Definisi Operasional Teknik Pengukuran Variabel 1. Gender X

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Teknik Pengukuran Variabel

3.1.1. Definisi Operasional

Definisi operasional variabel adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstuk dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut Nazir, 2003:126. Adapun definisi Operasional dan pengukuran variable dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas independent X X : Gender Gender didefinisikan sebagai penggolongan gramatikal terhadap kata-kata lain yang berkaitan dengannnya, yang secara garis besar berhubungan dengan dua jenis kelamin. 2. Variabel terikat dependen Y Y : Computer Self Efficacy CSE CSE didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk menggunakan komputer atau sistem informasi atau teknologi informasi. 34

3.1.2. Teknik Pengukuran Variabel 1. Gender X

Variabel gender merupakan variabel kualitatif, oleh karena itu variael ini diukur dengan menggunakan item tunggal. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala nominal, yaitu skala pengukuran dimana angka yang diberikan kepada obyek mempunyai arti sebagai label saja dan tidak menunjukkan tingkatan apa-apa yang polanya adalah sebagai berikut: a Laki-laki, skor 1 b Perempuan, skor 0

2. Computer Self Efficacy Y

Pengambilan data yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Ada 40 pertanyaan yang digunakan untuk mengukur level Computer Self Efficacy untuk mengetahui kemampuan user dalam menggunakan komputer. Skala pengukuran CSE ini menggunakan Semantic Defferensial yang digunakan untuk menyatakan persetujuan responden tentang item-item kuesioner. Empat komponen CSE yaitu : a. Kemampuan penggunaan aplikasi komputer Dimana peneliti mengukur kemampuan user dalam hal pemanfaatan fungsi-fungsi dari aplikasi yang ada di komputer mulai dari membuat pilihan-pilihan dari sebuah menu sampai dengan menggunakan printer untuk menggandakan hasil cetakan. Variabel kemampuan penggunaan aplikasi komputer diukur dengan menggunakan skala interval dengan instrument yang dikembangkan oleh Murphy et al. 1989 dalam Indriantoro 2000, yang berupa pertanyaan atau kuesioner berjumlah 13 item pertanyaan yaitu :  Membuat pilihan-pilihan dari sebuah menu  Menggunakan printer untuk menggandakan hasil cetakan  Membantu jika ada yang memerlukan bantuan  Mengatasi masalah trouble shooting pada komputer.  Menggunakan beberapa sistem operasi pada komputer misalnya: windows , linux dll  Menggunakan scanner untuk mencopy gambar ke dalam komputer.  Menguasai program floppy disk secara benar.  Menguasai program flashdisk secara benar.  Menguasai program CDDVD RW disk secara benar.  Menguasai program harddisk eksternal secara benar.  Memasukkan data dari media penyimpanan luar kedalam komputer.  Mengubah settingan komputer misalnya: mengubah tampilan screen saver , mengubah desktop, dll.  Mengoperasikan komputer dengan menggunakan layar penuh. Dengan skala 5 poin dengan pola sebagai berikut : Sangat tidak mampu 1 2 3 4 5 Sangat mampu Jawaban bernilai 1 dan 2 menunjukkan bahwa responden kurang mampu dalam mengoperasikan komputer. Nilai 3 menunjukkan responden cukup mampu dalam mengoperasikan komputer. Nilai 4 dan 5 menunjukkan bahwa responden mampu mengoperasikan komputer dengan baik. b. Kemampuan penggunaan internet Dimana peneliti mengukur kemampuan user dalam hal penggunaan internet mulai dari frekuensi user dalam mengakses internet sampai dengan memanfaatkan fasilitas lainnya untuk berkomunikasi lewat internet. Variabel penggunaan internet diukur dengan menggunakan skala interval dengan instrument yang dikembangkan oleh Murphy et al. 1989 dalam Indriantoro 2000, yang berupa pertanyaan atau kuesioner berjumlah 7 item pertanyaan yaitu :  Membedakan alamat email dengan alamat situswebsite.  Menyimpan alamat websitesitus yang sering dibuka di menu internet browser, tanpa bertanyabantuan orang lain.  Selalu mengetikkan alamat websitesitus yang sering saya gunakan di komputer yang sama.  Membuka lebih dari satu windowstabhalaman untuk mengakses lebih dari satu alamat situswebsite, tanpa bertanyabantuan orang lain.  Membuka windowstabhalaman baru tanpa menutup halaman situs yang sebelumnya, tanpa bertanya bantuan orang lain.  Membuat sendiri alamat email di website penyedia email gratis dengan mengikuti petunjuk di websitesitus tersebut, tanpa bertanya bantuan orang lain.  