Waktu dan Tempat Penelitian Instrumen Penelitian

49 demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya. Reduksi data merupakan proses berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasan dan wawasan yang tinggi. b. Data Display Dalam penelitian kualitatif, display data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat,bagan, hubungan antara kategori, flowchart dan sejenisnya. Peneliti memaparkan apa yang didapat apa yang ada saat penelitian secara rinci sesuai dengan yang ada pada saat penelitian di lapangan. Menurut Miles and Huberman dalam buku Sugiyono menyatakan “yang paling digunakan untuk menyajikan data dalam peneltian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif” Sugiyono, 2012 : 95. c. Kesimpulan Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan penemuan baru yang sebelumnya belum ada dan muncul saat penelitian dilaksanakan. Penarikan kesimpulan menurut Miles dan Huberman melalui Sugiyono yaitu : “kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel” Sugiyono, 2012 : 99 50 Analisis dilakukan sepanjang penelitian secara kontinyu dari awal sampai penelitian berakhir. Analisis data bersifat terbuka dan induktif, yang berarti terbuka bagi perubahan, perbaikan, dan penyempurnaan berdasarkan data baru yang masuk dan sampai dengan terjadi kejenuhan atau tidak ada data lagi yang perlu dikumpulkan.

F. Keabsahan Data

Setelah data terkumpul tahapan selanjutnya adalah melakukan pengujian terhadap keabsahan data dengan menggunakan teknik trianggulasi data. Sugiyono 2012:83 menyatakan bahwa teknik triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Ada dua teknik triangulasi yaitu triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Sugiyono, 2012 : 83. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan Membercheck agar data yang diperoleh peneliti sesuai dengan apa yang diberikan oleh narasumber. Membercheck adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuannya ialah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Sugiyono, 2014 : 276 Dengan demikian peneliti mengumpulkan berbagai data dari sumber yang sama di Madrasah Diniyah Al- Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo melalui wawancara 51 mendalam, observasi dan juga dokumentasi untuk selanjutnya melakukan triangulasi data yang telah diperoleh peneliti untuk dapat di crosscheck kembali sehingga data mendapat jaminan kepercayaan serta bisa dipertanggung jawabkan. 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Madrasah Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah Jatimulyo

1. Sejarah Berdirinya Madrasah Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah

Jatimulyo Jatimulyo Madrasah Diniyah Al- Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo Jatimulyo berdiri pada tanggal 12 Agustus 1992. Madrasah Diniyah Al- Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo dirintis dan didirikan „Aisyiyah ranting Jatimulyo sebagai salah satu bentuk usaha dalam hal pendidikan dan dakwah. Sehingga Madrasah Diniyah ini secara struktural berada dibawah struktur organisas i „Aisyiyah ranting Jatimulyo. Diawal Tahun 2002 Pimpinan Muhammadiyah Tegalrejo kemudian mengamanahkan tanah yang berlokasi di Jatimulyo RT 12 RW 03, kepada „Aisyiyah ranting Jatimulyo untuk dimanfaatkan sebagai gedung Madrasah Diniyah Al- Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo MDAA Jatimulyo. Profil dan Panduan Akademik MDAA : 2014

2. Visi dan Misi

a. Visi: “Terwujudnya generasi Qur‟ani, yang berakhlak mulia dan berlandaskan Al- Qur‟an dan As-Sunnah”. Landasan filosofi visi tersebut adalah upaya untuk menghasilkan kualitas pendidikan yang kompeten sehingga kelak akan menghasilkan generasi penerus Islam yang handal dan berkualitas.