Permasalahan energi di Indonesia

52 seorang meteorolog dan oceanographer untuk kawasan Asia Tenggara mencakup Indonesia, Filipina, dan Papua Nugini. Benua Maritim ini terletak diantara Samudera Hindia Hindia ocean dan Samudera Pasifik di suatu wilayah yang dikenal dengan Kolam Hangat Tropis tropical warm pool. Kawasan ini memiliki peran meteorology yang sangat penting, yaitu sebagai sumber energi dalam sistem sirkulasi global Secara geologis, Indonesia berada pada mosaik lempeng tektonik dengan kecepatan dan arah gerak yang beragam Indo Australia bergerak kearah timur laut dengan kecepatan 6,8 cmtahun, lempeng Australia dengan arah utara dengan kecepatan 7,5 cmth, lempeng Samudera Pasifik dengan arah ke barat laut dengah kecepatan 12 cmth, sebagaimana gambar Mengakibatkan Kepulauan Indonesia memiliki kompleksitan geologis, klimatologis, sumberya energi. Indonesia menjadi Negara “Baldatun toyibatun Warobbun Ghoffur” yang memiliki kemelimpahan potensi sumberdaya, potensi energi yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi dalam menjalankan proses kehidupan manusia.

3. Permasalahan energi di Indonesia

Permasalahan utama terkait dengan ketahanan energi di Indonesia meliputi : a. Kelangkaan energi Sebagai akibat dari bertambahnya penduduk, jumlah penduduk . Berdasar data BPS 2014, jumlah penduduk Indonesia hasil proyeksi 2010 – 2035 selama dua puluh lima tahun mendatang jumlah penduduk terus meningkat yaitu 238,5 juta jiwa pada tahun 2010 menjadi 305,6 juta jiwa pada tahun 2035, dan pada tahun 2015 jumlah penduduk adalah 255.461,7 juta jiwa, dengan penduduk laki-laki sejumlah 128.366,7 juta dan penduduk perempuan sejumlah 127.095 juta jiwa. Walapun demikian pertumbuhan rata-rata pertahun selama 2010-2035 kecenderungannya terus menurun dari 1,38 persen menjadi 0,62 persen pertahun . Pertambahan jumlah penduduk dan kenaikan konsumsi energi perkapita terus berjalan sementara energi yang saat ini dapat dimanfaatkan terbatas jumlahnya. Jika tidak diikuti optimalisasi pemanfaatan energi dan pengembangan energi alternative, maka ketahanan energi Indonesia akan terus menurun. 53 b. Proporsi konsumsi yang relative tinggi pada beberapa jenis sumber energi Pemanfaatan energi seperti solar yang masih sulit diganti oleh sumber energi lain seperi biomasa atau batubara. c. Sebagian besar energi primer masih berupa bahan fosil Realitas menujukkan bahwa energi dari alam yang banyak dimanfaatkan Indonesia berupa minyak, gas bumi, dan batubara yang ketersediaannya terbatas dan tidak terbarukan. d. Efisiensi pemanfaatan energi di Indonesia masih rendah boros energi Ada dua indikator utama yang bisa menunjukan Indonesia boros energi yaitu: a intensitas energi yakni perbandingan antara konsumsi energi dengan penghasilan produksi brutosetara ton mkinyakjuta, makin rendah makin efisien, a elastisitas pemakaian energi, yakni laju pertumbuhan konsumsi energi dan laju pertumbuhan ekonomi makin rendah makin efisien. e. Gangguan lingkungan akibat pemanfaatan energi fosil, misalnya emisi gas CO2 sebagai hasil pembakaran fosil yang menyebabkan pemanasan global f. Kondisi geografis Indonesia sebagai Negara kepulauan yang menyulitkan distribusi energi g. Kesadaran masyarakat akan perlunya usaha bersama untuk mengatasi problem energi nasional.

4. Sumber- sumber energi di Indonesia