Kegiatan Nonklasikal dalam Waktu Jam Pembelajaran
54
SMPMTs
| Modul Diklat Implementasi Kurikulum 2013 untuk Guru BKKonselor
b. Layanan Konsultasi Guru BK atau Konselor dapat menyelenggarakan layanan
Konsultasi dengan konsulti yang datang sendiri ataupun yang dipanggildiundang
2
. Konsultasi dengan konsulti di luar kaitanya dengan satuan pendidikan volume waktunya tidak dapat dimasukkan ke dalam
volume kinerja resmi dalam hitungan JP Guru BK atau Konselor. c. Kunjungan Rumah
Kunjungan Rumah dapat dilakukan oleh Guru BK atau Konselor baik di dalam maupun di luar waktu jam pembelajaran. Kegiatan
Kunjungan Rumah harus seiizin peserta didik dan sepengetahuan orang tuanya sebelum kunjungan dilakukan. RKPSATKUNG Kunjungan Rumah
disertai dengan LAPELPROG-nya. d. Pengolahan Data
Pengolahan data hasil Apalikasi Instrumentasi sampai dengan datanya siap untuk disampaikan kepada peserta didik yang bersangkutan,
volume waktunya tidak dapat digabungkan ke dalam kinerja resmi dalam hitungan JP, karena hal itu sudah termasuk hitungan JP masuk kelas
kegiatan klasikal terjadwal. Demikian juga dengan pengolahan data absensi peserta didik dan pengaturan Himpunan Data volume waktunya
tidak dapat dimasukkan ke dalam kinerja wajib dengan hitungan JP. e. Kegiatan Pengembangan
Selain kegiatan klasikal dan nonklasiskal pembelajaran pelayanan BK tersebut di atas, Guru BK atau Konselor perlu juga berpartisipasi aktif
dalam kegiatan pengembangan satuan pendidikan pada umumnya, khususnya demi pengembangan potensi peserta didik secara optimal.
Kegiatan seperti kepanitiaan di satuan pendidikan, seminar, lomba, dan ekstrakurikuler perlu menjadi perhatian Guru BK atau Konselor, apalagi
kalau hal itu menyangkut kepentingan peserta didik yang menjadi subjek ampuanasuhan Guru BK atau Konselor.
2
Orang Tua atau anggota keluarga dapat dipanggildiundang untuk melakukan konsultasi dengan Guru BK atau Konselor tentang masalah anak danatau anggota keluarganya.
55
SMPMTs
| Modul Diklat Implementasi Kurikulum 2013 untuk Guru BKKonselor
Satu hal yang lebih khusus adalah berkenaan dengan pengembangan, pemilihan penetapan, penyaluran, dan pendampingan peminatan peserta
didik. Sebagian dari substansi peminatan peserta didik itu memang telah terangkatkan melalui penyelenggaraan pembelajaranpelayanan klasikal
terjadwal; tetapi di samping itu ada beberapa hal yang perlu dilaksanakan oleh Guru BK atau Konselor di luar kegiatan terjadwal itu. Kelima langkah
pengembangan peminatan peserta didik, empat alternatif dalam pemilihanpenetapan peminatan peserta didik yang mana satuan
pendidikan dapat memilih satu dari empat alternatif tersebut, sesuai dengan kondisi dan kemampuan satuan pendidikan yang bersangkutan,
dan adanya dua pola penyelenggaraan pemilihanpenetapan peminatan bagi peserta didik baru yang memasuki SMAMA dan SMKMAK perlu
mendapat perhatian secara khusus. Dua pola itu adalah 1 pemilihanpenetapan peminatan siswa baru yang diselanggarakan
bersamaan dengan pendaftaran masuk siswa baru tersebut, dan 2 pemilihanpenetapan peminatan siswa baru yang diselanggarakan
sesudah 1-2
minggu siswa
baru diterima.
Langkah-langkah pengembangan peminatan, alternatif pemilihan penetapan peminatan,
dan pola pemilihanpenetapan peminatan siswa baru tersebut sepenuhnya memerlukan perhatian dan partisipasi Guru BK atau Konselor untuk dapat
ikut serta menyukseskannya
3
.