Hubungan Motivasi Terhadap Kinerja Manajerial

2.2.5 Teori – Teori Pendukung 2.2.5.1. Hubungan Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dalam menjalankan tugasnya manajer harus dapat diajak kerjasama dengan bawahannya dalam penyusunan anggaran agar pencapaian tujuan dapat terlaksana tanpa adanya penyelewengan – penyelewengan yang dapat merugikan perusahaan. Teori kelompok Thoha 1983: 37 menyatakan bahwa supaya kelompok dapat mencapai tujuan, maka harus terdapat suatu pertukaran yang positif diantara pemimpin dan pengikut – pengikutnya. Penyusunan anggaran secara partisipasi diharapkan kinerja manajerial akan meningkat, dimana ketika suatu tujuan dirancang dan secara partisipasi disetujui, maka karyawan akan menginternalisasikan tujuan yang ditetapkan dan memiliki rasa tanggung jawab pribadi untuk mencapainya karena mereka ikut terlibat dalam penyusunan anggaran Milani, 1975 dalam Hapsari dan Murtanto 2005: 6. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kesuksesan anggaran hanya dapat dicapai apabila semua pelaksana secara simpatik mau membantu, bekerja sama dan bersungguh – sungguh dalam melaksanakan anggaran sehingga kinerja manajerial meningkat.

2.2.5.2. Hubungan Motivasi Terhadap Kinerja Manajerial

Dalam Teori Cognitive Dissonance yang dikemukakan oleh Festinger 1957 dalam ISEI 2005: 4, menyatakan bahwa karyawan yang memiliki motivasi lebih baik tinggi akan memperbaiki kesalahan atau merasa khawatir, jika kinerja mereka dibawah tingkat pengharapannya rendah. Untuk mengurangi kesalahan dan rasa kekhawatiran tersebut, maka secara sukarela mencoba memperbaiki kinerja mereka. Motivasi didefinisikan sebagai derajat sampai dimana seorang individu ingin dan berusaha untuk melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan dengan baik Mitchell, 1982 dalam ISEI 2005: 4. Motivasi yang timbul pada setiap manajer akan mendorong para manajer berperan aktif atau berpartisipasi di dalam aktifitas perencanaan baik sebagai penyusunan rencana, pelaksana maupun evaluasi terhadap rencana atau anggaran yang disusun. Peningkatan motivasi yang ada pada seseorang akan memberikan dampak pada orang tersebut untuk berperan secara aktif di dalam setiap aktifitasnya guna mencapai kinerja yang diinginkan. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat motivasi seseorang dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu pekerjaan, apabila manajer dapat memotivasi bawahannya dengan baik maka kinerja manajerial dapat berjalan secara efektif. 2.2.5.3. Hubungan Komitmen Organisasi Dengan Kinerja Manajerial Teori keseimbangan menurut Newcomb Thoha, 2002: 71 menyatakan bahwa seseorang tertarik kepada orang lain didasarkan atas kesamaan sikap didalam menanggapi suatu tujuan yang relevan satu sama lain. Dengan adanya kesamaan sikap tersebut diharapkan komitmen terhadap organisasi akan semakin tinggi karena komitmen organisasi merupakan suatu keadaan dimana seorang karyawan akan memihak pada suatu organisasi dan tujuan – tujuannya, serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi itu. Adanya kepemihakan karyawan pada organisasi yang mempekerjakannya berarti ia akan bersikap dan berperilaku sesuai dengan system yang diterapkan oleh organisasi tersebut. Sehingga akan menguntungkan bagi perkembangan dan kesejahteraan kedua belah pihak. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial karena mendorong manajer untuk mempercayai organisasi, menerima tujuan dan nilai organisasi, dan mau berusaha keras bagi organisasi sehingga dapat bermanfaat bagi kepentingan organisasi.

2.3. Kerangka Pikir

Sebelum hipotesis disusun, dibawah ini disajikan teori – teori dan pendapat para peneliti terdahulu yang mendukung hipotesis. Kumpulan teori – teori dan pendapat para peniliti pendahulu tersebut merupakan ringkasan kajian teoritis yang telah disampaikan dalam bentuk premis, sebagai berikut : Premis 1 : Partisipasi penyusunan anggaran mempunyai pengaruh positif terhadap pencapaian tujuan perusahaan, hingga pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja manajerial Hansen dan Mowen, 1999: 372. Premis 2 :

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada Pdam Tirtanadi Sumatera Utara

4 37 75

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Komitmen Organisasi, dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Kinerja Manajerial pada Koperasi di Wilayah Tangerang Selatan

1 12 159

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Daerah Air Minum (

0 2 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Daerah Air Minum (

0 1 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN BUDAYA ORGANISASI DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating (Studi Sur

0 0 15

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Survei pada Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo).

0 1 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Suvei pada Rumah Sakit Umum Daer

0 1 14

Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Manajerial.

0 1 13

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Survei pada Karyawan PDAM Kota Surakarta)

0 0 8

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, MOTIVASI, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PDAM DELTA TIRTA SIDOARJO

0 0 18