3.4.1.1. Uji Validitas
Pengujian validitas konstruksi dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item instrument dalam suatu
faktor , dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor total Sugiyono, 2006:141. Bila harga korelasi dibawah 0,30, maka dapat disimpulkan
bahwa butir instrument tersebut tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang Sugiyono, 2006:143. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan
bahwa : Jika nilai r
hitung
≥ 0,30 berarti pertanyaan valid Jika nilai r
hitung
0,30 berarti pertanyaan tidak valid
3.4.1.2. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas data untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Kriteria yang digunakan
adalah dengan melihat hasil dari cronbach alpha coefficient, jika nilainya lebih besar dari 0,6 maka instrument penelitian dari konstruk tersebut
dapat dikatakan reliable Ghozali, 2006:46. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa :
Jika alpha 0,60 berarti pertanyaan reliabel. Jika nilai 0,60
berarti pertanyaan tidak reliable
3.4.1.3. Uji Normalitas
Menurut Sumarsono 2004:40, uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk
mengetahui apakah data tersebut mengikuti sebaran normal dapat dilakukan dengan berbagai metode diantaranya dengan metode
Kolmogorov Smirnov. Pedoman dalam mengambil keputusan apakah sebuah distribusi
data mengikuti distribusi normal adalah:
Jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya lebih kecil dari 5, maka distribusi adalah tidak normal.
Jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya lebih besar dari 5,
maka distribusi adalah normal.
3.4.1.4. Uji Independent t-test
Jika data normal maka dilakukan uji parametric independent sampel t-test, karena bertujuan untuk membandingkan rata-rata dari dua
group yang tidak berhubungan satu dengan yang lain. Apakah kedua group tersebut mempunyai rata-rata yang sama ataukah tidak secara signifikan
Ghozali, 2006:60. Sebelum mengolah t-test terlebih dahulu menganalisis lavene test
, yang berfungsi untuk menentukan varians yang akan digunakan, apakah menggunakan varians assumed atau varians net
assumed dalam pengujian t-test. Jika data tidak normal maka
menggunakan uji non parametric Wilcoxon Mann Whitney, karena uji ini
dapat digunakan untuk menguji apakah dua group independent berasal dari populasi yang sama Ghozali, 2006:61.
3.2.2. Uji Hipotesis a.