33
pelabuhan ekspor, selain itu juga dikembangkan fasilitas pergudangan, terminal agribisnis dan bursa komoditasproduk agribisnis beserta fasilitas lain
yang diperlukan untuk berkembangnya sistem dan usaha agribisnis Sa’id,Gumbira, E. dan Intan.H, 2001
2.5.1. Produksi Agribisnis
Faktor produksi terdiri dari lahan, modal, teknologi, pengandaan bibit, pupuk, obat-obatan, tenaga kerja dan aspek manajemen merupakan faktor
produksi lainnya Soekarwti,1991. Selanjutanya Sa’id, Gumbira, E. dan Intan.H, 2001 menyatakan bahwa produksi agribisnis dapat diartikan sebagai
seperangkat prosedur dan kegiatan yang terjadi dalam penciptaan produksi agribisnis. Berdasarkan hal tersebut, maka manajemen agribisnis dapat
diartikan sebagai seperangkat keputusan untuk mendukung proses produksi agribisnis, mulai dari keputusan perencanaan, penorganisasian, pelaksanaan,
pengawasan, pengedalian hingga evaluasi proses produksi. Setiap aktivitas dalam proses produksi harus memberikan nilai tambah
value added, agar dalam setiap aktivitas berproduksi selalu menghidari pemborosan waste. Pemborosan adalah segala aktivitas yang tidak
memberikan nilai tambah tetapi hanya mengeluarkan biaya yang dikeluarkan untuk membiaya aktivitas itu Vincent, 2005. Dengan demikian produksi dapat
dikatakan sebagai suatu aktivitas dalam perusahaan industri berupa penciptaan nilai tambah dari input menjadi output secara efektif dan efisien,
sehingga produk sebagai output dari proses penciptaan nilai tambah itu dapat dijual dengan harga yang kompetitif di pasar.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
34
Sistem produksi selalu berada dalam lingkungan, sehingga aspek-aspek lingkungan seperti perkembangan Teknologi, sosial dan ekonomi, serta
kebijakan pemerintah akan sangat mempengaruhi keberadaan sistem produksi itu. Secara skematis sederhana, sistem produksi dapat digambarkan sebagai
berikut :
Lingkungan
Gambar 2.2 : Skema Sistematis Produksi. Concept continuous improverment production
, Vincent, 2004
Gambar diatas, maka tampak bahwa elemen-elemen utama dalam
sistem produksi adalah input, proses dan ouput serta adanya suatu mekanisme umpan balik untuk pengendalian sistem produksi itu agar mampu
meningkatkan perbaikan terus menerus didefinisikan sebagai integrasi dari tenaga kerja, material, informasi, metode kerja, dan mesin atau peralatan
dalam suatu lingkungan guna menghasilkan nilai tambah bagi produk agar
Input Proses
Output
1. Tenaga kerja 2. Modal
3. Material 4. Energi
5. Tanah 6. Informasi
7. Manajerial Proses
Transpormasi Nilai Tambah
Produk Barang
danatau jasa
Umpan Balik untuk pengendalian Input,
Proses, dan Teknologi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
35
dapat dijual dengan harga kompetitif di pasar. Definisi lain dari proses adalah suatu kumpulan tugas yang dikaitkan melalui suatu aliran meterial dan
informasi yang mentransformasikan berbagai input ke dalam output yang bermanfaat atau bernilai tambah tinggi.
Produksi agribisnis dapat diartikan sebagai seperangkat prosedur dan kegiatan yang terjadi dalam penciptaan produk agribisnis produk usaha
pertanian, maka agribisnis dapat diartikan sebagai seperangkat keputusan untuk mendukung proses produksi agribisnis, mulai dari keputusan
prencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, pengedalian hingga evaluasi proses produksi.
Produksi memiliki dampak menyeluruh dan terkait dengan berbagai fungsi seperti fungsi personalia, keuangan, penelitian dan pengembangan,
pengadaan dan penyimpanan segala sesuatu yang berkaitan dengan produksi memiliki dampak terhadap fungsi-fungsi lainnya bahkan memiliki dampak
menyeluruh terhadap perusahaan. Terutama menyangkut keputusan lokasi, ukuruan atau volume, tata letak fasilitas,pembelian, penyediaan dan
penjadwalan serta mutu produk. Usaha produksi pertanian, produksi primer sangat variatif tergantung pada jenis komoditas yang diusahakan.
2.5.2. Sifat-sifat produksi pertanian