Karakteristik Anggaran Tujuan Anggaran Partisipasi Penyusunan Anggaran

3. Menyediakan cara – cara untuk memformulasikan usaha perencana. 4. Menutup kemacetan potensial sebelum kemacetan tersebut terjadi. 5. Mengembangkan iklim “profitminded” dalam perusahaan, mendorong sikap kesadaran terhadap pentingnya biaya dan memaksimalkan pemanfaatan sumber – sumber perusahaan. 6. Membantu mengkoordinasi dan mengintegrasikan penyusunan rencana operasi berbagai segmen yang ada pada organisasi, sehingga keputusan final dan rencana – rencana tersebut dapat diintregrasi dan komperhensif. 7. Memberikan kesempatan kepada organisasi untuk meninjau kembali secara sistematis terhadap kebijakan dan pedoman dasar yang sudah ditentukan.

2.2.1.6. Karakteristik Anggaran

Karakteristik anggaran menurut Anthony dan maulana 1993: 44 adalah sebagai berikut : 1. Dinyatakan dalam satuan keuangan moneter. 2. Mencapai kurun waktu 1 satu tahun. 3. Mengandung komitmen manajemen, artinya para manajer setuju menrima tanggung jawab pencapaian sasaran yang dianggarkan. 4. Usulan anggran ditinjau dan disetujui oleh pejabat tinggi dari pelaksanaan anggaran. 5. Jika anggaran sudah disahkan, maka anggaran tersebut tidak dapat diubah kecuali dalam hal – hal khusus.

2.2.1.7. Tujuan Anggaran

Menurut Saputo dan Asri 1998: 7, tujuan penyusunan anggaran dalam perusahaan adalah : 1. Mempunyai kemampuan untuk mengendalikan berbagai relevant variabel dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. 2. Mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi antara karyawan dengan atasan secara efektif. 3. Mempunyai kemampuan untuk melaksanakan system manajemen ilmiah. 4. Mempunyai kemampuan untuk memberikan motivasi kepada anggota –anggotanya dengan memberikan insentif yang sesuai. 5. Mempunyai kemampuan untuk mendorong adanya partisipasi dalam penyusunan anggaran perusahaan.

2.2.1.8. Partisipasi Penyusunan Anggaran

Dalam pembahasan ini yang dimaksud dengan partisipasi penyusunan anggaran perusahaan adalah dalam hal perumusan. Adapun pengertian partisipasi adalah suatu proses pengambilan keputusan bersama oleh satu pihak atau lebih yang mempunyai dampak masa depan bagi pembuat keputusan. Partisipasi dalam penyusunan anggaran berarti keikutsertaan manajer operasi dalam memutuskan bersama dengan komite anggaran mengenai rangkaian kegiatan di masa mendatang yang akan ditempuh oleh manajer dalam pencapaian sasaran anggaran. Proses penyusunan anggaran pada dasarnya merupakan proses penetapan peran role setting, sehingga tingkat partisipasi dalam penyusunan anggaran akan mendorong moral kerja yang tinggi. Partisipasi merupakan teknik manajemen yang efektif karena adanya partisipasi para manajer dapat menerima dan melaksanakan secara penuh tanggung jawab atas anggaran yang telah disusun, sehingga pada akhirnya dapat mempengaruhi prestasi kerjanya Mulyadi, 1993: 513. Partisipasi yang sukses membawa keuntungan sebagai berikut : a. Suatu pengaruh yang sehat pada kepentingan inisiatif, moral, dan antusiasme. b. Akan menghasilkan rencana yang lebih baik, karena adanya beberapa kombinasi pengetahuan dari beberapa individu. c. Seluruh tingkat manajemen lebih menyadari bagaimana fungsi khususnya sesuai dengan keseluruhan anggaran operasional. d. Dapat meningkatkan kerja sama antar departemen. e. Para karyawan baru dapat menyadari situasi di masa mendatang yang respect pada sasaran dan pembangunan lain. Adapun persyaratan yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran perusahaan Hansen dan Mowen, 1999: 373 :  Anggaran perusahaan harus realistis, dalam arti bahwa anggaran perusahaan itu tidak perlu terlalu optimis, dan tidak perlu pula terlalu pesimis.  Anggaran perusahaan harus bersifat luwes, yang berarti anggaran perusahaan itu tidak terlalu kaku sehingga berpeluang untuk disesuaikan dengan keadaan yang makin berubah.

2.2.2 Teori Motivasi Teori isi dari motivasi memusatkan perhatiannya pada pertanyaan : Apa

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada Pdam Tirtanadi Sumatera Utara

4 37 75

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Komitmen Organisasi, dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Kinerja Manajerial pada Koperasi di Wilayah Tangerang Selatan

1 12 159

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Daerah Air Minum (

0 2 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Daerah Air Minum (

0 1 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN BUDAYA ORGANISASI DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating (Studi Sur

0 0 15

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Survei pada Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo).

0 1 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Suvei pada Rumah Sakit Umum Daer

0 1 14

Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Manajerial.

0 1 13

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Survei pada Karyawan PDAM Kota Surakarta)

0 0 8

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, MOTIVASI, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PDAM DELTA TIRTA SIDOARJO

0 0 18