78
3. Tindakan menyaring budaya asing
Budaya asing yang masuk ke Indonesia, terutama yang bisa menimbulkan pengaruh negatif terhadap eksistensi budaya bangsa, perlu
dilakukan suatu tindakan preventif. Sekalipun tak semua budaya asing itu membawa dampak negatif ternyata kita juga perlu melakukan filterisasi
terhadap budaya asing yang bersifat positif sekalipun. Tindakan prefentif tersebut diantaranya berupa:
1. Menanamkan moral dan nilai-nilai religius generasi muda sejak dini 2. Menanamkan dan memelihara jiwa nasionalisme seperti membiasakan
memakai produk dalam negeri, mempertahankan kesenian daerah dan sebagainya.
3. Memperkuat kinerja Lembaga Sensor Film dan Indonesia Security Incident Response Team On Internet Infrastructure ID-SIRTII.
4. Menanamkan kesadaran diri pada seluruh masyarakat untuk menolak budaya asing yang dianggap menyimpang dari norma susila kapan saja
dan di manapun berada. 5. Pengawasan ketat terhadap situs internet, acara televisi, film, dan
bentuk pergaulan remaja dan anak dibawah umur. D. Aktivitas Pembelajaran
Agar para peserta diklat memiliki penguasaan dan pemahaman yang baik terhadap topik pembelajaran ini, maka disajikan uraian kegiatan
pembelajaran yang harus dilakukan. Untuk memenuhi hal itu berikut rinciannya.
1. Bacalah seluruh uraian materi yang ada secara cermat dan seksama. 2. Buatlah catatan singkat tentang isi dari uraian materi yang menurut
peserta diklat dianggap penting. 3. Buatlah peta konsep dari materi yang dipelajari.
E. LatihanKasusTugas
Buatlah deskripsi singkat dari peta konsep yang telah Anda buat.
79
F. Rangkuman
Kebudayaan sebagai keseluruhan sistem mencakup segala hal yang merupakan hasil cipta, karsa, dan karya manusia yang dijadikan milik diri
manusia dengan belajar Koentjaraningrat, 1990. Karya yaitu masyarakat yang menghasilkan tekhnologi dan kebudayaan kebendaan
yang terabadikan pada keperluan masyarakat. Dalam kebudayaan terdapat nilai-nilai yang dianut masyarakat setempat
dan hal itu memaksa manusia berperilaku sesuai budayanya. Antara kebudayaan satu dengan yang lain terdapat perbedaan dalam
menentukan nilai-nilai hidup sebagai tradisi atau adat istiadat yang dihormati. Adat istiadat yang berbeda tersebut, antara satu dengan
lainnya tidak bisa dikatakan benar atau salah, karena penilaiannya selalu terikat pada kebudayaan tertentu.
kebudayaan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu budaya lokaldaerah dan budaya nasional.
Keragaman budaya atau “cultural diversity” adalah keniscayaan yang ada di bumi Indonesia. Keragaman budaya di
Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan
kelompok suku bangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan
dari berbagai kebudayaan kelompok suku bangsa yang ada didaerah tersebut.
Sejarah membuktikan bahwa kebudayaan- kebudayaan yang ada di Indonesia mampu hidup secara berdampingan, saling mengisi, dan
ataupun berjalan secara paralel. Hal ini terlihat, misalnya kebudayaan kraton atau kerajaan bisa tumbuh dan bertahan sejalan secara paralel
dengan kebudayaan dari masyarakat tertentu. Dalam konteks kekinian dapat kita temui bagaimana kebudayaan masyarakat urban dapat
berjalan paralel dengan kebudayaan rural atau pedesaan, Keragaman budaya adalah sesungguhnya kekayaan budaya bangsa Indonesia yang
sudah seharusnya dijaga kelestariannya.
80
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut