3. Pembelajaran remidial
Pembelajaran remidial adalah upaya pendidik dalam membantu siswa yang mendapat kesulitan belajar dengan jalan mengulang atau mencari
alternatif lain sehingga siswa yang bersangkutan dapat mengembangkan dirinya seoptimal mungkin dan dapat memenuhi kriteria tingkat
keberhasilan minimal yang diharapkan Entang, 1984:10. Dari batasan tersebut di atas diagnosis kesulitan belajar dan
pengajaran remidial merupakan upaya untuk menemukan kelemahan yang dialami seorang siswa dalam belajar dengan cara yang sistematis yang
berdasarkan gejala yang nampak seperti nilai prestasi hasil belajar yang rendah, tidak bergairah dalam mengikuti pelajaran, kurang motivasi dalam
mengerjakan tugas dan sebagainya. Studi tersebut hendaknya diarahkan kepada menemukan letak kesulitan siswa dan berusaha untuk menemukan
faktor penyebabnya baik yang mungkin terletak pada diri siswa itu sendiri atau yang berasal dari luar siswa bersangkutan. Bila hal tersebut telah
ditemukan haruslah direncanakan alternatif cara memberi bantuan yang paling tepat.
F. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mencari siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar dan
mengetahui kesalahan yang dilakukan siswa kelas VIII B SMP N 2
Yogyakarta pada pokok bahasan aljabar khususnya materi operasi pecahan dalam bentuk aljabar.
2. Untuk mencari faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa kelas VIII B SMP N 2 Yogyakarta pada pokok bahasan aljabar khususnya materi operasi
pecahan dalam bentuk aljabar. 3. Melaksanakan pengajaran remidi dengan metode yang sesuai dan tepat
untuk mengatasi kesulitan belajar siswa kelas VIII B SMP N 2 Yogyakarta pada pokok bahasan aljabar.
4. Untuk mengetahui apakah dengan adanya remidi akan meningkatkan hasil belajar siswa SMP N 2 Yogyakarta pada pokok bahasan aljabar.
G. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui faktor-fakor yang menyebabkan kesulitan belajar pada
pelajaran matematika materi aljabar khususnya pada pokok bahasan operasi pecahan dalam bentuk aljabar.
2. Bagi guru SMP N 2 Yogyakarta, penelitian ini menambah variasi cara untuk menyelesaikan kesulitan belajar siswa.
3. Dalam penelitian ini menawarkan suatu kegiatan pengajaran diagnosis dan pengajaran remidi untuk mengatasi kesulitan belajar matematika pada pokok
bahasan aljabar. 4. Untuk menekankan pada guru bahwa siswa yang mengalami kesulitan
belajar tersebut dikarenakan oleh berbagai faktor, sehingga guru akan
menyadari pentingnya menjalin hubungan dengan pihak lain untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang ada pada siswa tersebut.
Oleh karena itu, akan dengan mudah ditemukan cara yang efektif untuk menangani masalah tersebut.
9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Hakekat Belajar
Hakekat belajar, belajar itu melibatkan perubahan. Perubahan yang terjadi ketika belajar berlangsung mempunyai aspek arahan directional
aspect. Kadang-kadang menimbulkan suatu perubahan dalam arah cita-cita kehidupan, dan kadang-kadang justru memperkuat arah cita-cita warga belajar
tersebut. Apabila perubahan itu merubah sekali cara berfikir kita dalam arah yang sama yang kita tempuh selama ini akan melibatkan perubahan dalam
tujuan dan arah kehidupan kita. Apa yang kita lakukan sebelumnya kita tinggalkan. Apabila pengalaman belajar terus membimbing kita dalam arah
yang sama yang kita tempuh selama ini, maka pengalaman-pengalaman baru pada kita dan membantu kita melihat cara yang kita tempuh itu lebih jelas lagi.
Proses ini membantu untuk lebih cepat dan lebih jelas ke arah tujuan kita Surjadi, 2012:3.
Belajar dalam idealisme berarti kegiatan psiko-fisik-sosio menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya. Namun realitas yang dipahami oleh sebagian
besar masyarakat tidaklah demikian. Belajar dianggapnya properti sekolah. Kegiatan belajar selalu dikaitkan dengan tugas-tugas sekolah. Sebagian besar
masyarakat menganggap belajar disekolah adalah usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan. Anggapan tersebut tidak seluruhnya salah, sebab seperti