produktivitas, pengambilan keputusan, kepuasan kerja, serta kerja sama.
3. Metode untuk memprediksi dan strategi untuk mengubah perilaku
manusia. Bidang ketiga dari akuntansi keprilakuan ini mempunyai hubungan dengan cara sistem akuntansi digunakan sehingga
mempengaruhi perilaku.
2.2.3. Tujuan Akuntansi Keprilakuan
Tujuan dari akuntansi keprilakuan adalah melakukan pengukuran dan evaluasi tindakan yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan dan
pengambilan keputusan, baik bersifat internal maupun eksternal Ikhsan dan Ishak, 2005:4.
Akuntansi keprilakuan akan memberikan informasi kepada manajemen tidak hanya informasi tentang bagaimana orang berperilaku,
tetapi juga dengan alasan mengapa orang-orang berperilaku seperti yang manajemen lakukan dan merekomendasi untuk merubah perilaku yang
disfungsional Siegel dan Marconi, 1989 dalam Suryanah 2006.
2.2.4. Sistem Informasi 2.2.4.1. Definisi Sistem
Menurut Mulyadi 1995:17, Sistem adalah sekelompok elemen yang erat hubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama
untuk mencapai tujuan tertentu, dan setiap sistem dibuat untuk menangani sesuatu yang berulangkali atau secara rutin terjadi.
Menurut Halim 1995:27, Sistem adalah suatu rangkaian kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling terkait dan mempengaruhi
biasa disebut dengan subsistem, yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu.
2.2.4.2. Definisi Informasi
Menurut Halim 1995:125, Informasi adalah data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata
atau berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
2.2.4.3. Definisi Sistem Informasi
Menurut Wilkinson 1993:4, Sistem Informasi adalah suatu kerangka dengan mana sumberdaya manusia, komputer dikoordinasikan
untuk mengubah masukan data menjadi keluaran informasi, guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.
Menurut Halim 1995:30, Sistem Informasi adalah suatu sistem yang mengubah atau memproses data menjadi informasi.
2.2.5. Pengertian Teknologi Informasi
Menurut Fauzi 2008:4, sudah menjadi definisi umum bahwa istilah teknologi informasi identik dengan komputer. Teknologi informasi
memang secara lebih mudah dipahami secara umum sebagai pengolahan informasi yang berbasis pada teknologi komputer yang saat ini
teknologinya terus berkembang sehubungan perkembangan teknologi lain yang dapat dikoneksikan dengan komputer itu sendiri. Pengolahan data
dengan komputer tersebut juga dikenal dengan istilah pengolahan Data Elektronik Electronic Data Processing – EDP, yang didefinikan sebagai
proses manipulasi data ke dalam bentuk yang lebih berguna berupa informasi dengan menggunakan komputer. Data merupakan objek yang
belum dan akan dilakukan pengolahan yang sifatnya masih “mentah”. Sedangkan informasi adalah data yang telah terolah dan sifatnya menjadi
data lain yang bermanfaat yang biasa disebut informasi. Ada banyak definisi dari Information Technology, definisi dari teknologi informasi
yang diambil dari “Information Technology Training Package ICA99” bahwa Industri Teknologi Informasi didefinisikan sebagai pengembangan
teknologi dan aplikasi dari komputer dan teknologi berbasis komunikasi untuk memproses, penyajian, pengelolaan data, dan informasi. Termasuk
didalamnya pembuatan hardware komputer dan barbagai jasa yang berhubungan dengan komputer; bersama-sama dengan perlengkapan
komunikasi, pembuatan komponen dan jasa.
2.2.5.1. Pengaruh dan Peran Teknologi Informasi terhadap Profesi
Akuntansi
Menurut Halim 1995:35 perkembangan teknologi komputer sangat mempengaruhi perubahan cara kerja akuntansi dalam mengolah
transaksi menjadi informasi. Tanpa mengubah hakekat akuntansi sebagai suatu sistem yang terdiri dari input, proses dan output. Perkembangan
komputer juga mendorong perkembangan sistem informasi manajemen secara keseluruhan.
