51
SMPMTs
| Modul Diklat Implementasi Kurikulum 2013 untuk Guru BKKonselor
BAB VI PELAYANAN FORMAT KOLABORATIF NON KLASIKAL
Kutipan: Format Pelayanan: Format lapangan yaitu format kegiatan bimbingan dan
konseling yang melayani seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan.
Format Kolaboratif yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan
kepada pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan. Semua kegiatan mingguan kegitan layanan dan atau pendukung
bimbingan dan konseling diselenggarakan di dalam kelas sewaktu jam pembelajaran berlangsung danatau di luar kelas di luar jam
pembelajaran a. Di dalam jam pembelajaran:
1 Kegiatan tatap muka dilaksanakan secara klasikaldengan rombongan belajar siswa dalam tiap kelas untuk
menyelenggarakan layanan informasi, penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, kegiatan instrumentasi, serta
layanankegiatan lain yang dapat dilakukan di dalam kelas. 2 Volume kegiatan tatap muka klasikal adalah 2 dua jam
per kelas rombongan belajar per minggu dan dilaksanakan secara terjadwal.
3 Kegiatan tatap muka nonklasikal diselenggarakan dalam bentuk layanan konsultasi, kegiatan konferensi kasus,
himpunan data, kunjungan rumah, tampilan kepustakaan, dan alih tangan kasus.
52
SMPMTs
| Modul Diklat Implementasi Kurikulum 2013 untuk Guru BKKonselor
b. Di luar jam pembelajaran: 1 Kegiatan tatap muka nonklasikal dengan siswa dilaksanakan
untuk layanan orientasi, konseling perorangan, bimbingan kelompok, konseling kelompok, mediasi, dan advokasi serta
kegiatan lainnya yang dapat dilaksana-kan di luar kelas. 2 Satu kali kegiatan layananpendukung bimbingan dan
konseling di luar kelasdi luar jam pembelajaran ekuivalen dengan 2 dua jam pembelajaran tatap muka dalam
kelas. 3 Kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling di luar jam
pembe-lajaran satuan pendidikan maksimum 50 dari seluruh kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling, diketahui dan
dilaporkan kepada pimpinan satuan pendidikan. 4 Program pelayanan bimbingan dan konseling pada masing-
masing satuan pendidikan dikelola oleh Guru Bimbingan dan Konseling
atau Konselor
dengan memperhatikan
keseimbangan dan kesi-nambungan program antarkelas dan antarjenjang kelas, dan mensinkronisasikan program
pelayanan bimbingan dan konseling dengan kegiatan pembelajaran mata pelajaran dan kegiatan ekstra kurikuler
dengan mengefektifkan dan mengefisienkan penggunaan fasilitas satuan pendidikan.
A. Kompetensi
Peserta pelatihan terampil mempraktikan layanan konseling format kolaboratif non klasikal yang meliputi kegiatan pelayanan di luar format
klasikal yang dilaksanakan baik di dalam maupun di luar kelas, dan sesuai dengan kebutuhan serta permasalah peserta didik dapat memanfaatkan
fihak-fihak lain yang mampu membantu penyelesaian permasalahan
peserta didik.