Keragaman Budaya Modul Geo Kel Komp G
64 suatu generasi ke generasi berikutnya dalam ruang lingkup daerah
tersebut. Budaya lokaldaerah itu muncul pada saat penduduk dari suatu daerah telah mempunyai pola pikir dan kehidupan sosial yang sama.
Dengan pola itu lama kelamaan menjadi suatu kebiasaan sehingga membedakan pola kehidupan mereka dengan penduduk daerah lain.
Budaya daerah sebenarnya sudah tumbuh dan berkembang di Indonesia sejak zaman kerajaan tempo dulu. Hal itu dapat dicermati dari cara
menjalani hidup dan interaksi sosial yang dilakukan masyarakat kerajaan di Indonesia yang berbeda satu sama lain. Dari bermacam-macam
budaya lokaldaerah tersebut maka terbentuklah apa yang disebut dengan Budaya Nasional. Dengan kata lain Budaya nasional adalah
gabungan dari budaya lokaldaerah yang ada di negara tersebut. Budaya lokaldaerah akan saling berinteraksi satu sama lain dan saling
mempengaruhi. Masing-masing
Budaya lokaldaerah mengalami
asimilasi dan akulturasi dengan daerah lain dalam suatu negara akan terus tumbuh dan berkembang menjadi kebiasaan-kebiasaan dari negara
tersebut. Contohnya Sumpah Pemuda pada tahun 1928 yang diikuti oleh perwakilan pemuda dari berbagai daerah di Indonesia, dapat
membulatkan tekad untuk menyatukan dan menyamakan persepsi bahwa bangsa Indonesia adalah satu. Walaupun bangsa kita terdiri dari
budaya yang berbeda di setiap daerahnya tetapi tetap dalam satu kesatuan Indonesia Raya yang diabadikan dengan semboyan “Bhinneka
Tunggal Ika”. Kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah
“puncak-puncak dari kebudayaan daerah”. Munculnya pernyataan ini merujuk pada pandangan bahwa kesatuanlah yang harus semakin
diutamakan, sehingga ketunggalikaan lebih didahulukan daripada kebhinekaan. Di samping terdapat istilah kebudayaan daerah dan
kebudayaan nasional, juga terdapat istilah kebudayaan Indonesia. Kebudayaan
Indonesia adalah
seluruh kebudayaan
nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di
Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945.