6. Melakukan evaluasi pembelajaran dan menilai ketuntasan belajar peserta didik.
H. Kerangka Berpikir
Setiap siswa mempunyai karakteristik serta kecenderungan untuk
memahami materi pembelajaran di kelas yang sangat beragam. Pada kenyataannya, tidak semua siswa dapat mencapai kemajuan secara maksimal
dalam proses belajarnya. Ada siswa yang dapat menempuh kegiatan belajarnya dengan lancar dan berhasil, namun tidak sedikit pula siswa yang yang
mengalami kesulitan belajarnya. Kesulitan belajar siswa dalam memahami materi matematika dapat terlihat
ketika siswa mengerjakan soal-soal matematika dari kesalahan-kesalahan yang dialami oleh siswa. Agar dapat membantu mengatasi kesulitan belajar siswa
secara tepat diperlukan diagnosis kesulitan belajar dengan cara sistematis sebagai upaya untuk menemukan kelemahan yang dialami siswa dalam belajar
serta faktor penyebab timbulnya kesulitan belajar tersebut. Hasil dari diagnosis kemudian dianalisis dan dirumuskan pemecahan
kesulitan tersebut melalui pembelajaran remidial. Evaluasi hasil pembelajaran remidial dilakukan dengan memberikan tes remidial. Dari hasil tes remidial
tersebut dapat diketahui apakah kesulitan yang dialami siswa sudah teratasi atau malah sebaliknya.
Kerangka alur berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam diagram berikut :
Diagram 2.1 Alur Pikiran Penelitian
I. Hipotesis
Supaya tidak terjadi kesalahan dapat mengambil jawaban dari penelitian ini, maka peneliti mengambil hipotesis yaitu sebagai berikut : “Diagnosis kesulitan
belajar dan pembelajaran remidial dapat membantu mengatasi kesulitan belajar siswa dalam materi operasi pada pecahan dalam bentuk aljabar di kelas VIII B
SMP Negeri 2 Yogyakarta”.
Memberikan tes diagnostik kemudian menentukan siswa yang
mengalami kesulitan belajar siswa yang belum mencapai nilai
ketuntasan
Menganalisis kesulitan yang dialami siswa dan faktor penyebab kesulitan
belajar
Menentukan bantuan dengan pembelajaran remidial
Mengevaluasi hasil pembelajaran remidial untuk mengetahui apakah
kesulitan siswa dapat teratasi
35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Judul dan inti permasalahan dalam penelitian ini adalah upaya untuk mengatasi kesulitan belajar pada pokok bahasan operasi pecahan dalam bentuk
aljabar semester satu SMP Negeri 2 Yogyakarta dengan diagnosis kesulitan belajar dan pengajaran remidial. Dari judul tampak bahwa peneliti berusaha
mengetahui kesulitan belajar yang dialami oleh siswa dan berusaha mengatasi kesulitan tersebut melalui pengajaran remidial.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif dan kuantitatif menghasilkan data deskriptif berupa kata-
kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati Bogdan dan Taylor, dalam J. Moleong,1989. Dalam penelitian ini penelitian deskriptif
kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan kesulitan belajar siswa dari kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal operasi pecahan
dalam bentuk aljabar, serta dari hasil wawancara untuk mengetahui faktor penyebab kesulitan belajar tersebut.
B. Studi Kasus
Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Yogyakarta dengan mengambil salah satu kelas VIII dari enam kelas pararel yang ada. Pertama-tama, siswa