BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja manajerial Y sebagai variabel terikat independent variable, sedangkan variabel –
variabel bebasnya dependent variable adalah Partisipasi penyusunan anggaran X
1
, Motivasi X
2
, Komitmen Organisasi X
3
.
3.1.1. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan ataupun
memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut Nasir, 1999 : 152.
a. Variabel Bebas
1. Partisipasi penyusunan anggaran X
1
Partisipasi penyusunan anggaran adalah keikutsertaan manajer dalam memutuskan bersama dengan komite anggaran mengenai rangkaian
kegiatan di masa mendatang yang akan ditempuh oleh manajer dalam pencapaian sasaran anggaran.
2. Motivasi X
2
Motivasi adalah kondisi mental yang mendorong dilakukannya suatu tindakan “action” atau “activities” dan memberikan kepuasan ataupun
mengurangi ketidakseimbangan. 3.
Komitmen Organisasi X
3
Komitmen organisasi didefinisikan sebagai dorongan dari dalam individu untuk berbuat sesuatu agar dapat menunjang keberhasilan organisasi sesuai
dengan tujuan dan lebih mengutamakan organisasi.
b. Variabel Terikat
Kinerja Manajerial Y Kinerja manajerial merupakan persepsi kinerja individual para manajer yang
meliputi : perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pengaturan staff, negosiasi dan perwakilan.
3.1.2. Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang mengambil data dari para manajer PT. PDAM “Delta Tirta”.
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengembangan dan modofikasi dari instrument yang digunakan dalam penelitian sebelumnya.
a. Partisipasi Penyusunan Anggaran X
1
. Vriabel ini diukur dengan menggunakan instrument yang dikembangkan oleh
Milani 1975 dalam Riyadi 2000 yang terdiri dari 6 pertanyaan, berupa data
interval yang diukur dengan menggunakan skala semantic defferential yang mempunyai skala 7 poin dengan pola
1 2 3 4 5 6 7 Skala rendah
Skala tinggi Jawaban dengan poin 1,2,3 berarti menunjukkan tingkat partisipasi anggaran
rendah sebaliknya dengan poin 5,6,7 menunjukkan tingkat partisipasi anggaran tinggi sedangkan poin 4 merupakan nilai tengah antara partisipasi
anggaran rendah dan partisipasi anggaran tinggi. b.
Motivasi X
2
Variabel ini diukur dengan menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Lawler 1977 dalam Riyadi 2000 yang terdiri dari 25 pertanyaan dan
terdapat tiga bagian, yaitu : bagian pertama berisi 11 item pertanyaan, bagian kedua berisi 11 item pertanyaan, dan bagian ketiga berisi 3 item pertanyaan
yang beruoa data interval yang diukur dengan menggunakan skala semantic defferential yang mempunyai skala 7 poin dengan pola
1 2 3 4 5 6 7 Skala rendah
Skala tinggi Jawaban dengan poin 1,2,3 berarti menunjukkan motivasi rendah, sebaliknya
dengan poin 5,6,7 menunjukkan motivasi tinggi sedangkan poin 4 merupakan nilai tengah antara motivasi rendah dan motivasi tinggi.
c. Komitmen Organisasi X
3
Variabel ini diukur dengan menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Mowday 1978 dalam Yuwono 1999 terdiri dari 9 pertanyaan berupa data
interval yang diukur dengan menggunakan skala semantic defferential yang mempunyai skala 7 poin dengan pola
1 2 3 4 5 6 7 Skala rendah
Skala tinggi Jawaban dengan poin 1,2,3 berarti menunjukkan komitmen yang rendah,
sebaliknya dengan poin 5,6,7 menunjukkan komitmen yang tinggi sedangkan poin 4 merupakan nilai tengah antara komitmen rendah dan komitmen tinggi.
d. Kinerja Manajerial Y
Variabel ini diukur dengan menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Mahoney 1963 dalam Riyadi 2000 terdiri dari 9 pertanyaan berupa data
interval yang diukur dengan menggunakan skala semantic defferential yang mempunyai skala 7 poin dengan pola
1 2 3 4 5 6 7 Skala rendah
Skala tinggi Jawaban dengan poin 1,2,3 berarti menunjukkan kinerja manajerial rendah,
sebaliknya dengan poin 5,6,7 menunjukkan kinerja manajerial tinggi sedangkan poin 4 merupakan nilai tengah antara kinerja manajerial rendah
dan kinerja manajerial tinggi.
3.2 Tekinik Penentuan Sampel