Perencanaan Tindakan dan Observasi

3. Semua anggota kelompok diminta untuk maju ke depan kelas seperti yang terlihat pada gambar 4.2 untuk membacakan hasil diskusi dan mengungkapkan pendapat terhadap hasil diskusi yang sudah dibahas. Gambar 4.2. Siswa menyajikan hasil diskusi  Pasca Pembelajaran Setelah beberapa kelompok menyajikan hasil diskusi pada pertemuan 1 dan pertemuan 2, peneliti memberikan klarifikasi kepada semua siswa tentang topik diskusi yang telah dipresentasikan lalu untuk mengakhiri setiap pertemuannya peneliti melakukan evaluasi kepada siswa untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang sudah diajarkan.  Observasi  Mengamati Pelaksanaan observasi dalam proses pembelajaran dibantu oleh 3 orang observer. Ketiga observer ini melakukan tugas untuk mengamati proses pembelajaran yang berlangsung sesuai dengan point-point yang terdapat pada lembar observasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Observasi dilakukan untuk mengamati aspek psikomotorik dan aspek kemampuan berpikir kritis siswa. Aspek psikomotorik meliputi keaktifan dalam berdiskusi kelompok dan kemampuan memberi pendapat untuk pemecahan masalah dan aktif dalam diskusi maupun presentasi, sedangkan untuk aspek kemampuan berpikir kritis meliputi akurasi dalam kelayakan informasi dan alur penalaran.  Menguji Setiap akhir pertemuan dilakukan evaluasi, masing-masing soal evaluasi terdiri dari 5 butir soal uraian dengan waktu pengerjaan selama 30 menit. Evaluasi dilakukan untuk menguji pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan saat itu. Nilai hasil belajar siklus I dihitung dari rata-rata evaluasi pertemuan 1 dan pertemuan 2. Kegiatan siswa dalam mengerjakan soal evaluasi siklus I dapat dilihat pada gambar 4.3. Gambar 4.3 Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c. Refleksi

Pada pertemuan 1 ketika peneliti masuk ke dalam kelas bersama dengan guru dan 2 teman mahasiswa yang bertindak sebagai observer, peneliti mulai diperkenalkan oleh guru biologi kepada seluruh siswa. Saat itu terlihat perhatian siswa tertuju kedepan dan suasana kelas menjadi cukup tenang hingga berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Kemudian selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran, peneliti merasa cukup baik membawakan diri dengan berusaha mencoba akrab dengan siswa, namun saat mengajar materi pada pertemuan 1 dan pertemuan 2, peneliti merasa masih banyak kekurangan karena peneliti hanya mengajarkan secara garis besar dan kurang mendetail sehingga materi tersebut kurang tersampaikan dengan baik kepada siswa, hal ini yang membuat hasil belajar siswa menjadi rendah, banyak siswa yang tidak mampu mencapai KKM 75 sedangkan target yang ingin dicapai oleh peneliti yakni ≥75 siswa mencapai KKM 75. Kemudian saat mengerjakan LKS dan soal evaluasi, peneliti memberi soal dalam bentuk fotocopy sedangkan dalam soal tersebut terdapat gambar- gambar yang menuntut siswa untuk dapat menganalisis sehingga pada saat itu banyak siswa yang tidak dapat mengerjakan karena kesulitan dalam mengamati. Melihat hal tersebut peneliti juga merasa masih belum dapat memahami keadaan siswa apalagi hal tersebut juga merupakan pengalaman baru yang didapatkan oleh siswa sehingga guru menyarankan peneliti untuk membuat kartu-kartu gambar atau menampilkan secara langsung gambar pada power point, oleh sebab itu maka pada saat pertemuan 2 peneliti mencoba mulai memperbaiki dengan menampilkan gambar pada power point agar dapat membantu siswa dalam mengerjakan soal. Seperti yang sudah dikatakan walaupun suasana kelas cukup tenang selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran namun tetap masih ada terlihat beberapa siswa yang kurang memperhatikan bahkan ada siswa yang terlihat sibuk bermain handphone ketika peneliti sedang mengajar. Berdasarkan hasil observasi pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 siklus I proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah sudah cukup baik, walaupun masih ada siswa yang terlihat bingung dan kurang jelas saat berdiskusi mengerjakan LKS maupun soal evaluasi terutama pada pertemuan 1 namun pada pertemuan 2 terlihat bahwa siswa mulai tertarik ketika peneliti menampilkan gambar pada power point dan beberapa siswa juga terlihat mulai bertanya dan berusaha memberi tanggapan terhadap gambar yang ditampilkan tersebut.

