62
KEGIATAN PEMBELAJARAN
5 KEANEKARAGAMAN
BUDAYA INDONESIA DAN BUDAYA LUAR NEGERI
A. Tujuan
1. Melalui kegiatan diskusi, peserta diklat dapat mendeskripsikan keanekaragaman budaya Indonesia
2. Melalui kegiatan diskusi, peserta diklat dapat mendeskripsikan keanekaragaman budaya luar negeri.
3. Melalui kegiatan diskusi, peserta diklat dapat menganalisis dampak budaya asing terhadap budaya nasional.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Membedakan antara budaya lokaldaerah dengan budaya nasional 2. Menjelaskan faktor terjadinya keberagaman budaya
3. Mengidentifikasi fakta-fakta keberagaman budaya. 4. Menjelaskan cara menjaga keberagaman budaya
5. Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman budaya nasional dengan budaya asing
6. Menguraikan dampak budaya asing terhadap budaya nasional 7. Mengidentifikasi upaya menangkal pengaruh negatif dari masuknya
budaya asing di Indonesia.
C. Uraian Materi Budaya Nasional Indonesia
1. Konsep Budaya Dan Kebudayaan
Budaya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi budi atau akal diartikan sebagai
hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Kata budaya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pikiran, akal
budi atau adat-istiadat. Secara tata bahasa, pengertian kebudayaan diturunkan dari kata budaya yang cenderung menunjuk pada pola pikir
manusia. Koentjaraningrat 1990 mendefinisikan kebudayaan sebagai keseluruhan sistem mencakup segala hal yang merupakan hasil cipta,
karsa, dan karya manusia yang dijadikan milik diri manusia dengan
63 belajar. Karya yaitu masyarakat yang menghasilkan tekhnologi dan
kebudayaan kebendaan yang terabadikan pada keperluan masyarakat. Rasa atau karsa yang meliputi jiwa manusia yaitu kebijaksanaan yang
sangat tinggi di mana aturan kemasyarakatan terwujud oleh kaidah- kaidah dan nilai-nilai sehingga denga rasa itu, manusia mengerti
tempatnya sendiri, bisa menilai diri dari segala keadaannya. Menurut Ki Hajar Dewantara, kebudayaan berarti buah budi manusia
adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk
mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
pada lahirnya bersifat tertib dan damai. Manusia dan kebudayaan adalah dua hal yang saling berkaitan. Manusia dengan kemampuan akalnya
membentuk budaya, dan budaya dengan nilai-nilainya menjadi landasan moral dalam kehidupan manusia. Seseorang yang berperilaku sesuai
nilai-nilai budaya, khususnya nilai etika dan moral, akan disebut sebagai manusia yang berbudaya. Selanjutnya, perkembangan diri manusia juga
tidak dapat lepas dari nilai-nilai budaya yang berlaku. Sebuah masyarakat yang maju, kekuatan penggeraknya adalah individu-individu
yang ada di dalamnya. Tingginya sebuah kebudayaan masyarakat dapat dilihat dari kualitas, karakter dan kemampuan individunya.
Dalam kebudayaan terdapat nilai-nilai yang dianut masyarakat setempat dan hal itu memaksa manusia berperilaku sesuai budayanya. Antara
kebudayaan satu dengan yang lain terdapat perbedaan dalam menentukan nilai-nilai hidup sebagai tradisi atau adat istiadat yang
dihormati. Adat istiadat yang berbeda tersebut, antara satu dengan lainnya tidak bisa dikatakan benar atau salah, karena penilaiannya selalu
terikat pada kebudayaan tertentu.
2. Budaya Lokal dan Nasional