9
Ordo : Caricales
Familia : Caricaceae
Genus : Carica
Species : Carica papaya L
2.1.3. Sifat dan Khasiat Pepaya Carica papaya L
Buah pepaya rasanya manis dan bersifat netral. Buah pepaya berkhasiat sebagai pengobatan konstipasi, diare kronis, demam, luka serta alergi. Buah
matang dapat memacu enzim pencernaan, peluruh empedu, penguat lambung dan antiscorbut. Buah mengkal sebagai pencahar ringan, peluruh kencing,
memperlancar ASI. Adi, 2006. Akar tumbuhan pepaya berguna sebagai peluruh kencing diuretik, obat
cacing, penguat lambung, serta perangsang kulit. Biji pepaya dapat dipakai untuk obat cacing dan peluruh haid.
Daun pepaya dapat menambah nafsu makan, meluruhkan haid, menghilangkan rasa sakit, memudahkan pengeluaran feses mencegah konstipasi,
anti ambein. Daun pepaya berkhasiat pula sebagai antidiabetes, mencegah anemia, dan antikanker. Daun pepaya yang masih muda dan agak tua kaya kalsium, sangat
baik untuk pengobatan rematik encok dan penyakit tulang lainnya. Karpein pada pepaya merupakan sejenis alkaloid yang dapat mengurangi gangguan jantung, anti
amuba, sebagai peluruh kencing. Getah pepaya dari buah, daun, maupun batang mengandung papain yang bersifat proteolitik merombak protein Adi, 2007;
Sunarjono, 2008.
Universitas Sumatera Utara
10
2.1.4. Kandungan Senyawa Kimia Daun Pepaya Carica papaya L
Sejumlah mineral yang terkandung di dalam pepaya diantaranya kalium, magnesium, dan antioksidan seperti karoten, vitamin C dan flavonoid, enzim
renin, alkalin pepaya, dan karpein serta enzim papain Adi, 2006. Senyawa flavonoida adalah suatu kelompok fenol terbesar yang ditemukan
di alam. Senyawa-senyawa ini merupakan zat warna merah, ungu dan biru serta kuning yang ditemukan pada tumbuh-tumbuhan Lenny, 2006.
Flavonoid termasuk metabolit sekunder tumbuhan yang merupakan golongan terbesar senyawa fenol alam. Kebanyakan tumbuhan obat mengandung flavonoid
yang telah banyak diketahui menunjukkan beberapa jenis bioaktivitas, di antaranya adalah anti alergi, antiinflamasi, anti mikroba, anti kanker, anti virus,
anti mutagen, anti trombosis, serta sebagai vasodilator. Selain itu, flavonoid juga merupakan antioksidan yang memberikan perlindungan terhadap agen oksidatif
dan radikal bebas Patil et al., 2004. Senyawa polifenol dan flavonoid dilaporkan mampu menghambat enzim
siklooksigenase serta telah terbukti memiliki aktivitas penangkapan radikal bebas Ebadi, 2001.
Sebagai antiinflamasi, banyak flavonoid menunjukkan penghambatan terhadap siklooksigenase dan lipoksigenase yang sepertinya berhubungan dengan
aktivitas antioksidan dari flavonoid dan dapat menimbulkan pengaruh lebih luas karena pembentukan asam arakidonat dan metabolit proinflamasi prostaglandin,
leukotrien, dan tromboksan ikut terhambat pula Miller, 2001. Menurut Simon and Kerry 2000, senyawa flavonoid, steroid dan tanin
dalam bentuk bebas dan kompleks tanin-protein berkhasiat sebagai anti inflamasi.
Universitas Sumatera Utara
11
Kandungan kimia pepaya meliputi: a. Daun: enzim papain, alkaloid, pseudo-carpaina, glikosid, karposid dan saponin,
sakarosa, dekstrosa, dan levulosa. b. Buah: beta karoten, pectin, d-galaktosa, l-arabinosa, papain, papayotimin
papain, fitokinase. c. Biji: glucoside cacirin dan karpein.
d. Getah: papain, kemokapain, lisosim, lipase, glutamin, siklotransferase Dalimartha, 2008.
2.2. Inflamasi