47
SMPMTs
| Modul Diklat Implementasi Kurikulum 2013 untuk Guru BKKonselor
berbagai hal yang selama ini terpendam, tersalahartikan danataupun terhambat pengembangannya pada diri klien seperti perasaan amannya,
tentang kompetensinya,
aspirasinya, semangatnya,
dan cara
pemanfaatan kesempatannya
c. Penafsiran
Apa yang terungkap melalui penjajagan merupakan berbagai hal yang perlu diartikan, diketahui secara tepat dan diberikan tanggapan
secara positif, dinamis dan tepat pula. Langkah diagnosis dan prognosis dapat memberikan manfaat yang berarti.
d. Pembinaan
Pembinaan yaitu bentuk upaya pengentasan masalah dan pengembangan
diri klien
dalam rangka
memandirikan dan
membahagiakan klien dan lingkungannya secara produktif dengan
berbagai teknik, teori dan pendekatan konseling. e. Penilaian
Penilaian konseling perorangan dilaksanakan tiga jenis penilaian, yaitu:
1 Penilaian segera Laiseg 2 Penilaian jangka pendek Laijapen
3 Penilaian jangka panjang Laijapang Penilaian segera dilaksanakan pada setiap akhir sesi layanan,
sedang penilaian jangka pendek dilakukan setelah klien berada pada masa pasca layanan selama satu minggu sampai satu bulan, dan
penilaian jangka panjang setelah beberapa bulan. Focus penilaian diarahkan kepada apa yang ingin klien lakukan A=Acuan, Kompetensi
apa yang ingin dikuasai K=Kompetensi, bagaimana usaha itu dilakukan sehari-hari U=Usaha, bagaimana rasanya R=Rasa, dan bagaimana
kesungguhannya S melalui pola BMB3.
48
SMPMTs
| Modul Diklat Implementasi Kurikulum 2013 untuk Guru BKKonselor
Dalam penilaian laiseg kliean diminta mengungkapkan apa pikirannya, perasaannya, sikapnya, yang akan dilakukannya, dan
tanggung jawabnya berkenaan dengan pengentasan masalahnya itu setelah klien menjalani proses konsseling perorangan dengan konselor.
Selanjutnya, dalan laijapen dan laijapang perlu dinilai dengan cermat UCA pada diri klien dan hasilnya digunakan sebagai pertimbangan dalam
upaya tindak lanjut.
6. Tindak lanjut dan laporan
Melalui penilaian proses dan hasil, konselor menetapkan jenis dan arah tindak lanjut, dan mengkomunikasikannya kepada pihak terkait, yaitu klien
jika diperlukan, pihak ketiga dengan tetap menjaga azas kerahasiaan.
C. Menyusun Rencana, Melaksanakan Praktik, Menilai Proses dan Hasil Konseling Perorangan
1. Menyusun Rencana Konseling Perorangan
Dalam praktik konseling, tahap analisis, sintesis, dan diagnosis dapat dilakukan konselor sendiri sebelum konseling berlangsung.
Berdasar pada data yang ada, konselor dapat menyimpulkan bahwa seorang peserta didik tertentu mengalami masalah dan perlu dibantu
melalui konseling. Oleh karena itu, lakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut.
a. Temukan peserta didik yang membutuhkan konseling b. Tuliskan potret peserta didik yang bersangkutan dengan jalan
mengemukakan data yang tersedia dari latihan asesmen sebelumnya, untuk menemukan masalah dan potensi yang bisa digunakan untuk
membantunya. Jadi dalam hal ini secara berturut-turut Saudara akan menuliskan hasil analisis, sintesis, dan diagnosis.
c. Atas dasar temuan tugas 2, kemukakan prakiraan alternatif penyelesaian masalahnya berdasar beberapa strategi yang telah
Saudara kuasai.