46
teknik wawancara langsung kepada Kepala Dinas Pertanian, Perkebuna dan Kehutanan Kabupaten Tolikara dan topik pertanyaan dipusatkan pada
dinamika kelembagaan yang berkaitan dengan kegiatan yang berlangsung pada subsistem agribisnis, mulai dari subsistem pengadaan input produksi,
subsistem produksi, subsistem pengolahan hasil, dan subsitem pemasaran. Sementara itu, di lokasi pengolahan hasil buah merah topik pertanyaan
difokuskan pada dinamika proses awal pembelian buah sampai hasil di pasarkan yang berkaitan dengan kemitraan pada subsistem pengadaan input
dan subsistem pemasaran. Pengumpulan data dan informasi meliputi kegiatan pengumpulan data
primer , sekunder dan observasi lapangan. Data primer diperoleh dari kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan serta rumah tangga petani atau
pedagang yang sedang memproduksi minyak buah merah bahkan sedang jualan di pasar Jibama wamena dan karubaga.
3.5. Analisis Data
Berdasar tujuan yang ingin dicapai, maka terdapat beberapa bentuk analisis sebagai berikut :
3.5.1. Analisis Trend
Untuk menganalisis tingkat perkembangan luas areal, produksi usahatani buah merah di Kabupaten Tolikara dalam kurun waktu 7 tahun 2001 –
2007 dalam penelitian ini menggunakan analisis Trend Metode analisis Trend mengikuti scatter diagram data yang tersedia
selama 7 tahun. Jika sebaran data mengikuti garis lurus, maka menggunakan rumus :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
47
a. Y = a + bx ……………….. Trend Linear
dimana y = Perkembangan luas areal dan produksi buah merah
a = Intensif bilangan konstanta b = Koefisien arah scope atau koefisien trend yang
menunjukkan arah x
= Periode
waktu b.
Y = a + bx
1
+ cx
1 2
……………….. Trend Polynomial Trend ini jika sebaran data mengikuti garis lengkung Sugiyono,
2004. Jika koefisien b 0, maka arah trend positif
Jika koefisien b 0, maka arah trend negatif menurun
3.5.2. Analisis Efisiensi Usaha RC Ratio
Untuk menjawab tujuan yang ketiga, maka digunakan perhitungan biaya,
penerimaan, pendapatan dan efisiensi usaha dari buah merah antara lain
a. Biaya yang di perhitungkan sebagai biaya tidak tetap meliputi biaya bahan baku dan bahan penolong, tenaga kerja. Besarnya biaya tidak
tetap dihitung sebagai berikut :
n
TVC = Σ VC
i = 1
keterangan : TVC : Total biaya tidak tetap
VC : Biaya variabel dari setiap input n : Banyaknya input
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
48
VC = Pxi . Xi
Keterangan : Pxi : Harga input ke-i
Xi : Jumlah input ke-I Maka :
n TVC =
Σ Pxi . Xi i = 1
b. Biaya Tetap Besarnya biaya tetap dihitung dengan cara sebagai berikut :
n TFC =
Σ FC i = 1
Keterangan : TFC : Total biaya tetap
FC : Biaya tetap untuk input-input n : Banyaknya input
c. Biaya Total Biaya total dihitung sebagai berikut :
TC = TVC + TFC Keterangan :
TC : Total biaya TVC : Biaya tidak tetap
TFC : Biaya tetap d. Analisis Penerimaan
Perhitungan penerimaan usaha buah merah adalah sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
49
TR = Y . Py Keterangan :
TR : Total penerimaan usaha Rp Y : Jumlah produksi Rp
Py : Harga penjualan Rpkg e. Analisis Keuntungan
Analisis keuntungan ditunjukkan melalui pengurangan antar penerimaan dengan total biaya untuk sekali produksi, dengan rumus:
π = TR – TC TR = p . q
TC = TFC + TVC
Keterangan : π : Keuntungan Rp
TR : Total penerimaan usaha Rp TC : Total biaya usaha Rp
P : Harga produksi Rpliter q : Jumlah produksi liter
TFC : Total biaya tetap Rp TVC : Total biaya variabel Rp
f. Dengan diketahui besarnya penerimaan dan biaya produksi yang dikeluarkan sebagai korbanan dalam proses produksi, maka seorang
pengusaha dapat melakukan analisa efisiensi usahanya dengan menggunakan analisa RC ratio, yang dirumuskan dengan :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
50
TR RC ratio =
TC
Keterangan : TR : Total penerimaan usaha agroindustri rumah tangga buah merah
