Umpan Balik dan Tindak Lanjut Indikator Pencapaian Kompetensi Uraian Materi

80

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah mengerjakan soal tugaslatihan para peserta diklat dimohon untuk mencocokkan hasil kerja saudara dengan kunci jawaban yang tersedia di bagian akhir kegiatan ini. Apabila hasil kerja saudara mencapai atau lebih dari 75 penguasaan terhadap sajian materi, maka saudara dimohon untuk mempelajari kembali kegiatan belajar ini. Fokuskan kegiatan pembelajaran saudara pada bagian-bagian yang masih belum dikuasai. Sedangkan bagi peserta diklat yang telah mencapai 75 atau lebih penguasaan, maka langsung melanjutkan pada kegiatan pembelajaran selanjutnya 81 KEGIATAN PEMBELAJARAN 5 DESA KOTA A. Tujuan 1. Melalui membaca dapat membedakan kondisi lingkungan antara kota dan desa. 2. Melalui membaca dapat membedakan masyarakat desa dan masyarakat kota 3. Melalui membaca dapat menganalisis interaksi desa kota

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Membedakan kondisi lingkungan antara desa dan kota. 2. Membedakan masyarakat desa dan masyarakat kota. 3. Menganalisis interaksi desa dan kota

C. Uraian Materi

Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Masyarakat dalam arti luas adalah keseluruhan hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. Sedangkan dalam arti sempit, masyarakat adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya teritorial, bangsa, golongan dan lain sebagainya. Kita menemukan dalam kehidupan sehari-hari bahwa manusia sebagai makhluk sosial ada kecenderungan untuk melakukan kesalahan pada sesama manusia. Kecenderungan yang bersifat sosial ini selalu timbul pada diri setiap manusia ada sesuatu yang saling membutuhkan. Dari kenyataan ini kemudian timbullah suatu struktur antar hubungan yang beraneka ragam. Keragaman itu dalam bentuk kolektivitas-kolektivitas serta kelompok-kelompok dan pada tiap- tiap kelompok tersebut terdiri dari kelompok-kelompok yang lebih kecil. Apabila kolektivitas-kolektivitas itu dan kelompok-kelompok mengadakan persekutuan dalam bentuk yang lebih besar, maka terbentuklah apa yang kita kenal dengan masyarakat. Pada setiap masyarakat, jumlah kelompok dan kesatuan sosial tidak hanya satu, disamping itu individu sebagai warga masyarakat dapat menjadi bagian dari berbagai kelompok dan atau kesatuan sosial yang hidup dalam masyarakat tersebut. 82 Adapun beberapa syarat untuk menjadi masyarakat yaitu : 1. Harus ada pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan pengumpulan binatang 2. telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama disuatu daerah tertentu 3. adanya aturan-aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju pada kepentingan dan tujuan bersama. Sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistematuran yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudia berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemasyarakatan. Berdasarkan mata pencaharian.para pakar ilmu sosial membagi: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional. Berdasarkan struktur politiknya masyarakat dibagi:berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara. Masyarakat perkotaan sering disebut urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta cirri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Ada beberap ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu : 1. Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa. 2. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu. 3. Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata. 4. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa. 5. Interaksi yang terjal lebih banyak terjadi berdasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi. 83 6. Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu. 7. Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.

1. Ciri-ciri Masyarakat Kota