Kegiatan Terprogram Kegiatan Nonklasikal dalam Waktu di Luar Jam Pembelajaran
57
SMPMTs
| Modul Diklat Implementasi Kurikulum 2013 untuk Guru BKKonselor
2 Layanan Konseling Perorangan. Layanan perorangan ini juga dapat diprogramkan, dalam arti Guru BK atau Konselor memprogramkan
untuk menangani peserta didik yang mengalami masalah khusus, seperti masalah kehadiran ke sekolah, hubungan sosial, pekerjaan
rumah, peminatan. Dalam hal ini Guru BK atau Konselor akan memanggil peserta didik yang diindentifikasikan mengalami masalah-
masalah tersebut untuk selanjutnya ditangani melalui layanan Konseling Perorangan. Misalnya diprogramkan setiap minggu Guru
BK atau Konselor melayani sekitar lima orang peserta didik dengan
kriteria dan pola layanan perorangan yang dimaksudkan itu.
3 Layanan Konsultasi. Layanan ini, terutama konsultasi dengan orang tua dapat diprogramkan, misalnya setidak-tidaknya sebulan 2 dua
kali. Untuk ini orang tua semua peserta didik yang menjadi subjek asuhanampuan, dibagi menjadi lima kelompok dan setiap kelompok
mendapat layanan konsultasi dengan Guru BK atau Konselor paling
sedikit 2 dua kali dalam satu semester. b. Kegiatan yang Tidak Terprogram
Di samping kegiatan terprogram, di luar waktu jam pembelajaran dapat diselenggarakan berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung
yang tidak terprogram, melalui dilaksanakannya oleh Guru BK atau Konselor sesuai dengan kebutuhan sasaran layanan, seperti:
1 Peserta didik yang datang secara sukarela, atau dialihtangankan oleh pihak lain kepada Guru BK atau Konselor, atau dipanggil oleh Guru
BK atau Konselor untuk mendapatkan layanan Konseling Perorangan. 2 Kelompok tertentu dari peserta didik subjek asuhan, atau kelompok
insidental yang dibentuk sendiri oleh peserta didik atau dibentuk oleh Guru BK atau Konselor, atau oleh pihak lain yang perlu mendapatkan
layanan Bimbingan Kelompok danatau Konseling Kelompok 3 Pihak tertentu baik perorangan maupun kelompok yang datang
sendiri atau dipanggildiundangdikunjungi untuk mendapatkan layanan Konsulatsi, Mediasi, atau Advokasi dari Guru BK atau
Konselor.
58
SMPMTs
| Modul Diklat Implementasi Kurikulum 2013 untuk Guru BKKonselor
4 Kunjungan Rumah yang perlu dilakukan oleh Guru BK atau Konselor untuk keperluan pelayanan berkenaan dengan kondisi tertentu
peserta didik yang bersangkutan. 5 Konferensi Kasus yang perlu dilakukan oleh Guru BK atau Konselor
untuk keperluan pelayanan tertentu terhadap peserta didik, misalnya terkait dengan pelayanan peminatan.
Seluruh kegiatan tersebut di baik terlaksana secara terprogram maupun insidentil, baik terselenggara di dalam maupun di luar waktu jam
pembelajaran terangkum di dalam kegiatan mingguan Guru BK atau Konselor, yang dapat diperhitungkan ke dalam volume resmi kinerja
minimal 24 JP perminggu.