4
SMPMTs
| Modul Diklat Implementasi Kurikulum 2013 untuk Guru BKKonselor
BAB II LAYANAN FORMAT KLASIKAL
Yang dimaksud layanan format klasikal dalam Permendikbud 81A Tahun 2013 yaitu kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
sejumlah peserta didik dalam satu kelas rombongan belajar. A. Kompetensi
Setelah mengikuti kegiatan pelatihan, peserta pelatihan terampil mempraktikan pelayanan BK format klasikal.
B. Uraian Materi 1. Hakekat Layanan Format Klasikal
Layanan format klasikal merupakan layanan yang berfungsi pencegahan, pemahaman, pemeliharaan dan pengembangan sebagai
upaya yang secara spesifik diarahkan pada proses yang proaktif tanpa mengenal perbedaan gender, ras, atau agama mulai taman kanak-kanak
sampai tingkat kelas dua belas Sekolah Menengah K-12 disajikan melalui kegiatan kelas untuk memenuhi kebutuhan perkembangan dalam
bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir peserta didik. Kegiatan layanan format klasikal bertujuan untuk memberi bantuan kepada seluruh peserta
didik atau klien melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur agar klien memiliki kesadaran pemahaman tentang diri dan lingkungannya
pendidikan, pekerjaan,
sosial budaya
dan agama,
mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi tanggung jawab
atau seperangkat tingkah laku yang layak bagi penyesuaian diri dengan lingkungannya, mampu memenuhi kebutuhan dan menangani
masalahnya, dan mampu mengembangkan diri secara tumbuh dan produktif. Layanan format klasikal memiliki nilai efisiensi dalam kaitan
antara jumlah peserta didik atau klien yang dilayani dengan Guru BK atau Konselor serta layanannya yang bersifat pencegahan, pemeliharaan, dan
pengembangan.
5
SMPMTs
| Modul Diklat Implementasi Kurikulum 2013 untuk Guru BKKonselor
2. Tujuan dan Manfaat Layanan Format Klasikal
Layanan format klasikal sebagai salah satu pelayanan bimbingan dan konseling memiliki tujuan untuk mengantarkan aktivitas-aktivitas
pelayanan yang mengembangkan potensi peserta didik atau mencapai tugas-tugas perkembangannya menyangkut aspek fisik, emosi,
intelektual, sosial dan moral spiritual, sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan. Pengertian pendidikan sebagaimana yang dituangkan dalam
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. Dalam konteks peminatan, secara spesifik pelayanan bimbingan
dan konseling mempunyai tujuan agar peserta didik dapat: 1 merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta
kehidupannya di masa yang akan datang; 2 mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin; 3
menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya; 4 mengatasi hambatan dan kesulitan yang
dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja. Materi layanan format klasikal
yang dikembangkan dalam bidang belajar peserta didik bertujuan sebagai berikut: 1 merencanakan kegiatan penyelesaian studi, 2 perkembangan
karir serta kehidupan peserta didik di masa yang akan datang, 3 mengembangkan potensi dan kekuatan yang dimiliki peserta didik secara
optimal, 4 menyesuaikan diri dengan lingkungannya, dan 5 menyelesaikan permasalahan dalam belajar untuk mencapai kesuksesan
dalam mencapai tujuan belajar. Materi layanan format klasikal yang dikembangkan dalam bidang pribadi dan sosial bertujuan membantu
pencapaian kemandirian individu yang meliputi antara lain: self-esteem,