Menurut Halim 1995:35 berkembangnya kebutuhan informasi telah mendorong perkembangan akuntansi sebagai suatu sistem informasi.
Dimasa mendatang, seorang akuntan diharapkan selain memiliki kemampuan khusus dibidang sistem informasi akuntansi, juga memiliki
keahlian pendamping dibidang komputer, khususnya dibidang aplikasi akuntansi Halim, 1995:35.
Penggunaan teknologi informasi semakin banyak berperan dalam dunia pendidikan tinggi khususnya di program studi akuntansi. Teknologi
informasi digunakan sebagai media informasi dan cara belajar bagi mahasiswa.
Menurut Rustiana 2005, mahasiswa akuntansi harus dapat menggunakan teknologi informasi termasuk internet yang dapat
digunakan untuk menunjang penyelesaian tugas-tugas mata kuliah ataupun untuk pencarian sejumlah informasi yang diperlukan untuk penambah
pengetahuan. Mahasiswa akuntansi diharapkan dapat menambah
pengetahuannya dengan cara mempelajari area-area terbaru di bidang teknologi informasi yang kemungkinan besar dapat berpengaruh secara
signifikan dalam sistem informasi akuntansi. Beberapa area baru tersebut antara lain penyimpanan data base, pemanggilan ulang atau retrieve, dan
pengelolaan informasi dan konsep-konsep model data yang bertujuan untuk membantu mengembangkan dan mengintegrasikan file-file sistem
informasi akuntansi. Area yang lain adalah model-model terbaru untuk mengevaluasi pengendalian internal sistem informasi akuntansi dan
berbagai macam variasi aplikasi paket-paket software untuk
mengembangkan sistem informasi akuntansi terotomatisasi serta dapat membantu manajer dalam pembuatan keputusan.
2.2.6. Computer Self Efficacy
2.2.6.1. Teori Self Efficacy
Menurut Bandura 1986 dalam penelitian Rustiana 2004 self efficacy
dapat didefinisikan sebagai judgement kemampuan seseorang untuk melakukan pola-pola perilaku tertentu dan juga ditentukan oleh
seberapa banyak usaha seseorang akan melakukan tugasnya dan lamanya usaha tersebut akan tetap dilakukan. Bandura menyatakan bahwa self
efficacy yang dirasakan seseorang, memainkan peranan penting dalam
mempengaruhi motivasi dan perilaku. Individu yang mempunyai keyakinan self efficacy yang kuat mempunyai usaha yang lebih besar
untuk menghadapi tantangan, dibandingkan dengan orang yang
mempunyai keyakinan self efficacy lemah Bandura dan Schick 1981 dalam penelitian Rustiana 2005.
Karakteristik kunci dari self efficacy adalah komponen skill keahlian dan ability kemampuan dalam hal mengorganisir dan
melaksanakan suatu tindakan. Dalam konteks komputer, CSE menggambarkan persepsi individu tentang kemampuannya menggunakan
komputer untuk menyelesaikan tugas-tugas seperti menggunakan komputer untuk menyelesaikan paket-paket software untuk analisis data,
menulis surat mail mergedengan menggunakan word processor yang lebih dari keahlian sederhana seperti memformat disket atau booting ulang
komputer Rustiana 2005. Ada empat sumber informasi self efficacy menurut Bandura seperti
yang dikutip oleh Compeau dan Higgins 1995 dalam Rustiana 2004 yaitu:
1. Guide mastery yang merupakan pengalaman dan keyakinan nyata
dalam kaitannya dengan perilaku. 2.
Behavior modeling yang meliputi pengamatan terhadap orang lain dalam membentuk perilaku sebagai proses pembelajaran.
3. Social persuasion merupakan jaminan ulang bagi user yang
mempunyai kemampuan tentang teknologi dan menggunakannya dengan sukses membantu para user untuk kepentingan kepercayaan.
