Pengertian Belajar Matematika Hakekat Matematika

dikatakan Reber, belajar adalah the process of acquiring knowledge. Belajar adalah proses mendapatkan pengetahuan Suprijono, 2009:3.

B. Hakekat Matematika

Matematika adalah suatu alat untuk mengembangkan cara berfikir. Karena itu matematika sangat diperlukan baik untuk kehidupan sehari-hari maupun dalam menghadapi kemajuan IPTEK sehingga matematika perlu dibekalkan kepada setiap peserta didik sejak SD, bahkan sejak TK. Namun matematika yang pada hakekatnya suatu ilmu yang cara bernalarnya deduktif formal dan abstrak, harus diberikan kepada anak-anak sejak SD yang cara berfikirnya masih tahap operasi konkret, kita perlu berhati-hati dalam menanamkan konsep-konsep matematika tersebut.

1. Pengertian

Sampai saat ini belum ada definisi tunggal tentang matematika. Hal ini terbukti adanya puluhan definisi matematika yang belum mendapat kesepakatan antara matematikawan. Mereka saling berbeda dalam mendefinisikan matematika. Namun jelas hakekat matematika dapat diketahui, karena objek penelaahan matematika yaitu sasarannya telah diketahui sehingga dapat diketahui pula bagaimana cara berfikir matematika itu. Matematika tidak hanya berhubungan dengan bilangan-bilangan serta operasi-operasinya, melainkan unsur ruang sebagai sasarannya Hudojo, 2001 : 45.

2. Belajar Matematika

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Sehingga berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan tergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami siswa sebagai anak didik. Di sini akan diungkapkan pengertian belajar matematika. Namun sebelumnya kita akan terlebih dahulu mendefinisikan pengertian belajar menurut para ahli, yaitu definisi yang diungkapkan oleh Herman Hudoyo 1990:1 beliau mengungkapkan bahwa belajar merupakan proses aktif dalam memperoleh pengetahuan atau pengalaman baru sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku. Kegiatan dan usaha untuk mencapai perubahan tingkah laku itu merupakan proses belajar sedangkan perubahan tingkah laku itu sendiri merupakan hasil belajar. Misalnya setelah belajar matematika siswa mampu mendemonstrasi kan pengetahuan dan ketrampilan matematika dimana sebelumnya ia tidak dapat melakukannya. Kemudian Rosadi Lukman 1996:5 mendefinisikan belajar adalah suatu proses yang berlangsung dari keadaan tidak tahu menjadi tahu atau dari tahu menjadi lebih tahu, dari tidak terampil menjadi terampil, dari belum cerdas menjadi cerdas, dari sikap belum baik menjadi lebih baik, dari pasif menjadi aktif, dari tidak teliti menjadi lebih teliti dan seterusnya. Gagne dalam bukunya The Conditions Of Learning 1977, belajar merupakan sejenis perubahana akibat yang diperlihatkan dalam perubahan tingkah laku yang keadaannya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan serupa itu. Perubahan tersebut terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan. Berbeda dengan perubahan serta-merta refleks atau perilaku yang bersifat naluriah. Dari beberapa pendapat tentang belajar pada dasarnya semua teori atau pendapat sepakat bahwa belajar adalah kegiatan mental dalam diri siswa yang aktif sehingga terjadi perubahan perilaku. Untuk itu dengan adanya kegiatan belajar, kita dapat mengetahui mengenai kesulitan yang dialami siswa saat proses belajar berlangsung. Ada beberapa pendapat tentang belajar matematika seperti yang dikemukakan oleh Herman Hudoyo 1990:25-27 pada blog web http:hafismuaddab.wordpress.com20100113pengertian-belajar- matematika :

1. Robert Gane ; Belajar matematika harus didasarkan kepada