Alat Diagnosis Kesulitan Belajar

ditetapkan sebelumnya Penilaian Acuan Patokan atau PAP untuk suatu mata pelajaran atau materi tertentu dan sebagainya.

2. Melokalisasi Letak Kesulitan Permasalahan

Tahap ini merupakan tahap untuk menemukan kesulitan-kesulitan siswa pada mata pelajaran atau materi tertentu dengan menggunakan tes diagnostik.

3. Mengidentifikasi Penyebab Kesulitan Belajar

Tahap ini merupakan tahap untuk mencari faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan. Banyak cara yang dapat digunakan untuk mencari penyebab kesulitan, salah satunya dengan metode wawancara.

b. Alat Diagnosis Kesulitan Belajar

Dalam melakukan suatu diagnosis, alat yang digunakan dapat muncul dalam berbagai bentuk yaitu tes diagnostik dan non diagnostik seperti observasi dan wawancara. Menurut Gronlund 1985, dalam Noehi Nasution, 1993:223 dalam tes diagnostik tingkat kesukaran tes diagnostik rendah sehingga pencapaian murid yang mengalami kesulitan belajar dapat diukur dengan cermat serta memuat perincian nilai skor yang lebih luas untuk setiap bagian tes sehingga mengandung butir tes yang cukup banyak untuk mengetes setiap kemampuan. Dengan cukup banyaknya butir tes yang digunakan maka kelemahan – kelemahan siswa akan terlihat lebih jelas. Hampir sama dengan pernyataan Gronlund, menurut Djemari Mardapi 2008:69 dalam tes diagnostik terkandung materi yang dirasa sulit oleh peserta didik, namun tingkat kesulitan tes cenderung rendah. Ini untuk menunjukkan dimana kelemahan – kelemahan siswa berada. Bentuk soal yang digunakan dalam tes diagnostik ini berupa uraian karena menurut Nana Sudjana 2010:36 soal uraian mempunyai banyak kelebihan yaitu : 1. Dapat mengembangkan kemampuan berbahasa, baik lisan maupun tulisan, dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah – kaidah bahasa karena kemampuan berbahasa sangat membantu dalam memahami matematika itu sendiri. 2. Dapat melatih kemampuan berpikir teratur dan penalaran yakni berpikir logis, analitis dan sistematis. 3. Mengukur ketampilan dan pemecahan masalah. 4. Dapat mengukur proses mental yang tinggi atau aspek kognitif tingkat tinggi. 5. Adanya keuntungan teknis seperti mudah membuat soalnya sehingga tanpa memakan waktu yang lama, guru dapat secara langsung melihat proses berpikir siswa. Tes uraian sendiri mempunyai dua macam bentuk yaitu uraian bebas dan uraian yang terbatas Nana Sudjana, 2010:37. Untuk soal tes diagnostik ini menggunakan uraian bebas karena di soal ini siswa akan menjawab secara bebas tentang sesuatu masalah yang ditanyakan dan tidak di batasi dalam menjawab soal tersebut.

E. Kategori Jenis Kesalahan