4. Physiological states yang menunjukkan perasaan kecemasan yang
berdampak negatif terhadap self efficacy.
2.2.6.2. Pengertian Computer Self Efficacy
Menurut Compeau dan Higgins 1995 dalam Rustiana 2004, CSE didefinisikan sebagai judgement kapabilitas seseorang untuk
menggunakan komputer atau sistem informasi atau teknologi informasi. CSE didefinisikan sebagai kemampuan pengguna aplikasi
komputer, system operasi, penanganan file dan perangkat keras, penyimpanan data dan penggunaan tombol keyboard Indriantoro, 2000.
Compeau dan Higgins 1995 dalam Rustiana 2004 juga menjelaskan ada tiga dimensi CSE, yaitu :
1. Magnitude
Dimensi ini mengacu pada tingkat kapabilitas yang diharapkan dalam penggunaan komputer. Individu yang mempunyai
magnitude CSE yang tinggi diharapkan mampu menyelesaikan
tugas-tugas komputasi yang lebih kompleks dibandingkan dengan individu yang mempunyai level magnitude CSE yang rendah
karena kurangnya dukungan maupun bantuan. 2.
Strength Dimensi ini mengacu pada level keyakinan tentang judgement atau
kepercayaan individu untuk mampu menyelesaikan tugas-tugas komputasinya dengan baik.
3. Generalibility
yang mengacu pada tingkat judgement user yang terbatas pada domain khusus aktivitas. Dalam konteks komputer, domain ini
mencerminkan perbedaan konfigurasi hardware dan software, sehingga individu yang mempunyai level generalibility CSE yang
tinggi diharapkan dapat secara kompeten menggunakan paket- paket software dan sistem komputer yang berbeda.
2.6.2.1. Aplikasi Komputer
Menurut Fitriyani 2009, aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer
langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang
mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tetapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu
tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.
Fitriyani 2009, menjelaskan bahwa program aplikasi adalah program siap pakai. Program yang direka untuk melaksanakan suatu
fungsi bagi penguna atau aplikasi yang lain. Contoh-contoh aplikasi ialah program pemroses kata dan Web Browser. Aplikasi akan
menggunakan sistem operasi OS komputer dan aplikasi yang lainnya yang mendukung. Istilah aplikasi mulai perlahan masuk kedalam
istilah Teknologi Informasi semenjak tahun 1993. Contoh utama aplikasi adalah pengolah kata lembar kerja, dan pemutar media.
Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang
disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi application suite. Contohnya adalah Microsoft Office yang menggabungkan suatu
aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi memiliki beberapa kemampuan untuk saling berinteraksi satu
sama lain sehingga menguntungkan pengguna.
2.6.2.2. Penanganan File
Menurut Fitriyani 2009, file adalah arsip yang disimpan dalam suatu media, yang terdiri dari kumpulan karakter, dan
didokumentasikan dalam bentuk data digital oleh komputer. Penanganan file direktori Fitriyani, 2009 adalah :
1. Mengubah nama file
2. Mengkopi file dari satu direktori ke direktori lain
3. Menghapus file
4. Mengetahui besar ukuran suatu file
5. Mengetahui tanggal suatu file dibuat.
2.6.2.3. Software dan Hardware
Menurut Fauzi 2008:82, perangkat lunak software komputer adalah suatu perangkat yang berisi serangkaian instruksi, program,
prosedur, pengendali, pendukung, dan aktivitas-aktivitas pengolahan perintah pada sistem komputer. Hardware komputer akan hidup dan
memiliki fungsi jika digunakan bersama-sama dengan softwarenya.
Software komputer secara garis besar dibagi menjadi 2, yaitu software
sistem operasi Operating System dan software aplikasi application software
. Sedangkan software aplikasi sendiri digolongkan menjadi beberapa yaitu bahasa pemrograman programming language,
program aplikasi application program, program paket pakage programs
, dan progam utilitas utility programs. Menurut Fauzi 2008:82 bahwa jenis software komputer dapat
dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu software sistem system software
dan software aplikasi application software. Software sistem terdiri dari program untuk manajemen sistem System Management
Program dan program untuk pengembangan sistem System
Development Program . Sedangkan software aplikasi terdiri dari
program aplikasi untuk tujuan umum General Purpose Application Program
dan program untuk aplikasi khusus Application Special Program
. 1.
