Tujuan Pemberian Motivasi Manajemen Motivasi Untuk Meningkatkan Kinerja Proses Motivasi

2.2.2.3. Teknik Motivasi Kerja

Teknik motivasi kerja pegawai dibedakan menjadi dua cara Mangkunegara, 2000: 101, yaitu : 1. Teknik Pemenuhan Kebutuhan Pegawai. Abraham Maslow, pemenuhan kebutuhan pegawai merupakan pedoman yang mendasari perilaku kerja. 2. Teknik Komunikasi Persuasif. Merupakan salah satu teknik memotivasi kerja pegawai yang dilakukan dengan cara mempengaruhi pegawai secara ekstralogis.

2.2.2.4. Tujuan Pemberian Motivasi

Adapun tujuan pemberian motivasi menurut Hasibuan 2003: 97, adalah : a. Mendorong gairah dan semangat kerja karyawan. b. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan. c. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan. d. Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan. e. Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan.

2.2.2.5 Manajemen Motivasi Untuk Meningkatkan Kinerja

Manajemen motivasi untuk meningkatkan kinerja menyangkut penerapan kekuasaan dan kepemimpinan, tergantung pada budaya dari negara atau organisasinya. Proses tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan perbedaan – perbedaan perorangan yang terdapat pada para manajer maupun perbedaan – perbedaan gabungan antara organisasi – organisasi. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa seseorang yang bergabung dalam suatu organisasi dengan motivasi pribadi dihadapkan pada suatu lingkungan yang akan mendorong orang tersebut bertindak dan mengatur dengan suatu cara untuk menyelaraskan motivasi – motivasi pribadinya dengan motivasi tugasnya Kristy, 2001: 19.

2.2.2.6. Proses Motivasi

Adapun proses motivasi menurut Hasibuan 2003: 101, ialah : 1. Tujuan Dalam Proses memotivasi perlu ditetapkan terlebih dahulu tujuan organisasi, baru kemudian para bawahan dimotivasi kearah tujuan tersebut. 2. Mengetahui Kepentingan Dalam proses motivasi penting mengetahui kebutuhan atau keinginan karyawan dan tidak hanya melihatnya dari sudut kepentingan pimpinan dan perusahaan saja. 3. Komunikasi efektif Dalam proses motivasi harus dilakukan komunikasi yang baik dan efektif dengan bawahan. Bawahan harus mengetahui apa yang akan diperolehnya dan syarat – syarat apa saja yang harus dipenuhinya supaya insentif itu diperolehnya. 4. Integrasi Tujuan Dalam proses motivasi perlu untuk menyatukan tujuan perusahaan dan tujuan kepentingan karyawan. Tujuan perusahaan adalah memperoleh laba, perluasan perusahaan, sedangkan tujuan individu adalah pemenuhan kebutuhan dan kepuasan. Keduanya sangat penting adanya penyesuaian motivasi. 5. Fasilitas Manajer dalam memotivasi harus memberikan fasilitas kepada perusahaan dan individu karyawan yang mendukung kelancaran pelaksanaan pekerjaan, misalnya memberikan bantuan kendaraan kepada salesmaen. 6. Team Work Manajer harus menciptakan team work yang terkoordinasi baik yang bisa mencapai tujuan perusahaan. Team work kerja sama ini penting karena dalam suatu perusahaan biasanya terdapat banyak bagian.

2.2.2.7. Jenis – Jenis Motivasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada Pdam Tirtanadi Sumatera Utara

4 37 75

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Komitmen Organisasi, dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Kinerja Manajerial pada Koperasi di Wilayah Tangerang Selatan

1 12 159

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Daerah Air Minum (

0 2 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Daerah Air Minum (

0 1 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN BUDAYA ORGANISASI DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating (Studi Sur

0 0 15

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Survei pada Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo).

0 1 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Suvei pada Rumah Sakit Umum Daer

0 1 14

Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Manajerial.

0 1 13

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Survei pada Karyawan PDAM Kota Surakarta)

0 0 8

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, MOTIVASI, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PDAM DELTA TIRTA SIDOARJO

0 0 18