Latar Belakang Penelitian Prof. Dr. dr. Jazanul Anwar,SpFK 3. Prof. Dr. Urip Harahap,Apt

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Saat ini Indonesia merupakan salah satu negara penghasil tanaman obat yang potensial, dimana hasil alam yang paling banyak digunakan sebagai bahan obat adalah tumbuhan, dan telah digunakan dalam kurun waktu cukup lama. Walaupun obat-obatan modern berkembang cukup pesat, namun potensi dari tumbuhan obat tetap tinggi karena dapat diperoleh tanpa resep dokter, dapat diramu sendiri, dan tumbuhan obat dapat ditanam sendiri oleh pemakainya Djauhariya dan Hermani, 2004. Sayuran merupakan bahan salah satu pangan yang terdapat dalam menu makanan sehari-hari. Dewasa ini konsumsi sayuran di Indonesia cenderung meningkat seiring dengan makin berkembangnya kesadaran akan pentingnya sayuran untuk kesehatan manusia. Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki kekayaan alam nutfah sayuran yang melimpah. Menurut catatan, terdapat 370 jenis tanaman penghasil sayuran yang secara teratur dimanfaatkan oleh masyarakat Mangoting, 2005. Salah satu dari kekayaan alam Indonesia tersebut adalah tanaman pepaya. Sejak zaman dahulu, nenek moyang kita sudah akrab dengan tanaman pepaya Warsino, 2003. Penelitian dengan menggunakan daun pepaya belum banyak dilaporkan. Dari beberapa literatur diketahui bahwa skrining fitokimia dari daun pepaya Carica papaya menghasilkan kandungan senyawa alkaloid, flavonoid, Universitas Sumatera Utara 2 tannin, cardiac glycosides, anthraquinones bebas dan terikat, phlobatinin, saponin Imaga et al. 2010, Owoyele et al. 2008. Oladunmoye 2008 menemukan bahwa pada ekstrak daun pepaya memiliki efek antiinflamsi pada tikus yang diinfeksi oleh Salmonella typhi dan Staphylococcus aureus.Penelitian ini menggunakan parameter haematologi untuk melihat pengaruh ekstrak daun pepaya terhadap infeksi Leukosit, Hb, Hematokrit, Neutrofil, limfosit, monosit dan limfosit. Penelitian inflamasi sub kronik dengan penanaman kapas steril ke dalam betis tikus selama tujuh hari, pemberian ekstrak etanol daun pepaya secara oral menyebabkan persentase hambatan radang yang hampir sama dengan pemberian oral indomethacin yaitu 65 - 70 Owoyele et al., 2008. Ekstrak daun papaya berdasarkan penelitian Owoyele di Nigeria diketahui bahwa daun pepaya di sana dapat berkhasiat sebagai antinflamasi, sehingga peneliti ingin mengetahui apakah ektrak daun pepaya di Indonesia juga memiliki efek yang sama, dan bagian ekstrak yang mana yang lebih berperan apakah Metanol polar atau n-heksana non-polar yang lebih berperan sebagai antiinflamasi. Pada penelitian Owoyele pengaruh antiinflamasi dari ekstrak daun pepaya diukur dengan melihat perubahan volume kaki tikus yang dibuat inflamasi dengan karagenan. Pada inflamasi akut sel-sel imun nonspesifik seperti neutrofil, sel mast, basophil, eosinophil dan makrofag jaringan berperan. Sel-sel tersebut diproduksi dan disimpan sebagai persediaan untuk sementara dalam sumsum tulang, hidup tidak lama dan jumlahnya yang diperlukan di tempat inflamasi dipertahankan oleh influks sel-sel batu dari persediaan tersebut. Neutrofil merupakan sel utama pada inflamasi dini, bermigrasi ke jaringan dan puncaknya terjadi pada 6 jam pertama Universitas Sumatera Utara 3 Baratawidjaja, 2010.Untuk memenuhi hal tersebut diperlukan peningkatan produksi neutrofil dalam sumsum tulang. Pada inflamasi akut, neutrofil dapat meningkat dengan segera dari 5.000µl sampai 30.000 µl. Peningkatan tersebut disebabkan oleh migrasi neutrofil ke sirkulasi yang berasal dari sumsum tulang dan persediaan marginal intravaskular. Persediaan marginal ini merupakan sel-sel yang untuk sementara menempel pada dinding vaskular yang keluar dari sirkulasi. Komposisi leukosit adalah 45 berada dalam sirkulasi dan 55 marginal. Berbagai usaha telah dilakukan untuk mencari pengobatan alternatif baru sebagai antiinflamasi. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa pemberian ekstrak etanol daun pepaya dapat berperan sebagai antiinflamasi Owoyele et al., 2008. Namun belum diketahui senyawa yang berpengaruh kuat dalam proses antiinflamasi. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui efek antiinflamasi ekstrak metanol dan n-heksana daun pepaya.

1.2. Rumusan Masalah