137
f. Pemerataan kesempatan berusaha yang masih kecil, khususnya skala usaha kecil dan menengah.
g. Kegiatan penelitian dan pengembangan belum memberikan kontribusi yang nyata pada perbaikan proses atau produk yang mempunyai nilai tambah
yang tinggi.
4.8.2. Strategi Jangka Pendek
Pengembangan agribisnis yang dikerjakan dan diperlukan diciptakan dan dibina saat ini adalah kegiatan yang dapat dengan cepat mengatasi
pengangguran pedesaan dan dapat mengatasi krisis pangan serta menghasilkan produk yang dapat menganti muatan impor. Sebagai contoh
minyak goreng yang saat ini pada umumnya diproduksi dari minyak kelapa sawit dimana produksinya pada skala besar, dapat diperoleh dari kelapa sawit
yang diusahakan oleh perkebunan rakyat yang berhasil dengan baik, petani kelapa dengan kopra menjadi kurang diuntungkan karena tidak diperioritaskan
bahkan ditinggalkan. Di lain pihak menghadapi seperti ini minyak goreng asal kelapa sawit
meningkat harganya dan bahkan hilang di pasaran di Papua terutama di kawasan pegunungan tengah minyak goreng menjadi barang langkah. Minyak
buah merah perlu dilakukan suatu langkah pemorosesan yaitu pemucatan. Pemucatan dari minyak buah merah sangat perlu dilakukan karena memiliki
kandungan pigmen karotenoid yang sangat tinggi 12 kali lipat lebih tinggi dari kelapa sawit merah. Pemucatan dari minyak buah merah sangat penting
dilakukan dengan tujuan dalam pembuatan suatu produk seperti minyak goreng, minyak pelembab kosmetik, pembuatan minuman emulsi atau
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
138
margarin akan dapat meningkatkan mutu suatu produk olahan dari bahan minyak buah merah. Di lihat dari nilai gizi buah merah merupakan salah satu
keunggulan minyak buah merah jika dibandingkan dengan berbagai minyak jenis lainnya yang telah dikenal di dunia Budi, 2002.
Mengingat kendala yang ada cukup banyak, strategi yang dapat dilakukan adalah.
a. Menyediakan lahan pertanian untuk pengembangan agribisnis buah merah yang berorientasi pada kecukupan pangan dalam negeri,
maupun menunjang kesehatan masyarakat yang berorientasi ekspor. b. Menyediakan bibit atau benih untuk melakukan budidaya sistem
monokultur, penghijauan lahan dan melakukan reboisasi secara besar- besaran.
c. Menyalurkan permodalan dengan pemilihan penyalur modal yang tidak terhambat dalam birokrasi kredit.
d. Menjaga peningkatan sumber daya manusia tetap berlangsung dan menciptakan manusia yang terdidik akan sangat bermanfaat untuk
kehidupan dalam keluarga maupun bermasyarakat. e. Teknologi sederhana yang mudah diterapkan dan dapat diperbaharuhi
serta menyerap tenaga kerja perlu diintroduksikan secara cepat.
4.8.3. Strategi Jangka Panjang