72 Kebudayaan Lokal menjadi sumber ketahanan budaya bangsa. Kesatuan
budaya lokal yang dimiliki Indonesia merupakan budaya bangsa yang mewakili identitas negara Indonesia. Untuk itu, budaya lokal harus tetap
dijaga serta diwarisi dengan baik agar budaya bangsa tetap kokoh.
3. Kurangnya kesadaran masyarakat menjadi suatu kelemahan
Kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya lokal sekarang ini masih terbilang minim. Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih
praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini bukan berarti budaya lokal tidak sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi banyak
budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Budaya lokal juga dapat di sesuaikan dengan perkembangan zaman, asalkan tidak
meningalkan cirri khas dari budaya tersebut. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap arti pentingnya memelihara
warisan budaya, disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor tersebut antara lain:
a. Minimnya komunikasi budaya Kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah
pahaman tentang budaya yang dianut. Minimnya komunikasi budaya ini sering menimbulkan perselisihan antarsuku yang akan berdampak
turunnya ketahanan budaya bangsa. b. Kurangnya pembelajaran budaya
Pembelajaran tentang budaya, harus ditanamkan kepada generasi muda sejak dini. Namun yang terjadi sekarang ini, banyak gerasi penerus yang
sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya lokal. Padahal melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya
lokal dalam membangun budaya bangsa serta bagaiman cara mengadaptasikan budaya lokal di tengah perkembangan zaman.
4. Indonesia dipandang dunia karena kekuatan budayanya
Budaya lokal yang terdapat di setiap kelompok suku bangsa di Indonesia begitu beragam. Keberagaman budaya tersebut menjadi salah satu unsur
kekuatan bagi kedaulatan bangsa. Apabila budaya lokal dapat dijaga dengan baik, maka Indonesia akan di pandang sebagai negara yang
dapat mempertahankan identitasnya di mata dunia Internasioanal. Oleh
73 karena itu seluruh masyarakat harus selalu menjaga dan melestarikan
budaya lokal, sehingga budaya bangsa menjadi kuat. Kuatnya budaya bangsa dapat memperkokoh rasa persatuan dan
kesatuan bangsa.
Hal ini
karena usaha
masyarakat dalam
mempertahankan budaya lokal akan dapat memperkokoh budaya bangsa, sekaligus juga dapat memperkokoh persatuan. Adanya rasa
saling menghormati di antara masing-masing budaya lokal yang ada, maka akan menjadi budaya bangsa yang sangat kokoh.
Budaya lokal Indonesia sering kali menarik perhatian para turis mancanegara. Ini dapat dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan
devisa bagi negara. Akan tetapi hal ini juga harus diwaspadai karena banyaknya aksi pembajakan budaya oleh negara lain yang mungkin
terjadi. Aktivitas pariwisata khususnya yang dilakukan oleh para wisatawan asing, sangat mungkin terjadi persilangan budaya dengan
masyarakt asli setempat. Persilangan ini memungkinkan terjadinya multi- kulturalisme. Dengan multi-kulturalisme dapat meberikan peluang bagi
kebangkitan etnik dan kudaya lokal Indonesia. Oleh karena itu perlu melakukan usaha untuk mempertahankan eksistensi budaya lokal melalui
pendidikan budaya dan komunikasi antar budaya. Perubahan lingkungan alam dan fisik dapat juga mengancam eksistensi
budaya lokal. Perubahan lingkungan alam dan fisik menjadi tantangan tersendiri bagi suatu negara untuk mempertahankan budaya lokalnya.
Karena seiring perubahan lingkungan alam dan fisik, pola pikir serta pola hidup masyarakat juga akan ikut berubah. Demikian juga dengan
kemajuan teknologi, sangat mempengaruhi terhadap keberlangsungan budaya lokal. Meskipun dipandang banyak memberikan manfaat,
kemajuan teknologi ternyata menjadi salah satu factor yang menyebabkan ditinggalkannya budaya lokal. Hal ini terlihat misalnya,
dalam sistem “sasi” di kawasan Maluku dan Irian Jaya. Sistem sasi merupakan sistem budaya asli masyarakat dalam mengelola sumber
daya kelautandaratan, mengatur tata cara serta musim penangkapan ikan di wilayah adatnya, namun hal ini sudah mulai dilupakan oleh
masyarakatnya.
74
BUDAYA ASING DALAM BUDAYA INDONESIA
Dimata dunia Indonesia dikenal sebagai bangsa yang menjunjung tinggi adab ketimuran yang sangat baik seperti ramah tamah, sopan santun dan
murah senyum. Meskipun demikian bangsa Indonesia tidak menutup diri terhadap budaya asing yang ingin masuk ke Indonesia.Hal itu dilakukan
dengan tujuan untuk mengembangkan pola pikir, gaya hidup, dan strategi untuk bersaing mengikuti zaman tanpa harus merusak budaya asli.
Media sangat berperan penting dalam penyebaran budaya secara nyata. Media dimaksud antara lain berupa film, acara televisi, internet jejaring
sosial serta budaya yang dibawa oleh rakyat Indonesia sendiri yang bekerja, menempuh study, dan berlibur di luar negeri. Hal inilah yang
membuat budaya asing begitu mudahnya masuk dan terserap oleh bangsa Indonesia. Disadari atau tidak hal ini ikut berperan membawa
budaya asing yang mencemari budaya asli Indonesia. Dari sekian banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia, budaya barat
western culture paling memberikan pengaruh yang cukup membekas terhadap generasi muda. Budaya barat, sesuai namanya, merupakan
produk perkembangan budaya di belahan dunia sebelah barat. Budaya ini sangat menekankan individualitas dan kebebasan. Sementara Indonesia
merupakan bangsa di belahan dunia bagian timur, yang menganut falsafah harmoni, komando, dan kolektifitas.
Bangsa barat memberikan pengaruh cukup membekas, seperti sekarang ini, kebiasaan-kebiasaan orang barat yang telah membudaya hampir
dapat kita saksikan setiap hari melalui media elektronik dan cetak. Celakanya kebudayaan orang-orang barat tersebut banyak yang bersifat
negatif dan cenderung merusak serta melanggar norma dan adat ketimuran. Tetapi anehnya justru sering ditonton dan ditiru oleh
masyarakat Indonesia terutama para remaja dan generasi muda yang menginginkan kebebasan seperti orang-orang barat.
1. Peranan Kebudayaan Asing terhadap Budaya Indonesia