keadaan dimana seorang karyawan akan memihak pada suatu organisasi dan tujuan – tujuannya, serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi itu. Adanya
kepemihakan karyawan pada organisasi yang mempekerjakannya berarti ia akan bersikap dan berperilaku sesuai dengan system yang diterapkan oleh organisasi
tersebut. Sehingga akan menguntungkan bagi perkembangan dan kesejahteraan kedua belah pihak.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial karena mendorong manajer untuk
mempercayai organisasi, menerima tujuan dan nilai organisasi, dan mau berusaha keras bagi organisasi sehingga dapat bermanfaat bagi kepentingan organisasi.
2.3. Kerangka Pikir
Sebelum hipotesis disusun, dibawah ini disajikan teori – teori dan pendapat para peneliti terdahulu yang mendukung hipotesis.
Kumpulan teori – teori dan pendapat para peniliti pendahulu tersebut merupakan ringkasan kajian teoritis yang telah disampaikan dalam bentuk premis,
sebagai berikut : Premis 1 :
Partisipasi penyusunan anggaran mempunyai pengaruh positif terhadap pencapaian tujuan perusahaan, hingga pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja manajerial
Hansen dan Mowen, 1999: 372. Premis 2 :
Motivasi yang tinggi akan menghasilkan kepuasan kerja yang tinggi Rahardja, 2000 dalam Trisnaningsih 2002.
Premis 3 : Komitmen organisasi berhubungan dengan peningkatan hasil seperti kinerja Mthiew
dan Zajac 1990 ; Randall 1990 dan Yuwono 1999. Premis 4 :
Kunci dari kinerja yang efektif adalah apabila tujuan anggaran tercapai dan adanya partisipasi dari bawahan Argyris,1952 dalam Riyadi.
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan peneltian dan landasan teori dapat digambarkan kerangka pikir sebagi berikut :
Gambar 2.1. Kerangka Pikir
Variabel bebas Variabel Terikat
Uji Regresi Linier Berganda
Partisipasi Penyusunan Anggaran X1
Motivasi X2
Kinerja Manajerial Y
Komitmen Organisasi X3
Dari diagram pemikiran ini, maka dapat diterangkan bahwa partisipasi penyusunan anggaran sebagai variabel X
1,
Motivasi sebagai X
2,
dan Komitmen organisasi sebagai variabel X
3
dapat berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Dimana untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh tersebut dapat diukur dengan Uji
Statistik Regresi Linier Berganda.
2.4. Hipotesis
Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah dan landasan teori yang digunakan maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
“ Diduga partisipasi penyusunan anggaran, motivasi, dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja manajerial, berdasarkan premis 1, 2, 3 “.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja manajerial Y sebagai variabel terikat independent variable, sedangkan variabel –
variabel bebasnya dependent variable adalah Partisipasi penyusunan anggaran X
1
, Motivasi X
2
, Komitmen Organisasi X
3
.
3.1.1. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan ataupun
memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut Nasir, 1999 : 152.
a. Variabel Bebas
1. Partisipasi penyusunan anggaran X
1
Partisipasi penyusunan anggaran adalah keikutsertaan manajer dalam memutuskan bersama dengan komite anggaran mengenai rangkaian
kegiatan di masa mendatang yang akan ditempuh oleh manajer dalam pencapaian sasaran anggaran.
2. Motivasi X
2