37
Produk pertanian umumnya memiliki sifat rawan terhadap kerusakan dan ukuran yang besar per tumpukannya sangat dan keaneka ragam mutunya.
Kerawanan terhadap kerusakan dan ukurannya yang besar per tumpukannya sangat berperan untuk menentukan metode dan tempat penyimpanan, metode
dan alat pengangkutan, serta penjadwalan dan dilain pihak keaneka ragaman mutu memerlukan standarisasi, penyortiran dan pengelompokan berdasarkan
standar produk yang baku atau diinginkan oleh konsumen.
2.5.3. Lembaga-Lembaga Pendukung Pengembangan Agribisnis
Keberadaan kelembagaan pendukung pengembangan agribisnis Na- sional sangat penting untuk menciptakan agribisnis Indonesia yang tangguh
dan kompotitif. Lembaga-lembaga pendukung tersebut sangat menentukan dalam upaya menjamin terciptanya integrasi agribisnis dalam mewujudkan
tujuan pengembangan agribisnis. a. Pemerintah
Pemerintah memegang peranan yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan usaha agribisnis yang kondusif dan mampu
mendukung pengembangan agribisnis yang tangguh. Lembaga Pemerintah mulai dari tingkat pusat sampai daerah memiliki wewenang regulasi dalam
menciptakan lingkungan agribisnis yang kompotitif dan adil. Regulasi Pemerintah tersebut dapat dikelompokkan dalam beberapa kelompok antara
lain. 1. Regulasi untuk menjamin terciptanya lingkungan bisnis dan mencegah
monopoli harga
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
38
2. Regulasi untuk mengontrol kondisi-kondisi monopoli yang diizinkan seperti Bulog, yang menangani komoditas strategis dan beberapa usaha
badan milik negara BUMN yang mengelola usah public utility
3. Regulasi untuk fasilitas perdagangan ekspor dan impor produk agribisnis.
4. Regulasi dalam penyediaan pelayanan publik terutama untuk fasilitas pelayanan yang terkait baik secara langsung maupun tidak langsung
dengan agribisnis. 5. Regulasi untuk proteksi baik terhadap konsumen maupun prudusen.
6. Regulasi yang terkait langsung dengan harga komoditas agribisnis, input dan peralatan agribisnis.
7. Regulasi terhadap peningkatan ekonomi dan kemajuan sosial 8. Regulasi terhadap sistem pembiayaan agribisnis, seperti permodalan
dari perbankan, pasar modal dan lain-lain 9. Regulasi terhadap sistem pengembangan resiko agribisnis seperti
keberadaan asuransi pertanian dan bursa komoditas dengan berbagai instrumennya.
b. Lembaga Pembiayaan Lembaga pembiayaan agribisnis memegang peranan yang sangat
penting dalam pengembangan usaha agribisnis terutama dalam penyediaan modal investasi dan modal kerja mulai dari sektor hulu sampai hilir.
Pembiayaan bukan hanya dilakukan untuk produsen primer usaha tani melainkan juga usaha yang ada di hulu dan di hilir. Usaha yang berada di hulu
harus dibiayai untuk memperlancar harus distribusi dan penyediaan input
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
39
pertanian seperti usaha pembibitan, industri obat-obatan dan pupuk, dan peralatan pertanian. Begitu juga biaya di sektor hilir disamping agroindustrinya
juga lembaga-lembaga pemasaran yang menangani distribusi hasil produk primer, sekunder dan tersier. Para pedagang perantara harus dibiayai untuk
memperlancar arus distribusi dari produsen menuju ke konsumen. Fenomena yang menjadi penghambat berkembangnya usaha jasa
distribusi terutama bisnis informal, adalah terbatasnya modal operasi, sementara kredit usaha kecil KUK yang diintroduksi oleh pemerintah ternyata
tidak gampang untuk menyentuh para informal bisnis tersebut. Program pembiayaan yang dicanangkan pemerintah masih mensyaratkan angunan
berupa sertifikat tanah untuk memperoleh fasilitas pembiayaan sehingga para pelaku bisnis baik disektor produksi agribisnis sulit tersentuh oleh program
pembiayaan tersebut. c. Lembaga Pemasaran dan Distribusi
peran lembaga pemasaran dan distribusi menjadi ujung tombak kemberhasilan pengembangan agribisnis, karena fungsinya sebagai fasilitator
yang menghubungkan antara produsen menghasilkan barang dan dan konsumen yang membutuhkan produk tersebut.
Lembaga pemasaran dan distribusi juga memegang peranan yang sangat penting dalam memperkuat integrasi antar sub-sistem dalam sistem
agribisnis. Dengan demikian pengembangan yang terpadu juga harus mampu memperkuat peranan dan memperdayakan lembaga pemasaran dan distribusi
secara efektif dan efisien. Pembinaan terhadap lembaga pemasaran dan distribusi sangat diperlukan karena serangkaian aktivitasnya menjadi penentu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
40
utama besarnya margin antara harga di tingkat produsen dan harga di tingkat konsumen.
d. Koperasi Koperasi sebagai badan ekonomi rakyat yang lahir sebagai kekuatan
ekonomi memiliki peranan yang sangat penting dalam menghimpun kekuatan ekonomi anggota bersama. Dalam hal ini peranan pengembangan agribisnis
dapat dilihat dari fungsinya sebagai penyalur input pertanian dan lembaga pemasaran hasil-hasil pertanian. Keberadaan koperasi unit desa KUD
menjadi suatu kekuatan untuk membantu pengembangan agribisnis karena hampir di setiap desa memiliki KUD namun banyak tidak berdaya untuk
membantu pengembangan agribisnis yang berbasis pedesaan.
2.7. Kerangka Pemikiran