar penilaian hasil
belajar psikomotorik siswa sebagai berikut: Tabel 3.7 Lembar Observasi Psikomotorik Siswa
No. Aspek yang diamati
Skor 1.
Keaktifan dalam
berdiskusi kelompok
a. Siswa aktif dalam mencari
informasi yang sesuai dengan topik diskusi
1 2
3 4
5
b. Siswa bersemangat saat diskusi
membahas topic 1
2 3
4 5
c. Siswa
antusias dalam
menyampaikan pendapat
tentang solusi terhadap topik permasalahan saat diskusi
1 2
3 4
5
d. Siswa saling berkerjasama
dalam diskusi kelompok 1
2 3
4 5
2. Kemampuan
memberi pendapat
untuk pemecahan masalah dan aktif dalam diskusi maupun presentasi
a. Mampu memberikan pendapat 1
2 3
4 5
sesuai dengan informasi yang diperoleh saat diskusi
b. Mampu memberikan pendapat
terhadap topik yang dibahas saat presentasi
1 2
3 4
5
c. Antusias
menyampaikan pendapat saat presentasi
1 2
3 4
5 d.
Mampu bekerjasama
saat presentasi
1 2
3 4
5 e.
Mampu menyampaikan solusi untuk topik permasalahan saat
presentasi 1
2 3
4 5
Penilaian dengan menggunakan lembar observasi dilakukan berdasarkan beberapa kriteria penilaian. Kriteria penilaian yang ditentukan
dalam observasi hasil belajar psikomotorik memiliki empat kriteria untuk setiap bagian dari indikator yang diamati. Jika empat kriteria setiap bagian
dari indikator yang diamati tampak maka observer dapat memberi skor 5, jika hanya tampak 3 kriteria maka observer dapat memberi skor 4, jika
tampak 2 kriteria maka dapat memberi skor 3, jika tampak 1 maka dapat memberi skor 2, dan jika keempat kriteria tersebut tidak tampak maka
observer dapat memberikan skor 1. Untuk menghitung persentase skor dengan model Pembelajaran Berbasis Masalah digunakan rumus:
∑
Keterangan: P
: Persentase skor hasil belajar psikomotorik siswa ∑X : Jumlah skor yang diperoleh siswa dalam kelompok
N : Skor maksimal
Sedangkan untuk menghitung persentase hasil belajar psikomotorik secara klasikal dapat menggunakan rumus:
Psikomotorik = Setelah dihitung persentase hasil belajar psikomotorik siswa secara
klasikal, kemudian dianalisis untuk menentukan kategori yang diperoleh siswa. Cara penentuan kategori berdasarkan skala. Skala yang digunakan
adalah skala 1-5. Adapun penentuan kategori tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.8 Kriteria Hasil Belajar Psikomotorik Siswa Secara Klasikal
F. Indikator Keberhasilan
Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa.
Adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa, menandakan bahwa penelitian yang dilaksanakan berhasil. Adapun indikator
keberhasilan penelitian ini adalah sebagai berikut :
Interval Nilai Kategori
80 - 100 Sangat tinggi
65 - 79 Tinggi
50 - 64 Cukup tinggi
35 - 49 Kurang tinggi
20 - 34 Sangat kurang tinggi
Tabel 3.9 Indikator Keberhasilan
No. Indikator
Kondisi Awal Siklus II
1. Kemampuan berpikir kritis
siswa selama proses pembelajaran dengan
kriteria siswa kritis dan
sangat kritis
Belum pernah
diukur
75 siswa minimal kriteria
kritis
2 Hasil belajar kognitif siswa
Persentase ketuntasan pada
materi sistem pertahanan tubuh
adalah 0 siswa tidak mencapai
KKM 75 ≥ 75 siswa dapat
mencapai KKM 75
3. Hasil belajar psikomotorik
siswa Belum pernah
diukur 75 siswa
minimal kriteria tinggi
72
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. DESKRIPSI PENELITIAN SETIAP SIKLUS
Penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar ranah kognitif maupun psikomotorik siswa kelas XI MIA 1 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
dilakukan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Adapun pelaksanaan siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut :
1. Siklus I
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini, guru terlebih dahulu menyiapkan instrumen pembelajaran dan instrumen penelitian yang nantinya
digunakan untuk penelitian ini. Instrumen pembelajaran yang sudah disiapkan dan disusun oleh guru adalah terdiri dari silabus
pembelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan materi pembelajaran yang sudah disusun serta sudah dikonsultasi dengan guru
mata pelajaran biologi kelas XI di sekolah dan dosen pembimbing. Selain itu, pada instrumen penelitian terdapat soal evaluasi, kunci
jawaban, LKS berbasis masalah, lembar observasi yang terdiri dari lembar observasi psikomotorik dan lembar observasi kemampuan
berpikir kritis yang akan digunakan untuk memperoleh data dari siswa di sekolah.