90 Berdasarkan observasi di lapangan, penyampaian materi yang tersusun
didalam kurikulum di ampu oleh masing – masing wali kelas kecuali mata
pelajaran intensif membaca iqro‟ dan Al-Qur‟an yang diampu khusus oleh para ustadz dan ustadzah intensif membaca Iqro‟ dan Al-qur‟an. Hal tersebut
mengakibatkan jumlah jam pada masing-masing mata pelajaran perminggu tidak dapat dipastikan tergantung kepada kesediaan dan kebijakan dari
masing-masing wali kelas.
Menurut wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada para ustadzah, kurikulum yang dipakai oleh Madrasah belum memasukkan
pendidikan karakter kedalam muatan kurikulum. Namun jika dilihat dari struktur mata pelajaran yang ada pada kurikulum yang digunakan, Madrasah
Diniyah Al- Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo sudah membawa kandungan
pendidikan karakter didalamnya walaupun tidak secara khusus tertulis. Pendidikan karakter yang ada pada kurikulum Madrasah dicerminkan pada
mata pelajaran Akhlak. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Agus Wibowo, 2012: 27-28 bahwa menurut agama Islam, karakter berarti akhlak yang
terbentuk atas dasar prinsip “ketundukan, kepasrahan, dan kedamaian” sesuai dengan makna dasar kata Islam. Nilai
– nilai karakter yang terkandung didalam mata pelajaran Akhlak antara lain ialah kasih sayang, sopan santun,
kedisiplinan, ikhlas, sabar, senang menolong tawadlu dan pemaaf.
91 Pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa walaupun tidak secara
langsung menuliskan pendidikan karakter didalam kurikulum, namun Madrasah Diniyah Al-
Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo sudah memiliki struktur kurikulum yang didalamnya mengandung nilai
– nilai pendidikan karakter yang dijabarkan pada mata pelajaran akhlak.
b. Rancangan Pembelajaran Madrasah Diniyah Al-Qur’an ‘Aisyiyah
Jatimulyo
Rancangan Pembelajaran Madrasah Diniyah Al- Qur‟an „Aisyiyah
Jatimulyo mengacu kepada kurikulum yang dibuat oleh kementrian Agama. Namun berdasarkan temuan di lapangan, rancangan pembelajaran tersebut
dibuat sesuai kebutuhan dan kesesuaian dengan kondisi Madrasah. Menurut observasi melalui hasil wawancara sumber dan dokumentasi,
pembuatan rancangan pembelajaran dibuat setiap awal semester. Dimana para utstadz ustadzah dikumpulkan untuk membahas Rancangan pembelajaran
semester yang akan datang guna mengetahui materi mana saja yang sesuai dan tidak sesuai untuk diterapkan. Pembuatan Rancangan Pembelajaran diberikan
sepenuhnya kepada wali kelas dengan membebaskan format pembuatan rancangan pembelajaran dan muatan pelajaran apa saja yang akan diterapkan
di kelas sesuai kondisi di kelas masing – masing.
Dalam proses pembelajaran, ustadzah atau wali kelas sudah mengembangkan nilai-nilai karakter. Ustadzah sudah memasukkan nilai - nilai
92 karakter ke dalam Rancangan Proses Pembelajaran RPP. Hal demikian
Sesuai dengan pendapat Paul Suparno Zubaedi, 2011 : 243 yang mengungkapkan
bahwa guru
kelas harus
mempersiapkan dan
mengembangkan silabus, membuat Rancangan Proses Pembelajaran dengan memasukkan nilai karakter. Nilai
– nilai yang terdapat pada RPP antara lain kedisiplinan, hormat dan santun, kejujuran, peduli dan kemandirian yang
masuk kedalam mata pelajaran Akhlak.
c. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter Madrasah Diniyah Al-
Qur’an ‘Aisyiyah Jatimulyo
Berdasarkan observasi di lapangan, strategi pembelajaran pendidikan karakter di Madrasah Diniyah Al-
Qur‟an „Aisyiyah Jatimulyo menggunakan strategi pembelajaran: 1 pujian dan hadiah; 2 penugasan dan pemaknaan; 3
strategi penegakan disiplin. Strategi tersebut sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Muchlas Samani 2013: 144, yang mengatakan bahwa
Strategi berkaitan dengan metodologi, implementasinya pada pelaksanaan pendidikan karakter ialah pemanduan cheerleading, pujian dan hadiah
praise-and-reward, definisikan dan latihkan define-and-drill, penegakan disiplin forcced-formality, dan perangai bulan ini traith of the month
Pada kelas TQA, strategi pembelajaran pendidikan karakter menggunakan strategi penegakan disiplin. Strategi pendidikan karakter pada
kelas TQA berdasarkan pada observasi peneliti yang dilakukan secara