Sistem Operasi Sistem operasi merupakan software yang berfungsi melakukan
operasi yang mengurusi tentang segala aktivitas computer seperti mendukung operasi sistem, aplikasi dan mengendalikan semua
perangkat komputer agar dapat berjalan selaras dengan fungsinya. Menurut Silberschatz, Galvin, Gagne 2003, sistem operasi adalah
suatu program yang bertindak sebagai perantara antara pengguna dan hardware
komputer.
2. Software Aplikasi
Software aplikasi adalah software program yang memiliki
aktivitas pemrosesan perintah yang diperlukan untuk melaksanakan permintaan pengguna dengan tujuan tertentu. Software aplikasi terdiri
dari: Bahasa pemrograman Programming Language, Program aplikasi Application Program, Program paket Packet Program,
Program utilitas Utility Program, Games dan entertainment, dan lain-lain.
3. Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman programming language adalah software bahasa yang digunakan dengan cara merancang atau membuat program
sesuai dengan struktur dan metode yang dimiliki oleh bahasa program itu sendiri. Komputer mengerjakan tranformasi data berdasarkan
kumpulan perintah program yang telah dibuat oleh pemrogram. Kumpulan perintah ini harus dimengerti oleh komputer, berstruktur
tertentu, dan bermakna. Bahasa pemrograman merupakan notasi untuk memberikan secara tepat program komputer. Berbeda dengan bahasa,
misalnya bahasa Indonesia dan Inggris yang merupakan bahasa alamiah natural language, sintaksis dan sematik bahasa
pemrograman ditentukan secara jelas dan terstruktur, sehingga bahasa pemrograman juga disebut sebagai bahasa formal formal language.
4. Program Aplikasi
Program aplikasi dapat dibedakan atas tiga kategori, yaitu Personal Pakaged Software, Workgroup Computing
, dan Enterprise Applications
, dan Integration and Software application. Personel Pakaged Software
adalah sekumpulan software tertentu yang telah diintegrasikan dengan sengaja pada hardware yang ada
dalam hal ini adalah PC dengan tujuan untuk kepentingan yang sifatnya pribadi.
Menurut Fauzi 2008:23, perangkat keras hardware dalam komputer adalah perangkat yang terdiri dari alat-alat yang dapat
difungsikan untuk menjalankan atau mendukung suatu operasi tertentu yang dipasang dalam sebuah sistem komputer. Masing-masing
perangkat keras mempunyai fungsi yang berbeda dalam penggunaannya sesuai kebutuhan pemakai. Sedangkan jenis-jenis
komputer dapat dibagi kedalam beberapa penggolongan. Penggolongan yang paling tepat adalah berdasarkan prosesornya,
karena kemampuan kerja komputer ditentukan oleh kemampuan prosesornya. Namun demikian penggolongan berdasarkan komputer
yang dapat dijelaskan adalah sebagai berikut :
1. Penggolongan komputer berdasarkan prosesornya
2. Penggolongan komputer berdasarkan bentuk dan ukuran fisik
3. Penggolongan komputer berdasarkan sistem operasi.
2.6.2.4. Internet
Menurut Fauzi 2008:334, internet merupakan media komunikasi yang menggunakan komputer dan saluan telekomunikasi
sebagai tulang punggungnya. Seperti halnya sebuah terminal telepon, lewat sebuah terminal komputer yang tersambung ke internet kita
dapat menghubungi rekan kita dimana saja yang juga tersambung ke internet. Akan tetapi internet memiliki beberapa kelebihan
dibandingkan telepon atau media komunikasi lainnya, dari segi biaya internet tidak memperhitungkan jarak seperti percakapan ditelepon.