TC : Total biaya usaha agroindustri rumah tangga buah merah Analisis ini menunjukkan tingkat efisien ekonomi dan daya saing dari
produksi yang dihasilkan. Dari hasil perbandingan akan di dapat :
- Jika RC Ratio 1, maka usaha tersebut efisiensi untuk
dilaksanakan -
Jka RC Ratio = 1, maka usaha tersebut tidak untung dan tidak rugi impas
- Jika RC Ratio 1, maka usaha tersebut tidak efisien untuk
dilaksanakan
Analisis SWOT
Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah identifikasi faktor-faktor lingkungan internal dan lingkungan eksternal dengan
menggunakan SWOT, pembuatan matrik SWOT. 3.5.3.1. Analisis IFAS dan EFAS
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis factor-faktor strategi internal dan disusun dalam suatu tabel IFAS
Internal strategy factors Analysis summary , yang merumuskan faktor-faktor
strategi internal disebut dalam kerangka strength kekuatan dan weakness kelemahan organisasi. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
51
a. Analisis Strategi Faktor Internal IFAS. Untuk membuat matrik faktor strategi internal, kita perlu mengetahui
terlebih dahulu faktor-faktor internal IFAS, dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Menentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan
organisasi dalam kolom 1. 2. Menentukan bobot masing-masing faktor dalam kolom 2 dua mulai dari
1,0 sangat penting sampai dengan 0,0 tidak penting berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategi organisasi.
Jumlah bobot tidak boleh melebih dari skor total 1,00. 3. Menghitung rating dalam kolom 3 untuk setiap faktor dengan memberi
skala mulai dari 4 outstanding
sampai dengan 1,00 poor. 4. Mengalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk
mendapatkan pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk setiap faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4
outstanding sampai dengan 1,0 poor. 5. Menggunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan
mengenai alasan dipilihnya faktor-faktor tertentu dan bagaimana penghitungan skor pembobotannya.
6. Menjumlahkan skor pembobotan pada kolom 4 untuk mendapatkan total skor pembobotan bagi organisasi yang bersangkutan. Nilai total
menunjukkan bagaimana organisasi tertentu bereaksi terhadap faktor- faktor strategis internalnya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
52
Tabel 3.1. Analisis Strategi Faktor Internal IFAS Faktor Internal
Bobot Rating
Bobot x rating Kementar
1 2 3 4 5 Kekuatan
Kelemahan Total
b. Analisis Strategi Faktor Eksternal EFAS Menggunakan analisis faktor-faktor strategi eksternal yang disusun
dalam suatu tabel EFAS Eksternal Strategy Factors Analysis Summary
, dalam rangka
opportunities peluang dan
Threats ancaman organisasi.
Langkah-langkahnya sebagai berikut : 1. Menentukan faktor-faktor yang menjadi ancaman serta peluang
organisasi dalam kolom 1. 2. Menentukan bobot masing-masing faktor dalam kolom 2 dua mulai dari
1,0 sangat penting sampai dengan 0,0 tidak penting. 3.
Menghitung rating dalam kolom 3 untuk setiap faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1,00 poor.
4. Mengalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk mendapatkan pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor
pembobotan untuk setiap faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1,0
poor .
5. Menggunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengenai alasan dipilihnya faktor-faktor tertentu dan bagaimana
penghitungan skor pembobotannya. 6. Menjumlahkan skor pembobotan pada kolom 4 untuk mendapatkan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
53
total skor pembobotan bagi organisasi yang bersangkutan. Nilai total menunjukkan bagaimana organisasi tertentu bereaksi terhadap faktor-
faktor strategis eksternalnya. Tabel 3.2. Analisis Strategi Faktor Eksternal EFAS
Faktor Eksternal Bobot
Rating Bobot x rating
Kementar 1 2
3 4 5 Peluang
Ancaman Total
3.5. Matrik SWOT