52 Produksi Gas dari Padatan
tindih, maka T
bahu
merupakan titik akhir dari proses dekomposisi dari hemiselulosa. T
puncak
merupakan laju dekomposisi maksimum dari proses devolatilisasi ini. Titik ini biasanya terjadi pada saat
proses dekomposisi selulosa. T
puncak
ditunjukkan pada kurva –
dYdt saat mencapai titik maksimum. Untuk permulaan dari proses yang terakhir yang didominasi dengan penguraian dari
lignin disebut T
ofset
. Titik ini dicari dari ekstrapolasi laju devoloatilisasi dari-d
2
Ydt
2
minimum pada daerah ini Gronli, M. G., 2002.
Nilai dari karakteristik devolatilisasi sekam padi pada pengujian yang telah dilakukan untuk tiga variasi pengujian telah
ditabelkan pada Tabel 3.3. Tabel 3.3. Nilai dari karakteristik devolatilisasi dari variasi T
dinding
T
dinding
Bustamante, Enick et al.
T
permulaan, h
K T
bahu
K T
puncak
K T
ofset
K
350 500
588 626
702 300
496 578
616 664
250 484
525 590
615
53 Produksi Gas dari Padatan
Gambar 3.7. Karakteristik Devolatilisasi pada sekam padi untuk T
dinding
350
o
C Hastanto, 2008
54 Produksi Gas dari Padatan
Jika dicermati pada hasil dari karakteristik devolatilisasi dari variasi temperatur T
dinding
dari 350
o
C hingga 250
o
C, dapat dilihat nilai dari masing
– masing komponen mengalami penurunan, atau dengan kata lain T
dinding
semakin tinggi maka nilai dari karakteristik devolatilisasi akan mengalami peningkatan. Dan
seperti yang dapat dilihat bahwa zona reaksi dari sekam yang diuji adalah untuk T
dinding
250
o
C, 300
o
C, dan 350
o
C adalah 131
o
C, 168
o
C, dan 202
o
C. Sehingga dapat diketahui bahwa untuk parameter T
dinding
yang semakin tinggi maka zona reaksi yang terjadi semakin lebar.
3.4.4. Karakteristik Proses Gasifikasi Sekam Padi
Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil untuk karakteristik devolatilisasi pada proses gasifikasi, antara lain;
Initial temperature volatile matter ITVM, Initial temperature fix carbon ITFC, Peak temperature PT, dan Burnout temperature
http:www.btgworld.comtechnologiesgasification.html. Untuk ITVM ditunjukkan pada saat temperatur berada di titik
pada saat penurunan laju pengurungan massa yang pertama. Sedangkan untuk ITFC adalah pada titik saat laju pengurangan
massa dipercepat ini berarti pad saat d
2
Ydt
2
-nya mengalami puncak. Untuk PT didapatkan pada titik laju pengurangan massa
maksimum. Sedangkan untuk BT adalah saat massa mulai konstan pada saat akhir reaksi Othman, N. F., 2003. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada Gambar 3.8.
Gambar 3.8. Grafik Y dan dYdt pada gasifikasi sekam padi Hastanto, 2008
Y dYdt
T
padatan
K
55 Kinetika Reaksi
Penelitian yang dilakukan menggunakan tiga variasi temperatur pada T
dinding
, yaitu 250
o
C, 300
o
C, dan 350
o
C. Dan untuk penelitian yang telah dilakukan ini hasil dari kurva devolatilisasi
dapat dilihat pada Tabel 3.4. Nilai dari Karakteristik Devolatilisasi dari proses gasifikasi untuk sekam padi.
Tabel 3.4. Nilai dari Karakteristik Devolatilisasi dari proses gasifikasi untuk sekam padi
T
dinding
Bustamante, Enick et al.
ITVM K
ITFC K
PT K
250 467
527 589
300 420
555 602
350 -
- 637
Dari penelitian ini ternyata tidak dari semua karakteristik devolatilisasi untuk proses gasifikasi pada proses ini dapat
diperoleh. Untuk burnout temperature pada ketiga variasi tidak muncul sebagaimana dapat dilihat pada
Gambar 3.9. Hal ini dikarenakan pada saat pengujian ketika sekam mulai bereaksi berdekomposisi maka akan menghasilkan panas
sehingga T
padatan
akan meningkat, namun pada saat reaksi telah mencapai akhir maka energi panas dari sekam tidak dihasilkan lagi
di dalam reaktor, sehingga inilah yang menyebabkan turunnya panas pada T
padatan
. Untuk variasi T
dinding
350
o
C, nilai dari ITVM dan ITFC juga tidak dapat diketahui. Hal ini disebabkan karena laju
pengurangan massa yang semakin cepat maka kurva untuk pengeringan dan devolatilisasi seakan
–akan tidak bisa untuk dipisahkan. Bila kita cermati pula dari variasi T
dinding
250
o
C, menuju T
dinding
300
o
C, maka titik ITVM akan mengalami pergeseran ke kiri hingga pada saat T
dinding
350
o
C titik ITVM tidak lagi nampak pada grafik. Untuk peak temperature PT terlihat kecenderungan yang
semakin bergeser ke arah kanan untuk variasi T
dinding
yang semakin tinggi. Hal ini sama dengan yang ditunjukkan pada
proses pirolisis.