Kompetensi PELAYANAN FORMAT KOLABORATIF NON KLASIKAL

53 SMPMTs | Modul Diklat Implementasi Kurikulum 2013 untuk Guru BKKonselor

B. Uraian Materi

Guru BK atau Konselor menyelenggarakan pelayanan BK untuk seluruh peserta didik yang menjadi asuhannyaampuannya minimal 150 orang dalam kinerjanya setiap hari, setiap minggu sepanjang tahun ajaran. Kegiatan pelayanan tersebut dilaksanakan dalam format klasikal dan nonklasikal individual, kelompok, lapangan dan kolaboratif, baik dalam waktu jam pelajaran maupun di luar waktu jam pelajaran. Kinerja Guru BK atau Konselor itu diwujudkan sedemikian rupa sampai minimal terpenuhinya kegiatan kinerja pendidik secara resmi dengan volume minimal 24 JP perminggu.

1. Kegiatan Nonklasikal dalam Waktu Jam Pembelajaran

Selain melakukan kegiatan klasikal terjadwal dalam waktu jam pembelajaran, Guru BK atau Konselor dapat pula menyelenggarakan kegiatan nonklasikal, baik yang telah terprogram dalam Program TahunanSemesteranBulananMingguan, maupun secara insidentail untuk kegiatan layanan danatau pendukung yang perlu dilaksanakan. Seperti dikemukakan di atas, kegiatan nonklasikal di luar waktu jam pembelajaran perlu dilakukan sebagai tindak lanjut dari pelayanan klasikal terjadwal. Kegiatan yang dimaksud adalah: a. Konferensi Kasus Konferensi Kasus dapat dilaksanakan di dalam waktu jam pembelajaran tanpa mengganggu kegiatan pembelajaran terjadwal bagi para pesertanya. Kegiatan ini diprogramkan, di persiapkan dengan RPLSATLAN danatau RKPSATKUNG dan dipimpin pelaksanaannya oleh Guru BK atau. Konselor dan diikuti oleh pihak-pihak terkait yang mampu memberikan sumbangan positif terhadap masalah yang dikaji seperti Guru Mata Pelajaran, Wali Kelas, Orang Tua, danatau Nara Sumber yang relevan. Jika diperlukan peserta didik yang terkait dengan masalah yang dibahas dapat diikutsertakan dalam Konferensi Kasus, dengan catatan keikutsertaan peserta didik itu tidak merugikan dirinya dalam kegiatan pembelajaran 1 . Kegiatan Konferensi Kasus ini disertai oleh disusunnya LAPELPROG. 1 Jika sewaktu penyelenggaraan Konferensi Kasus bersamaan dengan waktu belajar peserta didik, maka keikutsertaannya dalam Konferensi Kasus harus memperoleh izin terlebih dahulu untuk meninggalkan kelas dari Guru Mata Pelajaran yang bersangkutan. 54 SMPMTs | Modul Diklat Implementasi Kurikulum 2013 untuk Guru BKKonselor b. Layanan Konsultasi Guru BK atau Konselor dapat menyelenggarakan layanan Konsultasi dengan konsulti yang datang sendiri ataupun yang dipanggildiundang 2 . Konsultasi dengan konsulti di luar kaitanya dengan satuan pendidikan volume waktunya tidak dapat dimasukkan ke dalam volume kinerja resmi dalam hitungan JP Guru BK atau Konselor. c. Kunjungan Rumah Kunjungan Rumah dapat dilakukan oleh Guru BK atau Konselor baik di dalam maupun di luar waktu jam pembelajaran. Kegiatan Kunjungan Rumah harus seiizin peserta didik dan sepengetahuan orang tuanya sebelum kunjungan dilakukan. RKPSATKUNG Kunjungan Rumah disertai dengan LAPELPROG-nya. d. Pengolahan Data Pengolahan data hasil Apalikasi Instrumentasi sampai dengan datanya siap untuk disampaikan kepada peserta didik yang bersangkutan, volume waktunya tidak dapat digabungkan ke dalam kinerja resmi dalam hitungan JP, karena hal itu sudah termasuk hitungan JP masuk kelas kegiatan klasikal terjadwal. Demikian juga dengan pengolahan data absensi peserta didik dan pengaturan Himpunan Data volume waktunya tidak dapat dimasukkan ke dalam kinerja wajib dengan hitungan JP. e. Kegiatan Pengembangan Selain kegiatan klasikal dan nonklasiskal pembelajaran pelayanan BK tersebut di atas, Guru BK atau Konselor perlu juga berpartisipasi aktif dalam kegiatan pengembangan satuan pendidikan pada umumnya, khususnya demi pengembangan potensi peserta didik secara optimal. Kegiatan seperti kepanitiaan di satuan pendidikan, seminar, lomba, dan ekstrakurikuler perlu menjadi perhatian Guru BK atau Konselor, apalagi kalau hal itu menyangkut kepentingan peserta didik yang menjadi subjek ampuanasuhan Guru BK atau Konselor. 2 Orang Tua atau anggota keluarga dapat dipanggildiundang untuk melakukan konsultasi dengan Guru BK atau Konselor tentang masalah anak danatau anggota keluarganya.