Melampirkan dokumen di email yang dikirimkan, tanpa ada orang lain yang menunjukkan langkah-langkahnya. Dengan skala 5 poin dengan pola sebagai berikut : Sangat tidak mampu 1 2 3 4 5 Sangat mampu Jawaban bernilai 1 dan 2 menunjukkan bahwa responden kurang mampu dalam mengoperasikan komputer. Nilai 3 menunjukkan responden cukup mampu atau sedang dalam mengoperasikan komputer. Nilai 4 dan 5 menunjukkan bahwa responden mampu mengoperasikan komputer dengan baik. c. Software dan Hardware Dimana peneliti mengukur kemampuan user dalam hal yang berhubungan dengan software maupun hardware mulai dari mengerti berbagai istilah-istilah pada software dan hardware sampai dengan mengatasi masalah-masalah pada software dan hardware tersebut. Variabel software dan hardware diukur dengan menggunakan skala interval dengan instrument yang dikembangkan oleh Murphy et al. 1989 dalam Indriantoro 2000, yang berupa pertanyaan atau kuesioner berjumlah 10 item pertanyaan yaitu :  Dapat menginstal berbagai macam software.  Mengerti istilah-istilah pada software komputer.  Mengerti istilah-istilah pada hardware komputer.  Belajar menggunakan berbagai macam program software.  Dapat mengatasi masalah-masalah hardware pada komputer.  Dapat menghapus software dari komputer.  Menerangkan mengapa sebuah program jalan atau tidak jalan didalam komputer.  Mengartikan fungsi komputer hardware keyboard, monitor, disk drive , komputer processing unit.  Bercerita tentang software dengan benar.  Keluar dari program atau software. Dengan skala 5 poin dengan pola sebagai berikut : Sangat tidak mampu 1 2 3 4 5 Sangat mampu Jawaban bernilai 1 dan 2 menunjukkan bahwa responden kurang mampu dalam mengoperasikan komputer. Nilai 3 menunjukkan responden cukup mampu atau sedang dalam mengoperasikan komputer. Nilai 4 dan 5 menunjukkan bahwa responden mampu mengoperasikan komputer dengan baik. d. Penanganan file Dimana peneliti mengukur kemampuan user dalam hal penanganan file yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas mulai dari awal sampai dengan menyimpannya melalui berbagai media. Variabel penanganan file diukur dengan menggunakan skala interval dengan instrument yang dikembangkan oleh Murphy et al. 1989 dalam Indriantoro 2000, yang berupa pertanyaan atau kuesioner berjumlah 10 item pertanyaan yaitu :  Menyingkirkan file-file ketika file itu tidak digunakan lagi.  Mengorganisasikan dan mengatur file.  Menambah dan menghapus informasi dari data file.  Mengcopy dari sebuah file pribadi.  Memasukkan atau menyimpan data angka atau huruf kedalam file.  Mengetahui jenis-jenis media penyimpanan file selain disket dan CD  Menyimpan data yang ada dikomputer kedalam media penyimpanan flashdisk USB.  Menyimpan data yang ada dikomputer kedalam media penyimpanan CD.  Mencari kembali file yang pernah saya simpan.  Memperkecil ukuran data dari komputer Dengan skala 5 poin dengan pola sebagai berikut : Sangat tidak Mampu 1 2 3 4 5 Sangat Mampu Jawaban bernilai 1 dan 2 menunjukkan bahwa responden kurang mampu dalam mengoperasikan komputer. Nilai 3 menunjukkan responden cukup mampu dalam mengoperasikan komputer. Nilai 4 dan 5 menunjukkan bahwa responden mampu mengoperasikan komputer dengan baik.

3.2. Teknik Penentuan Sampel

Dokumen yang terkait

Computer Self Efficacy (CSE) Mahasioswa Akuntansi Dalam Penggunaan Teknologi Informasi : Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Negeri di Medan

4 62 69

ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN JENIS KELAMIN (GENDER) DAN COMPUTER ANXIETY TERHADAP COMPUTER SELF EFFICACY MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI (Survei pada mahasiswa akuntansi UMS dan UNS).

1 2 23

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR.

0 1 90

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR.

0 1 98

STUDI KEPATUHAN MAHASISWA AKUNTANSI di UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR.

0 1 122

STUDI PENGGUNAAN E-LEARNING PROGDI AKUNTANSI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR.

3 6 110

COMPUTER SELF EFFICACY (CSE) MAHASISWA DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI TINJAUAN PERSPEKTIF GENDER (Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur).

0 0 107

COMPUTER SELF EFFICACY (CSE) PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI : TINJAUAN PERSPEKTIF GENDER

0 1 18

COMPUTER SELF EFFICACY (CSE) MAHASISWA DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI TINJAUAN PERSPEKTIF GENDER (Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur) SKRIPSI

0 0 19

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

0 0 22