Matrik SWOT METODE PENELITIAN

53 total skor pembobotan bagi organisasi yang bersangkutan. Nilai total menunjukkan bagaimana organisasi tertentu bereaksi terhadap faktor- faktor strategis eksternalnya. Tabel 3.2. Analisis Strategi Faktor Eksternal EFAS Faktor Eksternal Bobot Rating Bobot x rating Kementar 1 2 3 4 5 Peluang Ancaman Total

3.5. Matrik SWOT

Menggunakan Analisis SWOT untuk menentukan strategi yang dipilih, semua informasi yang didapat dari analisis strategi faktor internal dan eksternal dimasukkan dalam model kuantitatif perumusan strategi. Alat yang di pakai adalah matrik SWOT. Matrik SWOT dapat mengambarkan secara jelas bagaiman peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi organisasi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 54 FAS EFAS STRENGTHS WEAKNESSES OPPORTUNITIES STRATEGI SO Strategi yang menggunakan kekuatan untuk menangkap kesempatanpeluang STRATEGI WO Strategi untuk mengatasi kelemahan dengan mengambil kesempatan THRETS STRATEGI ST Strategi yang menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman STRATEGI WT Strategi untuk mengatasi kelemahan dan Menghindari ancaman Gambar 3. 1. Matrik SWOT Menurut David 2004, matrik SWOT merupakan alat pencocokan yang penting untuk membantu manajer mengembangkan 4 empat tipe strategi yaitu SO, strategi WO, strategi ST dan strategi WT. Strategi SO adalah strategi kekuatan peluang yang mana menggunakan kekuatan internal organisasi untuk memanfaatkan peluang eksternal, strategi WO atau strategi kelemahan peluang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan dengan memanfaatkan peluang eksternal, strategi ST atau strategi kekuatan ancaman menggunakan kekuatan organisasi untuk menghindari dan mengurangi dampak ancaman eksternal, dan WT atau srtategi kelemahan ancaman diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal dan menghindari ancaman lingkungan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 55 Tujuan dari penggunaan matrik SWOT tersebut adalah untuk menghasilkan strategi alternatif yang layak, bukan untuk memilih atau menetapkan strategi mana yang terbaik. Langkah-langkah dalam membuat matrik adalah : 1. Membuat daftar peluang eksternal Dinas pertanian 2. Membuat daftar ancaman eksternal Dinas pertanian 3. Membuat daftar kekuatan internal Dinas pertanian 4. Membuat daftar kelemahan internal Dinas pertanian 5. Mencocokkan kekuatan-kekuatan internal dan peluang-peluang eksternal dan mencatat hasilnya dalam sel strategi SO. 6. Mencocokkan kelemahan-kelemahan internal dan peluang-peluang eksternal dan mencatat hasilnya dalam sel strategi WO. 7. Mencocokkan kekuatan-kekuatan internal dan ancaman eksternal dan mencatat hasilnya dalam sel strategi ST. 8. Mencocokkan kelemahan-kelemahan internal dan ancaman eksternal dan mencatat hasilnya dalam sel strategi WT. Untuk mengetahui kinerja organisasi dan arah perkembangan selanjutnya dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan antara faktor eksternal peluang opportunities dan ancaman threats dengan faktor internal kekuatan Strengths dan kelemahan weknesses , Rangkuti, 1996 dapat dilihat pada gambar berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 56 3 1 WO SO Mendukung Strategi Mendukung Strategi Konservatif Agresif 4 2 WT ST Mendukung strategi Mendukung strategi Defensif DiversifikasiBersaing Gambar 3.2. Diagram Analisis SWOT Keterangan : Kuadran 1. Merupakan situasi yang menguntungkan organisasi karena orga- nisasi dapat menggunakan kekuatan internalnya untuk memanfaat-kan peluang eksternal, mengatasi kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif Growth Oriented Strategy . Kuadran 2. Meskipun menghadapi berbagai ancaman, organisasi masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan strategi diversifikasi produkpasar Kuadran 3. perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi BERBAGAI PELUANG BERBAGAI ANCAMAN KEKUATAN INTERNAL YANG BESAR KELEMAHAN INTERNAL YANG KRITIS Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 57 dilain pihak perusahaan menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik dengan strategi konservatif. Kuadran 4. Situasi ini sangat tidak menguntungkan karena organisasidinas dihadapkan pada berbagai ancaman dan kelemahan internal. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 58

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Tanaman Buah Merah di Kabupaten Tolikara 4.1.1. Keadaan Umum di Kabupaten Tolikara Kabupaten Tolikara merupakan Kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Jayawijaya, secara geografis berada pada posisi 138 00” – 139 15” BT dan 3 00” – 4 00” LS, dengan luas14.465 km 2 . adapun batas-batas administrasinya adalah sebagai berikut : a. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Ilu dan Fawi Kabupaten Puncak Jaya. b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Gamelea, Dipo dan Tiom Kabupaten Lanny Jaya. c. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Kelila dan Kobakma Kabupaten Mamberamo Tengah d. Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Dabra Kabupaten Sarmi. Dilihat dari morfologi wilayah Kabupaten Tolikara mempunyai wilayah pegunungan dengan topografi pada umumnya bervariasi yaitu berombak, bergunung sampai berjurang namun pada tempat tertentu dimana terdapat bentukan teras, pada daerah datar terus lerengnya bukitan 0-15 , sedangkan pada daerah bergunung sampai jurang berkisar antara 30 sampai lebih dari 65 dengan ketinggian dari permukaan laut berkisar 3,500-4000 meter diatas permukaan laut. Kabupaten Tolikara memiliki iklim bervariasi dan curah hujan cukup tinggi. Hal ini mengambarkan distribusi curah hujan lokal dari wilayah ini 58 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.