Perbandingan Komponen Minyak Pirolisis Sekam Padi dengan Minyak Pirolisis Kayu

105 Konsep Dasar Pirolisis dan Gasifikasi setinggi ini, pada saat produksi SNG tidak memerlukan ugas hasilrading lagi. 4. SNG di atas 35 MJm 3 . SNG dapat digunakan sebagai pengganti gas alam dengan mudah dan oleh karena itu sesuai untuk produksi kimia dan hidrogen sebagaimana untuk dimanfaatkan pada sel bahan bakar. Selama proses gasifikasi, terjadi beberapa tahapan proses, yaitu Suyitno, 2007: 1. Tahap pemanasan dimana temperatur padatan naik sampai sebelum terjadi proses pengeringan. 2. Tahap pengeringan dimana terjadi pelepasan uap air dari padatan. Reaksinya adalah: Bahan bakar basah + Panas  Bahan bakar kering + H 2 O 3. Tahap pemanasan lanjut dimana temperatur padatan naik kembali sampai sebelum terjadi proses devolatilisasi. 4. Tahap devolatilisasi dimana volatil dalam padatan keluar sampai tersisa arang char. Pada tahap ini komposisi char dan volatil tergantung dari bahan bakar yang digunakan. Reaksinya adalah; Bahan bakar kering + Panas  Char + Volatil volatil dapat teridiri dari gas-gas H 2 O, H 2 , N 2 , O 2 , CO 2 , CO, CH 4 , H 2 S, NH 3 , C 2 H 6 , dan hidrokarbon tidak jenuh acetylene, olefins, aromatik, tar. Char sendiri terdiri dari material organik dan anorganik. 5. Tahap gasifikasi 6. Tahap pembakaran arang terjadi jika masih terdapat udara yang tersisa. Hubungan antara temperatur padatan dengan lambda selama proses pirolisis dan gasifikasi dapat dilihat pada Gambar 1.3. Lambda adalah perbandingan antara AFR aktual dibandingkan dengan AFR stoikiometri. AFR air fuel ratio adalah perbandingan antara massa udara terhadap massa bahan bakar. bakar bahan massa udara massa AFR 4.1 Besarnya AFR yang dihitung pada saat pembakaran stoikiometri disebut AFR stoikiometri . Besarnya AFR yang dihitung dari perbandingan massa udara aktual dengan massa bahan bakar aktual selama proses pembakaran disebut dengan AFR aktual . Besarnya perbandingan antara AFR aktual dengan AFR stoikiometri disebut  . Jika  1 disebut pembakaran kaya rich 106 Produksi Gas dari Padatan combustion. Jika  = 1 disebut pembakaran stoikiometri. Jika  1 disebut pembakaran miskin lean combustion.  sendiri merupakan kebalikan dari perbandingan ekuivalen equivalence ratio. ri stoikiomet aktual AFR AFR   4.2 Contoh Soal 4.1: Hitunglah AFR stoikiometri dari reaksi pembakaran gas metana dengan oksigen dan udara. Jawab: a. Pembakaran metana dengan oksigen.   O H 2 CO O 2 CH 2 2 oksigen 2 metana 4    , 4 4 1x12 2x32 AFR stoi    b. Pembakaran metana dengan udara   2 , 17 4 1x12 3,76x28 32 2x AFR stoi     Catatan: Dari persoalan sederhana ini terlihat bahwa untuk membakar metana secara sempurna, maka massa oksigen yang dibutuhkan jauh lebih sedikit dari massa udara yang dibutuhkan. Hal ini terjadi karena udara mengandung 79 nitrogen N 2 yang tidak ikut dalam pembakaran.  2 2 2 udara 2 2 metana 4 N 52 , 7 O H 2 CO 3,76N O 2 CH          