Dalam komunikasi internet, yang diperhitungkan hanyalah biaya koneksi ke ISP Internet Service Provider saja, yang umumnya ISP
ini berada di dalam kota tempat kita berada. Sehingga akhirnya biaya yang harus ditanggungpun hanya biaya kecil saja.
2.2.7. Pengertian dan Pandangan tentang Gender
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002 Gender diartikan sebagai suatu sifat keadaan laki-laki atau perempuan. Sedangkan istilah
gender pada khasanah ilmu sosial diperkenalkan kepada perbedaan- perbedaan antara laki-laki dan perempuan tanpa konotasi yang sepenuhnya
bersifat biologis menurut Mondy Macdonald et. al. 1997 dalam penelitian Ramayanti 2006, jadi dapat diartikan rumusan gender merujuk
kepada perbedaan-perbedaan yang tetap muncul meskipun tidak disebabkan perbedaan historis yang menyangkut jenis kelamin.
Menurut Palmer dan Kandsami 1997 dalam penelitian Ramayanti 2006 pandangan tentang gender dapat diklasifikasikan menjadi :
a. Dua model, yaitu equity model dan complementary contribution
model. Model pertama mengasumsikan bahwa antara laki-laki dan
wanita sebagai profesional adalah identik sehingga perlu ada satu cara yang sama dalam mengelola dan wanita harus diberi akses yang sama.
Model kedua berasumsi bahwa antara laki-laki dan wanita mempunyai kemampuan yang berbeda sehingga perlu ada perbedaan
dalam mengelola dan cara menilai, mencatat serta mengkombinasikan untuk menghasilkan sesuatu.
b. Dua stereotype, yaitu sex role stereotypes dan managerial stereotypes.
Klasifikasi stereotype
pengertiannya merupakan proses pengelompokan individu kedalam suatu kelompok, dan memberi suatu
atribut karakteristik pada individu berdasarkan anggota kelompok. Sex role stereotypes
dihubungkan dengan pandangan umum bahwa laki- laki itu lebih berorientasi pada pekerjaan, objektive, independen,
agresif dan pada umumnya mempunyai kemampuan lebih dibandingkan wanita dalam pertanggungjawaban manajerial. Wanita
dalam pihak dipandang lebih positif, lembut orientasi pada pertimbangan, lebih sensitive dan lebih rendah posisinya pada
pertanggungjawaban dalam organisasi dibandingkan laki-laki. Manajerial stereotypes memberikan pengertian manajer yang sukses
sebagai seseorang yang memiliki sikap, perilaku dan temperamen yang umumnya lebih dimiliki laki-laki dibandingkan wanita.
Alasan gender dijadikan suatu pembeda karena laki-laki dan perempuan mengembangkan bidang peminatan, keputusan dan praktis
yang berbeda. Laki-laki akan melakukan apa saja untuk mencapai kesuksesan, termasuk untuk bertindak secara kreatif dan inovatif.
Sedangkan perempuan dalam melakukan tugas-tugasnya lebih mementingkan aspek harmonisasi dan kurang menunjukkan aspek kreatif
dan inivatif. Dalam kaitannya dengan CSE, laki-laki cenderung lebih baik dibanding dengan perempuan. Ini menunjukkan bahwa laki-laki
peminatan, keputusan dan praktis yang berbeda khususnya dalam pengembangan teknologi informasi dengan perempuan Rustiana ,2004.
2.3. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan teori serta penelitian terdahulu yang telah dilakukan diatas, maka dapat disusun premis sebagai berikut :
Premis 1: Terdapat perbedaan Computer Self Efficacy mahasiswa akuntansi dalam penggunaan teknologi informasi berdasarkan
gender Rustiana, 2004. Premis 2 : Terdapat perbedaan Computer Self Efficacy antara novice
accountant dan akuntan pendidik Rustiana, 2005.
Premis 3 : Secara signifikan pria memiliki CSE lebih tinggi daripada
wanita Karsten dan Schmidt, 2007.