2. Siklus II

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan, peneliti yang bertindak sebagai guru mempersiapkan kembali instrumen pembelajaran yang akan digunakan untuk pertemuan 3 dan pertemuan 4. Instrumen pembelajaran yang sudah disusun meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang sudah disusun dan dikonsultasikan dengan guru biologi serta dosen pembimbing. Selain itu, peneliti juga menyusun LKS, soal evaluasi dan kunci jawaban serta lembar observasi untuk mengukur hasil belajar psikomotorik dan kemampuan berpikir kritis siswa.

b. Tindakan dan Observasi

1 Pelaksanaan Pertemuan 3 dan Pertemuan 4 Pelaksanaan pertemuan 3 diadakan pada hari Selasa, tanggal 16 Mei 2017 pada jam 07.45 – 09.15 WIB. Kemudian pertemuan 4 dilaksanakan hari Senin, tanggal 22 Mei 2017 pada jam 11.00 – 12.30 WIB. Uraian kegiatan dalam pertemuan 3 ini adalah sebagai berikut:  Kegiatan Prapembelajaran Sebelum memulai kegiatan pembelajaran, peneliti terlebih dahulu mengkondisikan kelas dengan mulai memberikan salam dan menyapa siswa agar tidak terkesan kaku dan terlihat lebih akrab terhadap siswa, lalu menanyakan apakah ada siswa yang tidak masuk kepada siswa lainnya. Setelah itu, peneliti mulai mempersiapkan bahan ajar yang akan digunakan selama proses pembelajaran seperti menyiapkan PPT dan meminta salah satu siswa membantu menyalakan viewer. Pada pertemuan 3 peneliti mengawali proses pembelajaran dengan menampilkan gambar orang yang terkena penyakit autoimun yakni lupus dan diabetes mellitus tipe 1, sedangkan pada pertemuan 4 peneliti menampilkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI gambar orang yang terkena penyakit cacar dan gambar kegiatan imunisasi lalu siswa diminta menanggapi dengan memberi komentar terhadap gambar tesebut. Setelah itu, peneliti tidak lupa menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan dibahas.  Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran pada pertemuan 3 dan pertemuan 4 dimulai dengan membagi siswa ke dalam 6 kelompok seperti kelompok pada pertemuan 1 dan pertemuan 2. Setelah itu, peneliti memberikan LKS 3 pada pertemuan 3 dan memberikan LKS 4 pada pertemuan 4 kepada masing-masing kelompok lalu menerangkan LKS tersebut. Masing-masing kelompok mulai berdiskusi membahas LKS dengan waktu pengerjaan selama 20 menit. LKS 3 yang didiskusikan oleh siswa pada pertemuan 3 masih terkait tentang gangguan atau penyakit yang terjadi pada sistem pertahanan tubuh yakni penyakit autoimun seperti lupus dan diabetes mellitus tipe 1 sedangkan pada pertemuan 4 membahas tentang penyakit cacar dan imunisasi. Siswa terlihat mulai membuka handphone untuk mencari jawaban. Selama mengerjakan, siswa diminta menganalisis dan menggali lebih dalam terhadap kasus yang disajikan. Siswa juga diminta merumuskan kembali jawaban atau solusi yang sudah diperoleh dari berbagai sumber dan menentukan jawaban sesuai dengan informasi serta pendapat dari anggota kelompok. Diskusi kelompok yang dilakukan siswa dapat diamati pada gambar 4.4 di bawah ini. Gambar 4.4. Diskusi kelompok siklus II  Presentasi Kelompok Presentasi dilaksanakan setelah semua kelompok selesai berdiskusi dalam kelompok. Pertemuan 3 kelompok yang mempresentasikan hasil diskusi adalah kelompok 4 dan kelompok 5, sedangkan pada pertemuan 4 kelompok yang mempresentasi adalah kelompok 6 dengan waktu yang diberikan untuk masing- masing kelompok adalah 10 menit. Semua anggota kelompok wajib maju ke depan kelas seperti yang terlihat pada gambar 4.5 di bawah ini untuk membacakan hasil diskusi dan agar dapat memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI